3 AM

29.2K 3.7K 361
                                    

Ahrin's POV
Gue lagi asik nonton tv di ruang tengah sendirian. Hehe iya, kan jomblo. Besok libur jadi gue mau begadang. Uhuy. Iya gue tau begadang gak baik buat kesehatan, apalagi gue seorang tenaga medis, tapi gaya hidup gue gak ada sehat-sehatnya. Ini aja gue sambil makan burger dari McD. Ena banget elah.

Ceklek

Gue liat ke arah pintu yang kebuka, terlihat sesosok Mark yang tengah menggendong Hyena dan menenteng laptop serta chargernya.

"Ngapain lo?"

"Gue mau nugas, tapi si unyil ini ga tidur-tidur. Mana dia udah mulai lincah gerak-gerak. Takut kenapa-kenapa kalo gue meleng."
Mark nyerahin Hyena ke gue. Gue pun naro burger gue yang tinggal dikit ke meja dan nerima Hyena, mangku dia.

Ahrin's POV END

"Hyena kenapa belum bobo sayang?" Tanya Ahrin ke Hyena sambil memainkan tangan mungil Hyena sedangkan Mark duduk lesehan, ia meletakkan laptopnya di meja dan mulai menyalakannya.

"Utututu gemesh banget sihh, anak capa anak capa" Hyena tertawa mendengar Ahrin.

Ahrin mencubit pipi Hyena pelan.

"Anak papa Mark yang paling ganteng" celetuk Mark tanpa mengalihkan pandangan dari laptopnya.

Ahrin hanya mencibir dari belakang.

"Dedek Hyena bobo ya udah jam 11, Eomma bikinin susu."

"Heh apaan lu 'eomma', gue minta bikin dedek baru juga ga mau"

"Bacot ah su"

Ahrin pun beranjak dari sofa dan pergi ke dapur sambil menggendong Hyena. Setelah selesai, Ahrin kembali ke ruang tv, menyodorkan botol dan tutupnya pada Mark. Mark menerimanya dan menutup botol itu. Hal ini seperti sudah menjadi kebiasaan mereka.

Ahrin mulai menimang Hyena sambil memberinya susu.
"Hyena bobo ooh hyena bobo, kalau tidak bobo digigit eomma" Ahrin bernyanyi kecil membuat Mark yang masih sibuk dengan laptopnya menahan tawa.

Beberapa saat kemudian Hyena tidur, Ahrin membawa Hyena ke kamarnya dan menidurkannya disana. Ahrin kembali keluar dan duduk kembali di sofa, dibelakang Mark.

"Tugas apaan si? Tugas mulu perasaan"

"Makalah, biasa tingkat 3 banyak tugas, kata dosennya sih latihan skripsi."

"Oh lu taun depan lulus dong?"

"Doain aja"

Mark kembali fokus pada laptopnya.

Gruuuuk gruuuuk

"Lo laper?"

"Dari pagi belom makan gue"

"Gue tadi masak sop ayam, mau?"

Mark hanya mengangguk. Ahrin pun beranjak dari sofa dan pergi ke dapur.

Ia mengambil nasi di mangkok, kemudian menuang sup ayamnya. Tak lupa ia menaruh sendok disana.

Ia kembali ke ruang tv dan menaruh mangkoknya di meja "Nih makan dulu"

"Suapin dong kak, nanggung makalahnya, gue juga udah ngantuk."

Ahrin pun mengalah pada Mark yang terlihat sangat serius dengan pekerjaannya.

Ahrin pun duduk di samping Mark dan mulai mengaduk isi mangkoknya, kemudian menyendoknya.

"Nih aaa" ucap Ahrin sembari menyodorkan sendok berisi makanan pada Mark. Mark pun menurut.

Tidak sampai 10 detik, Mark kembali membuka mulutnya.
Ahrin pun menyuapinya lagi. "Pelan-pelan makannya."

Ahrin terus menyuapi Mark, sesekali dia malah ikut makan. Akhirnya makanan di mangkok pun telah habis.

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang