HOLD ME TIGHT [KOOKZY]

31

Jungkook turun dari mobil. Ia tak berniat mengikuti langkah Mingyu masuk ke dalam gedung TK di pinggiran Jeju itu meski ia juga penasaran dengan wanita yang hampir ditabrak mobil mereka kemarin. Tapi ia juga kegerahan jika terus berada di dalam mobil mengingat teriknya cuaca Jeju siang itu.

Jungkook berjalan pelan. Sepi. Tidak banyak aktifitas. Mungkin karena jam istirahat anak-anak baru saja usai, jadi kegaduhan khas anak-anak itu tak terdengar nyaring bersahutan di telinganya.

"Ya! Kau dimana? Turun dan berkeliling saja. Aku harus menunggu sebentar. Guru TK itu sedang mengajar," suara Mingyu terdengar jelas di telinga Jungkook.

Jungkook berdehem. Ia memang sudah di luar. "Arra.. urus saja urusanmu. Tak perlu khawatirkan aku," ungkapnya.

"Baiklah.. aku tutup, ne," ujar Mingyu mengakhiri panggilan teleponnya.

Jungkook memasukkan kembali ponsel itu ke sakunya, lalu meneruskan perjalanannya menyusuri tiap sudut bangunan taman kanak-kanak yang cukup besar dengan padu padan warna yang full colour itu. Jungkook sesekali tersenyum mengingat masa kecilnya dulu ketika Ibunya masih ada, saat setiap harinya sang Ibu mengantar jemput dirinya di taman kanak-kanak dengan riang gembira.

Di ruang guru..

"Ah.. jadi dia baru saja masuk ke dalam kelas. Jadi, aku tak bisa menemuinya?" Tanya Mingyu.

"Dia tidak mau diganggu saat mengajar. Aku sudah bertanya padanya, tapi ia tetap tidak bisa. Jadi, mungkin anda harus menunggu jika ingin bertemu dengannya."

"Ah, begitu.. baiklah. Aku mungkin bisa menunggu sebentar," ujar Mingyu tenang.

30 menit kemudian..

Jungkook baru saja memasuki lorong ke dua dari taman kanak-kanak ini setelah sebelumnya mencari toilet untuk keperluan jasmaninya. Belum jauh ia melangkah menjauhi toilet pria yang terletak di bagian paling ujung bangunan itu, seorang gadis kecil menabraknya. Gadis itu terjatuh. Jungkook yang ikut terkejut itu kemudian mengulurkan tangannya, membantu gadis kecil ini bangun.

"Whooaaa... tampannya.." ujar anak ini, masih terduduk di lantai dengan dua boneka ditangannya.

Jungkook mengerjapkan matanya. Ia sontak berlutut untuk membantu anak ini bangun, memungut satu bonekanya yang sempat terlepas dari tangannya lalu memberikannya pada anak ini. "Ige.. kau baik-baik saja, nak?" tanyanya memastikan.

Anak itu mengangguk cepat. "Ne! Oppaya~"

"Mwo? Oppa?" Tanya Jungkook terkejut. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Tidak ada orang lain lagi. Apa barusan anak ini memanggilnya Oppa? "Naya?"