22

2.7K 330 279
                                    
















































Berapa perawat berlarian sepanjang lorong rumah sakit dengan panik. Mereka sibuk mencari pertolongan. Beberapa orang berkerumun di ujung ruangan vvip di lantai dua belas rumah sakit milik keluarga Bae itu.

"Ada apa??"

"Seseorang dipukul dengan tongkat bisbol di ruang vvip. Ia terluka parah!!" Perawat itu menjelaskan dengan tangannya yang gemetar. "Ia hampir kehilangan kesadarannya. Tidak ada yang berani mendekat karena suasananya ricuh sekali disana. Aku tidak berani melihatnya. Terlalu mengerikan. Otoke! Bagaimana ini!"

"Apa? Bagaimana-"

"Aku tidak tahu. Itu.. itu dokter Jin.. dokter Jin yang-"

"Aku segera kesana. Panggil security kemari," Solji dan Namjoon dengan tergesa melewati dokter residen dan perawat tadi untuk segera menuju ruang vvip tempat keributan itu terjadi. "Bagaimana bisa, apa Seokjin berniat membunuh orang itu? Apa dia gila?"

Namjoon mulai sibuk menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Jangan telepon polisi. Ini intern," pesan Namjoon pada security dan beberapa dokter pria yang mengikutinya menuju ruang vvip.

"Kami mengerti, dok!"

Namjoon dengan sigap memecah keramaian itu, ia segera menarik tubuh tegap Seokjin yang masih menggenggam tongkat pemukul bisbol itu erat di tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namjoon dengan sigap memecah keramaian itu, ia segera menarik tubuh tegap Seokjin yang masih menggenggam tongkat pemukul bisbol itu erat di tangan kirinya. Ia ingat hari ini adalah jadwal Jin bermain bisbol bersama teman-temannya semasa kuliah dulu. Dan beruntungnya Jeon Jungkook, masalah ini bertepatan dengan Jin yang sedang menenteng tongkat bisbol andalannya di tangan.

Namjoon sudah mendengarnya, bahwa Bae Suzy, adik Bae Jin, baru saja tiba dengan keadaan yang mengenaskan. Kabar berhembus dengan cepat dan lebih cepat lagi saat berita itu sampai di telinga Seokjin yang baru saja tiba usai berlatih. Tanpa bertanya lebih jelas lagi, pria Bae itu mendatangi Jeon Jungkook dan menghabisinya dengan tangannya sendiri.

Membabi buta.

"Geumanhe!!" Teriak Namjoon menenangkan Jin, sementara Solji meminta bantuan para perawat dan dokter residen disekitarnya untuk menolong Jungkook.

"Kka!!" Seokjin masih berusaha melepaskan pelukan Namjoon yang menghalanginya menghabisi Jungkook. "Pria brengsek ini membunuh adikku!!"

Namjoon mengeratkan pelukannya. "Apa kau gila!! Adikmu tidak mati! Dia sedang berjuang! Apa kau memintanya(mati) hah!"

Jungkook yang hampir kehilangan napas itu kemudian pingsan. Ia tak bisa menahannya lagi. Tubuhnya terluka parah. Mungkin tulang bahunya patah setelah dihantam tongkat bisbol itu dengan kekuatan mahadahsyat. Ia tak bisa lagi mendengarkan makian kebencian bercampur kemarahan Jin padanya.

HOLD ME TIGHT [KOOKZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang