13

1.7K 59 0
                                    


Happy reading.....

" Ma, Rian pulang dulu. Terimakasih sarapannya" pamit Rian.

"sarapannya enak gak?" tanya mama.

"enak kok ma, kayak masakan bunda"

"alhamdulllah, ternyata kamu suka. itu tadi yang masak Clara"

"beneran ma? Clara yang masak?" tanyanya tidak percaya.

"kamu gak percaya kalau aku yang masak? " kataku.

" ya bukan begitu"

"sudah sudah, Rian kamu pulang sendiri atau mau diantar?" lerai mama.

"pulang sendiri saja ma..." jawab Rian.

"aku ikut ya....,boleh kan?" tanyaku pada mama dan Rian.

"boleh"jawab mereka bersamaan.

"oke, tunggu sebentar aku ambil tas dulu"

 aku berlari masuk kedalam rumah menuju kamarku untuk mengambil hanphone, dan tasku.

"bawa apa  lagi ya...sudah ah bawa ini saja" 

setelah berada di luar kamar " oh iya...." aku kembali ke kamar untuk mengambil barang yang tertinggal.

"ayo" kataku.

"sudah?" tanya Rian.

"sudah. ma Clara ikut Rian ya.."

" pulangnya jangan malam malam"

" iya ma..."

***

kami berdua pergi menggunakan taxi. maunya bawa mobil sendiri saja, lebih enak. tapi mama dan adit l;ebih memilih buat naik Taxi.

"Ra..." panggil Rian.

"apaan?"kataku tampa menoleh sedikitpun kearahnya.

"jangan cemberut dong, masa cuma gara gara naik taxi kamu ngambek?"

"siapa yang ngambek?"masih dengan posisiku tadi.

"aku milih naik taxi itu, biar kamu nanti kalau pulangnya nanati nggak sendirian, aku yang anter" jelas Rian. 

aku tidak menyangka kalau dia berfikir sampai sana, dan dia tidak ingin akun nanti pulang sendirian. so sweet.....kan, menurutku sih iya.

"jangan ngambek ya sayang"

"gak, aku gak ngambek kok" aku berbalik menghadapnya, menampilkan senyumku.

"gitu dong, kan lebih cantik,ayo turun sudah sampai"

sampai di depan rumah Rian, ternyata bunda berada disana.

"assalamu'alaikum...."ucap kami berdua.

"wa'alaikumsalam, eh anak bunda sudah pulang"

"iya bun" kata Rian.

"loh Clara, masuk nak" bunda mempersilahkanku masuk.

"iya bun..."

"yang disuruh masuk, Clara doang nih..."ucap Rian.

"iya deh iya, ayo Rian masuk" bunda mengenggam tanganku dan Rian, menyeret untuk masuk kedalam rumah.

"Clara kamu anggap saja ini rumah sendiri, gak perlu sungkan-sungkan" ucap bunda.

"iya bun..." jawabku.

setelah itu bunda pergi ke arah salah satu ruangan di rumah ini, meninggalkanku di ruang keluarga. Rian? dia sudah berada di kamarnya saat ini, dia langsung ke kamar ketika kami sudah berada di ruang keluarga.

My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang