part #1

268 42 24
                                    

Pagi-pagi sekali SMA GREEN SCHOOL  sudah ramai karna kedatang sang most wanted sekolah.

"Eh eh eh. Liat deh pangeran sekolah udah dateng."

"Beh gak kuat gua liat nya bisa bisa gua gak bisa tidur karna mimpiin muka nya itu"

"Iya yah. Makin hari makin ganteng aja."

"Makin keren pula"

"kapan yah gua dibonceng sama dia"

"Unchhh gak nahan liat nya"

"Tapi sayang yah cuek dan dingin banget orang nya"

"Bener banget"

Bisik beberapa siswa yang sekolah di SMA GREEN SCHOOL. saat sang most wanted Sekolah datang dengan membawa motor sport hitam milik nya.

Laki laki itu selalu mengacuhkan omongan omongan mereka. Karna dia menganggap ucapan mereka adalah angin lewat,  Asal tidak mengusik nya dan membuat nya dalam masalah dia tidak peduli. Dia memiliki banyak sekali fans disekolah nya.
Karna dia adalah salah satu siswa yang aktif dalam organisasi maupun ekstra kurikuler.

Dan Laki laki yang memiliki nama lengkap Alvandra Nauval Wijaya itu selalu risih bila fans fans yang biasa dia sebut lalat lalat itu mulai mendekati nya.

"Pagi bro" sapa seseorang. Sambil menepuk bahu alva.

Alva itu tetap Berjalan mengacuhkan ucapan orang tersebut.

"Tuh kan bener selalu aja cogan dikacangin. Untung lu sahabat gua. Kalau bukan-" ujar niko orang yang tadi Menyapa Alva yang tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat Alva sendiri.

Alva menatap niko sambil menaikan salah satu alis nya. Pertanda dia sedang bertanya. 'Kalau bukan kenapa'.

"Eh gak kok gak apa apa"

"Sabar yah nik. Kita kan udah biasa diginiin" ujar rendi memberi Semangat Sambil menepuk nepuk pundak teman nya itu.

Raka hanya diam menatap tingkah sahabat sahabat nya yang makin hari makin aneh.

Alva tidak peduli dan meninggalkan sahabat sahabat nya yang sedang memperdebatkan sifat nya.

"Eh bro. Lu mau kemana main tinggal tinggal aja." Ujar rendi sambil berlari menyamai langkah nya dengan alva.

Alva hanya diam tanpa berniat membalas ucapan sahabat nya itu.

Brug

Ada seseorang yang menabrak alva. Alva langsung melihat orang tersebut. Dia adalah seorang perempuan yang sekarang masih terduduk karna menabrak tubuh Alva.

"Eh maaf maaf" ujar perempuan tersebut sambil mulai memungut buku buku nya yang berserakan di lantai.

Namun alva hanya dia menatap perempuan itu dan melanjutkan jalan nya tanpa memperdulikan perempuan yang tadi menabrak nya. Tidak sopan memang Tapi itulah Alva.

"Ais untung ganteng, dan untung juga gua suka. Coba kalau gak. Ngeselin banget sih tu orang bukan nya bantuin apa kek" omel perempuan tersebut entah kepada siapa.

Tiba-tiba ada seseorang yang menjulurkan tangan kepada nya.

Saat perempuan tersebut mengangkat kepalanya. Baru dia dapat melihat siapa yang menjulurkan tangan kepadanya.

Perempuan itu langsung menerima uluran tangan yang ingin membantu nya berdiri.

"Thanks yah" ucap perempuan itu Sambil tersenyum.

AlvalexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang