7

2K 70 1
                                    

" calon tunangan ? " tanya seseorang tang ternyata kaka kevin

" ka-kak...ak-aku bisa jelasin ini " kataku ragu dan segera aku menghapirinya dan menarik tangannya

" mau kemana jelasin disini.." langkah kami terhenti " jangan disini " kataku dan mengajaknya menaiki motor dan pergi ke cafe dekat rumah

***

aku meminum capucino yang ada di depan ku, aku tidak berani untuk memulai pembicaraan " clara.." panggil kak kevin

" ee.. kak, sebenarnya aku.." " kamu memang akan bertunangan kan dengan cowok tadi " kak kevin memotong perkataanku , aku hanya bisa mengangguk dan " maaf kak, aku tidak memberitahumu mulai awal, ku pikir akan lebih baik jika kamu tidak mengetahui hal ini. aku dijodohkan kak"

" clara..." panggil kak kevin lemah

" iya kak ,"

" apa sebaiknya kita akhiri saja semua ini ?"

"hiks.. kakak kok bilang gitu, kakak mau lihat aku tunangan sama orang yang nggak aku cintai..hiks"

" nggak gitu.."

"terus kenapa kakak mau mengahiri ini ? apa kakak nggak suka sama aku.." aku mencoba menahan tangisku

" kakak hanya mau yang terbaik buat kamu dan yang membuatmu bahagia"

" kalau begitu.. jangan tinggalkan aku "

" iya sayang, kalau itu maumu.., aku tidak akan meninggalkanmu"

" terima kasih kak"

***

hari-hari berlalu begitu cepatnya, dan tibalah di hari sabtu, hari dimana aku dan rian akan bertunangan, hari yang begitu menyebalkan dan hari yang sangatku benci.

" sayang, cepet bangun. sudah siang, masak anak gadis bangunnya siang " mama membangunkanku dari luar kamar, ya aku tidak sekolah karena hari ini hari tanggal merah

" aku sudah bangun ma.. dari tadi"

" kalau begitu cepat keluar " dengan malas aku berjalan menuju pintu kamarku

ceklek, pintu ku buka

" apa ma?"

" ada yang nyariin kamu, sekarang dia ada di bawah "

" siapa ma?"

" tadi katanya itu namanya...kevin "

' ngapain kak kevin ke sini ?' tanyaku dalam hati

aku segera turun dan mendapati kaka kevin sedang duduk di sofa ruang tamu sendirian " kak " panggilku

" clara..."

" ada apa kak ?"

" keluar yuk, temenin aku makan "

" tapi jangan lama lama ya "

" beres "

" aku pamit ke mama dulu ya "

" iya ku tunggu di depan "

***

" mau makan apa kak ?" tanyaku ketika kami sedang ada di jalan

" mau makan apa ya ? mie saja ya "

" mie ayam ? "

" oke mie ayam "

sesampainya di warung mie ayam pinggir jalan, kak kevin memesan dua mangkuk mie dan dua gelas es jeruk, " kamu nanti ada acara nggak ?" tanya kak kevin

" nanti aku tunangan kak..." jawabku sedih

" sudahlah jangan sedih gitu "

" iya" tibalah pesanan kami

" nih makan.." kak kevin mendekatkan satu mangkok mie ayam padaku, aku hanya mengangguk dan tersenyum kearahnya kemudian memakan mie tersebut.

***

aku menggunakan dresss yang sudah di pilihkan mama dan bunda beberapa hari yamg lalu. dress panjang yang begitu cantik

 dress panjang yang begitu cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


acara yang di langsungkan di rumah rian itu berlangsung lancar, banyak orang yang hadir yang merupakan rekan bisnis ayah dan papa.

aku memandangi sebuah cincin yang sekarang ada di jari manisku " clara.." panggil rian

" apa ?"

" ikut gue " rian menarik tanganku dan membawaku ke taman belakang rumah

" lo ngapain bawa gue kesini ?" tanyaku, bukannya menjawab dia hanya memandangku dengan tatapan yang sulit di artikan. dia semakin mendekatiku dan aku berusaha untuk menjaga jarak, sampai akhirnya dinding membuatku tidak bisa mundur lagi.

cup

bibir rian mendarat tepat di bibirku, ciuman singkat yang membuatku deg degan, ciuman yang merupakan ciuman pertamaku.

" ke-kenepa kau menciumku ?" bentakku

cup

Rian kembali menciumku " memangnya salah cium calon istri sendiri ?"

" kau telah mencuri first kissku bodoh "

" bagus kalau aku jadi yang pertama "

" ya itu buat lo, buat gue ? lo memang nggak pernah ngertiin perasaan orang ya "

cup

dia menciumku lagi, dan kali ini berbeda dengan yang sebelumnya, dia melumat bibirku dengan lembut. aku tetap diam tidak membalas maupun menolak ciuman tersebut. entah mengapa aku tidak sanggup untuk menolaknya.

rian mengulurkan tangannya dan memasukkanku dalam pelukannya mengakhiri ciuman sepihak itu " gue suka sama lo.."

tbc.

***

thanks for reading...

maaf kalau ceritanya jelek



My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang