Happen Ending

27.3K 2.9K 757
                                    

Ahrin mengamati sebuah benda ditangannya, sesekali menggoyang-goyangkannya dengan tak sabar. Ya, itu adalah alat tes kehamilan yang Ahrin beli tadi pagi dan baru ia coba siang ini setelah Hyena tertidur.

"Positif lagi!"

Ahrin membulatkan matanya dan menutup mulutnya dengan tangan. Dua garis merah yang berarti positif. Ia sudah mencoba mengetes dengan beberapa alat tes kehamilan dan semua hasilnya sama.

Jadi dugaannya benar bahwa kejadian tadi pagi dan beberapa hari yang lalu adalah morning sickness. Ahrin tersenyum senang. Ia meraih ponselnya dan melihat tanggal. 01 Agustus. Waktu yang sangat sempurna. Besok, dia akan memberitahu Mark pada hari ulang tahunnya dan Hyena.

Ahrin mengambil sebuah kotak kado dan pita yang sudah ia beli jauh-jauh hari untuk ulang tahun Mark. Ia kembali duduk di ranjang, kemudian mengambil salah satu test pack nya. Mengikatnya dengan pita yang lucu dan menaruhnya di kotak tersebut.

Ahrin tersenyum memandangi hadiahnya untuk Mark.

'Mark pasti seneng banget.' Batin Ahrin.

---------------------------------

02 Agustus 4 p.m

Ahrin turun dari taksi di depan sebuah restoran mewah. Ia mengenakan gaun berwarna hitam selutut dan rambut yang digerai, membuatnya nampak classy. Hyena yang sudah mulai bisa berjalan dituntun oleh Ahrin.

Saat Ahrin dan Hyena masuk ke restoran ia disambut oleh pegawai restoran.

"Selamat sore, apa nyonya sudah melakukan reservasi?" Ucap pegawai itu ramah.

"Atas nama Mark Lee." Sahut Ahrin tak kalah ramah.

Ya, mereka akan merayakan ulang tahun Mark dan Hyena di restoran ini.

Pelayan itu menunjukkan Ahrin jalan ke sebuah ruangan VIP.

Saat ia masuk, ruangan itu masih kosong.

"Apa hidangannya akan disajikan sekarang?" Tanya pelayan itu.

"Nanti saja, terimakasih" balas Ahrin sopan kemudian pelayan itu menunduk hormat dan keluar dari ruangan. Hyena mulai tak mau diam. Ia berjalan kesana kemari meskipun terkadang langkahnya masih terhuyung membuat Ahrin harus ekstra hati-hati menjaganya.

Tak lama, Mark datang, bersama pelayan-pelayan yang membawa hidangan. Ahrin menggendong Hyena, kemudian menghampiri Mark.

"Happy birthday my King!" Ahrin mengecup bibir Mark singkat.

"Thank you." Mark tersenyum ke arah Ahrin kemudian beralih pada Hyena. Ia kemudian mencium pipi Hyena.

"Happy birthday my princess! Ayo duduk. Biar Hyena aku yang pangku."

Mark mengambil alih Hyena, kemudian mereka duduk berhadapan.

Ahrin menyalakan lilin yang ada di pucuk kue. Design kue itu sangat unik karena separuhnya berdesign klasik dan separuhnya di design dengan warna pink yang lucu dengan beberapa gambar hello kitty. Mereka sengaja memesan satu kue.

"Saengil chukkae hamnida.. saengil chukkae hamnida..."

Ahrin mengawali nyanyiannya dengan malu-malu, kemudian Mark ikut bernyanyi dan Hyena menyumbang tepuk tangan dan tawanya, melihat kuenya dengan berbinar-binar.

"Make a wish before you blow the candles sweetheart." Ucap Ahrin.

Mark terlihat memejamkan matanya, ia menyatukan tangannya, ditengahnya ada tangan Hyena yang ia apit bersama.

Tidak ada yang tau apa yang diharapkan Mark saat ini. Semuanya terlalu abu-abu.

Mark membuka matanya. Kemudian mulai meniupi lilinnya bersama Hyena yang nampak menggemaskan ketika hanya bisa menggembungkan pipinya.

"Yeaaay" Ahrin bertepuk tangan dengan antusias, membuat Hyena ikut bertepuk tangan.

"Mark" "Kak"

Ucap mereka bersamaan.

"Kakak dulu."

"Nothing special, just you know? The gift." Ahrin menyengir. "Your turn"

Mark menghela nafasnya.

"I need to tell you something."

Ahrin mengernyit bingung menatap Mark. Dan seperti aba-aba, seseorang masuk ke ruangan itu.

Ahrin melihat ke sosok wanita yang masuk ke ruangan mereka. Wanita yang sangat cantik, Ahrin bahkan iri melihat wajah wanita itu.

Wanita itu duduk di samping Mark.

"Mark? Ini siapa?"

"Ini...... Herin kak"

"Oh hello Herin. Aku Park Ahrin." Ahrin mengulurkan tangannya, mengajak Herin berjabat tangan. Herin memandang tangan Ahrin kemudian memandang Mark sejenak.

Herin kembali menatap Ahrin dan tersenyum.

"Seo Herin" Ucapnya menyambut uluran tangan Ahrin.

"Kamu temen nya Mark?" Tanya Ahrin setelah mereka selesai berjabat tangan. "Mark kok ga bilang sih temen kamu mau dateng? Jeno sama Haechan mana?"

Mark dan Herin saling bertatapan.

"Mark, let me hold our daughter." Ucap Herin sembari mengambil alih Hyena dari Mark. Dan anehnya Hyena hanya menurut saja dipangku oleh 'orang asing'.

Untuk sejenak ruangan ini menjadi hening.

"Mark?" Ahrin menatap Mark meminta penjelasan. Perasaan Ahrin sudah sangat tidak enak sekarang ini.

"Kak, Herin ini, mama nya Hyena."

Ahrin tertegun. Entah kenapa ucapan Mark begitu menohok baginya. Namun Ahrin masih berusaha tersenyum.

"Ooh akhirnya kalian ketemu lagi. Nice to meet you, sis" Ucap Ahrin dengan senyum tipis yang dipaksakan. Herin yang sedang fokus dengan Hyena memandang Ahrin lirih, hanya membalas ucapan Ahrin dengan senyuman.

"Mark, apa mulai sekarang Herin bakal ikut ngurus Hyena? Atau mau tinggal sama kita? Nanti aku siapin kamar."

Ahrin benar-benar terlihat seperti orang bodoh sekarang. Menahan kepahitan yang ia tahu cepat atau lambat akan datang.

Bukan hanya Ahrin, semua orang dewasa di ruangan ini menahan kepahitannya tersendiri.

"Kak...... what if I still love her?"

Ahrin terdiam. Ia berusaha mati-matian menahan air matanya. Ia kembali memasang senyum yang dipaksakan.

"That's.............. okay............. I guess"

"Kak" Mark menjeda kalimatnya. Ia mengeluarkan sesuatu dari balik meja yang sama sekali tidak Ahrin sadari.

"Let's divorce..... ayo kita cerai."

-----------------------END----------------------

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang