Choose

29.6K 2.9K 453
                                    

Ahrin mematikan GPS pada ponselnya sebelum mematikan mode terbang agar Mark tidak dapat melacak keberadaannya saat ini.

Sesaat setelah Ahrin mematikan mode pesawat terbang ponselnya, handphone nya langsung berbunyi.

Naughty Husband ❤ is calling..

Ahrin membuat catatan di otaknya untuk mengubah nama kontak Mark nanti.

Ahrin menggeser layar ponselnya mengangkat telepon dari Mark.

"Hallo sayang? Sayang kamu dimana?" Nada bicara Mark nampak frustasi.

Ahrin menghela nafasnya sejenak sebelum menjawab.

"Kamu dimana? Hyena mana?" Ahrin mengacuhkan pertanyaan Mark.

"Kak please pulang? Hyena nyari kamu terus. Kamu dimana biar aku jemput?"

"Pulang kemana Mark? Aku udah ga punya rumah semenjak kamu minta cerai."

"Kak please jangan gini dong. Kita omongin baik-baik ya? Kak dimana? Aku jemput sekarang."

"Mark, kamu yang jangan gini. Kamu milih Herin? Udah kan. Hyena juga berhak bahagia sama ibunya. Hyena bakal jauh lebih bahagia sama orang tua lengkapnya. Aku bakal mundur Mark, itu yg terbaik......"

"Sayang please aku minta maaf........ aku udah tau kamu hamil." Lirih Mark disebrang sana.

Ahrin tertegun. Ia tidak menyangka Mark akan menemukan 'hadiah' yang sudah ia buang.

"Mark, nanti aku hubungin kamu lagi setelah aku tanda tangan surat cerainya ya. Jaga Hyena dan diri kamu baik-baik."

Kemudian sambungan terputus. Mark mencoba menelpon Ahrin lagi, tapi Ahrin buru-buru memblokir nomor ponsel Mark.

"Ahrin~ jangan goyah! Jangan egois! Kuat! Semuanya bakal bahagia kalo kamu tanda tangan surat cerai itu!" Ahrin mengusap air matanya kasar. Namun air mata itu tak henti-hentinya turun.

-------------------------------

"Aaaaarghh!" Mark membanting vas bunga yang ada di ruangannya, membuat Herin yang berada di ruangan sebelahnya kaget. Herin langsung  mendatangi ruangan Mark dan melihat keadaan ruangan yang berantakan. Bahkan penampilan Mark sekarang pun sangat berantakan. Mark benar-benar kacau.

"Mark? Kamu kenapa?" Herin mendekati Mark ragu-ragu sembari melihat pada vas yang berserakan dilantai. "Is there something wrong?"

Herin memegang pundak Mark hati-hati. Namun Mark jatuh terduduk dilantai.

"Everything. Everything is so WRONG." Lirih Mark dengan penuh penekanan.

"Mark......." Herin akan mengatakan sesuatu namun ia mengurungkan niatnya.

"Mark, sorry to say this. Tapi kamu harus profesional sekarang. Sebentar lagi kita ada meeting besar. Focus Mark." Ucap Herin tegas.

Mark tersenyum kecut. Herin sangat berbeda dengan Ahrin yang penuh perhatian.

Mark menghela nafasnya. Kemudian berdiri.

"I'll be ready in a few minutes Miss Herin."

-------------------------------

Ahrin terbangun dari tidurnya saat ponselnya berdering dan bergetar disampingnya. Ia menggapai ponselnya dan melihat siapa yang menelponnya selarut ini. Matanya terasa sangat berat karena kurang tidur dan terlalu lama menangis.

Bibi Ahn is calling....

Ahrin sangat bingung kenapa bibi Ahn menelponnya jam 11 malam begini. Tapi Ahrin akhirnya mengangkat telponnya.

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang