[4] Work

1.1K 131 10
                                    

"Good Morning Sam! Sepertinya aku bangun terlalu pagi." Maggie tertawa kecil, disambut dengan senyum merekah dari kedua sudut bibir Sam. Gadis itu lantas duduk diatas kursi yang melingkari meja counter. Tak ada meja makan di apartemen ini, hanya ada meja counter dan itu cukup bagi mereka berdua.

"Mornin' Mag.. Uh—it's time to work."

"Haha! Kau benar Sam, kita akan memulai semuanya. Wish we luck today." Maggie menyodorkan sepiring omelette dan sebotol saus tomat.

"Woaaa.. Kau buatkan ini untukku? Thanks Mag.." Sam meraih garpu dan pisau di sebelah kanannya lalu mulai memotong bagian kecil pada omelette buatan Maggie kemudian menyuapkannya dalam mulut. Sam rasa omelette buatan Maggie sangat lezat, bahkan mengalahkan rasa omelette buatan ibunya.

"Ya Tuhan.. Ini omelette paling enak yang pernah aku makan!"

Maggie menatap Sam tak percaya. Tiba-tiba saja pipinya memerah karena pujian dari Sam. "Really?" Sam hanya mengangguk pelan sembari menelan omelettenya.

"Uhm.. Mag, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?" tukas Sam dengan nadanya yang memelan.

"What?" ia berkata dengan sopan.

"Do you have a boyfriend?" tanya Sam dengan perlahan.

Maggie sempat terdiam sebelum akhirnya ia menghembuskan napas beratnya. "I don't have boyfriend now. Yeah.. He cheated on me with my bestfriend."

Sam menunjukkan raut penyesalannya. Sebenarnya gadis itu hanya ingin tau apakah Maggie masih punya pacar atau tidak. Karena sejujurnya ia hanya ingin bercerita tentang Elvin.

"Aku tak bermaksud membuatmu mengingat hal itu Mag,"

"Jangan dipikirkan. Aku sudah move on darinya. Lagi pula, aku pikir Peter yang membuatku makin melupakan lelaki itu." Maggie terkekeh pelan. "Wait, kau bertanya bukan berarti kau suka pada Peter 'kan?" sambungnya lagi.

Sam terkekeh geli sambil menggelengkan kepalanya. Tentu saja bukan itu maksudnya, Sam hanya ingin menceritakan tentang Elvin. "Well, that's totally nerd. Maggie—I don't like him but he's so good to be honest." Sekarang Sam menuang air panas dalam cangkir yang didalamnya terdapat teh hijau.

"Oh, aku lupa! Bukankah aku belum bertanya padamu? Do you have a boyfriend, Sam?" Maggie menyipitkan matanya kearah Sam saat gadis itu mulai menambahkan dua sendok teh gula pasir kedalam cangkirnya.

"Itu yang ingin aku sampaikan padamu. Sebenarnya, aku ingin menceritakan masalahku dengan seseorang." Maggie terus menatap kearah Sam dengan intens.

"Aku punya sahabat bernama Elvin. Kami sangat dekat dari kecil sampai sekarang. Sampai akhirnya perasaan cinta itu muncul dan akhirnya aku sadar bahwa aku mencintainya. Hanya aku yang tau—karena aku tak punya sahabat untuk bercengkrama selain Elvin." Sam sedikit ragu untuk mengungkap tentang dirinya yang hanya punya segelintir teman dan bahkan hanya Elvin satu-satunya orang yang ia anggap sahabat.

"Terdengar rumit.. Tapi aku akan menyiapkan telingaku untuk mendengarkanmu." Maggie terkekeh pelan.

"Dan saat aku kemari, aku sadar bahwa Elvin mulai melupakanku bahkan ia berpaling pada gadis lain atau mungkin ia memang bosan denganku. Yang lebih membuatku gila, kakakku yang bernama Darco mengetahui rasa cintaku. Aku bingung kalau sampai ia melaporkan semuanya pada Elvin." dengan perlahan Sam meniup secangkir teh hijau yang masih panas itu lalu menyeruputnya perlahan.

"Aku yakin Darco tak akan memberitahu Elvin kecuali jika kau membuatnya marah atau kau melakukan hal yang membuatnya ingin melaporkannya pada Elvin."

Recovery ♚ z.m [SLOW UPDATE]Where stories live. Discover now