Real Ending

33.9K 2.9K 492
                                    

Mark sedang serius memandangi laptopnya saat seorang wanita masuk ke ruang kerjanya.

"Mr. Lee, ada beberapa berkas yang harus anda periksa dan tanda tangani." Ucap gadis itu, Herin. Dan menaruh setumpuk dokumen di meja Mark.

Mark menganggukkan kepalanya sembari melihat-lihat tumpukan dokumen itu.

"Miss Herin, nanti istirahat makan siang, saya mau bicara."

Herin terdiam sejenak kemudian tersenyum. "Saya juga. Sampai bertemu nanti siang Mr. Lee. Saya permisi."

------------------------------------

Ahrin saat ini sedang berada di ruang perawat, ia mengambil semua barang-barangnya yang ada disana. Ya, ia baru saja mengajukan surat pengunduran diri dari rumah sakit, tadi pagi Mark menagih janjinya untuk resign dari pekerjaannya.

"Rin~ kok lo ninggalin gue sii jahat amat" rengek Seulgi yang tiba-tiba datang dan memeluknya.

"Dih paansi lo, alay!" Ahrin menoyor kepala Seulgi pelan. "Lagian lo masih bisa main-main ke rumah gue kali, kaya gue mau kemana aja."

"Iiih lu mah, kan tetep aja gue ga ada temen kerja, nanti gue kesepian disini." Seulgi mempoutkan bibirnya lucu.

"Gaya lo anjir. Kan ada kak Taeyong yang nemenin." Goda Ahrin sembari menyenggol Seulgi pelan.

Wajah Seulgi berubah menjadi cengiran bodoh.

"Hehe sa ae nih." Seulgi mendorong bahu Ahrin pelan. "Oh iya, gue ada sesuatu buat lo."

Seulgi mengambil sesuatu dari tasnya kemudian memberikannya pada Ahrin.

"Hah?! Serius lo?! Akhirnya nikah juga sama Kak Taeyong lo!" Pekik Ahrin senang dan memeluk Seulgi erat.

"Lo jangan hamil dulu ya Rin, ntar kita hamil bareng aja, hehe" Ucap Seulgi saat mereka melepas pelukan.

"Yah telat lo gi, gue udah hamil kali." Ucap Ahrin santai.

Seulgi membulatkan matanya. "Wah anjir cos pleng juga ya tuh bocah."

Ahrin menepuk bibir Seulgi pelan. "Omongan lo njir."

"Iiih tapi selamat ya! Nanti gue punya ponakan." Seulgi kembali memeluk Ahrin tapi langsung dilepas oleh Ahrin.

"Iya makasih, tapi gausah jadi teletubbies juga kali."

Cklek!

Mereka menengok ke asal suara dan ternyata Taeyong telah berdiri di ambang pintu.

"Selamat ya Rin! Tadi aku denger obrolan kamu sama Seulgi."

"Oh iya makasih ya kak. Mau ngajak jalan Seulgi ya?"

"Iya nih, kita mau cari cincin. Kita tinggal gapapa ya?"

"Ambil aja nih kak." Ahrin tertawa kecil sembari mendorong Seulgi ke arah Taeyong. Seulgi mencebikkan bibirnya pada Ahrin.

"Duluan ya Rin. Daah" Ucap Taeyong dan merangkul Seulgi keluar ruangan.

'Nice to see them happy' batin Ahrin.

----------------------------------

"Mark/Herin" Ucap Mark dan Herin secara bersamaan. Mereka saat ini tengah duduk di cafe dekat kantor mereka.

"Ladies first" ucap Mark.

Herin nampak ragu-ragu untuk mengungkapkan apa yang ada di pikirannya, namun akhirnya ia membuka suara.

"Mark, aku harus balik ke Inggris." Herin menjeda bicaranya, menunggu respon dari Mark. Saat ia tak mendapat respon apapun, Herin melanjutkan bicaranya.

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang