6

2.3K 67 6
                                    

"baiklah" tunggu mengapa aku menurut padanya? 

"kalau begitu besok kamu cepet pulang ya, kita akan fitting baju " ucap mama "besok ma?" " iya sayang" sungguh aku terpaksa menerima semua ini aku tidak mau Papaku sakit lagi, dia sakit karena terlalu banyak pikiran dan ditambah lagi tadi aku menolak permintaannya.

***

"clara kamu pulang saja, biar mama yang disini menemani papa" kata mama, hari memang sudah sudah sore menjelang malam Rian dan keluarganya sudah pulang dari tadi dan aku masih disini dan masih menggunakan seragam sekolah yang tadi ku pakai.

"besok hari minggu ma, aku kan tidak sekolah jadi bisa menemani papa disini" kataku pada mama.

"sudahlah, biar mama yang menemani papa. kamu istirahat saja di rumah"

" yasudah ma, clara pulang " pamitku 

"hati-hati nak" 

" iya ma, " aku keluar dari kamar tempat papaku dirawat dan ternyata rian masih ada di depan 

"lo ngapain disini ?" tanyaku

" gue disuruh nganterin lo pulang sama bunda"

"tapi kenapa lo nggak masuk saja?"

" nggak.."

"ya sudah, sekarang anterin gue pulang "

hening tidak ada percakapan diantara kami. mulai dari keluar rumah sakit sampai kami tiba di depan rumahku.

" terimakasih" ucapku, dia hanya mengangguk 

" lo nggak mau masuk dulu?"

"nggak, gue langsung pulang saja"dia menghidupkan kembali motornya dan bersiap melajukan motornya 

" tunggu.." cegahku

"apa ?"

" kenapa lo menerima perjodohan ini ?"

Rian POV

"kenapa lo menerima perjodohan ini ?" tanya clara, mengapa dia menanyakan tentang ini?

' tentu karena gue suka sama lo' batinku berkata, aku menyukainya sejak pertama kali bertemu di perpustakaan. " karena orang tua gue " aku terpaksa berbohong karena ini bukan waktu yang tepat untuk mengungkapkan perasaan gue, dan katanya dia baru jadian dan entah dia jadian sama siapa?

" oh... jadi posisi kita sama, sudah kalau lo mau pulang nggak apa-apa"

"oke, gue pulang, lo cepet masuk sono.."

aku segera melajukan motorku meninggalkan clara sendiri di depan rumahnya

***

cahaya pagi masuk melalui cela-cela gorden kamarku, aku segera bangun dari mimpi indahku. memimpikan sang bidadari cantik, masa depanku. aku bangun kemudian membersihkan diri, bersiap untuk nanti fitting baju.

Clara POV

tok tok tok

samar samar aku mendengar suara pintu kamarku di ketuk, " siapa ?" teriakku dari dalam kamar

My Sweet Love [Proses REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang