[2] Welcome New Roommate!

1.1K 145 12
                                    

Sam terbangun setelah mendengar bunyi bel apartemen yang berdering nyaring. Ia menyadari bahwa dirinya tertidur pulas hampir 3 jam. Dengan langkah gontai dan tak lagi menatap dirinya di cermin, Sam membuka pintu.

"Peter?" sapa Sam ketika ia menyadari bahwa lelaki itu tengah berdiri sambil tersenyum kearahnya. Sementara tengah berdiri dibelakangnya seorang gadis cantik dengan rambut brunette yang dibiarkan tergerai, pakaiannya sangat modis dengan shorts dan blus lengan panjang warna putih.

"Hey Sam! Uh—kau baru bangun tidur?" tukas Peter kemudian. Melihat keadaan Sam yang rambutnya acak-acakan membuat Peter merasa bersalah telah mengganggunya dari tidur pulas.

"Oh?! Pasti rambutku berantakan," Sam langsung membenarkan rambutnya meskipun tak tampak sangat rapi. Tapi setidaknya terlihat lebih rapi dari sebelumnya.

Peter tersenyum lalu mengangguk sekilas. "She's Maggie.. Your new roommate," ujar Peter memperkenalkan. Maggie pun maju dua langkah lalu mengulurkan tangannya pada Sam dengan ramah. "Maggie O'Guire, senang bertemu denganmu."

"Samantha Bestische, senang bertemu denganmu juga. Oh ya! Silahkan masuk Maggie." tukas Sam menyuruhnya untuk segera masuk.

"Tugasku untuk hari ini sudah selesai. Jadi, saatnya untuk kembali," ujar Peter ramah. Lelaki itu lalu pergi meninggalkan apartemen.

"Bagaimana perjalananmu? Menyenangkan?" Sam berjalan menuju dapur untuk mengambil beberapa kaleng softdrink untuk Maggie. Gadis itu lalu kembali ke ruang tengah dengan dua kaleng softdrink.

"Thanks Samantha," ucap Maggie ketika Sam memberikan minum untuknya. "Just call me Sam, it's simple," gadis itu lantas duduk disamping Maggie.

"Sungguh menyenangkan! Aku senang bisa berada di sini."

"Kau berasal darimana?" tanya Sam penasaran.

"Dublin, Ireland."

"Bukankah Dublin dan London berdekatan? Maksudku—itu lebih dekat dibanding kota asalku dengan London."

"Oh ya? Memang darimana kota asalmu?" tanya Maggie penasaran.

"Paris," dengan reflek, Maggie membelalakkan matanya tak percaya. "Paris? Ya Tuhan! Itu kota impianku sejak kecil. Kenapa kau memilih bersekolah di London ketimbang Paris?" Maggie memutar badannya agar lebih mendekat kearah Sam.

"Well, sama halnya sepertimu. Sekarang coba aku tanya, kenapa kau memilih bersekolah di London?" Sam meneguk softdrinknya.

"Karena aku pikir bersekolah disini bisa membuatku punya pengalaman baru." tukas Maggie singkat. "Snap! Itu dia, aku juga memilih London karena menurutku aku bisa dapat lebih banyak teman dan pengalaman tentunya."

Mereka berdua terkekeh bersama. Sam akhirnya menyadari bahwa Maggie adalah gadis yang baik dan nyaman sebagai teman bicara. "Well, aku aku antar ke kamar sembari menata barang-barang milikmu?"

"Apa kau tidak keberatan?"

Samantha menggeleng pelan, "Tentu saja tidak." lalu kedua gadis itu berjalan menuju kamar yang tersisa.

Maggie mulai mengeluarkan barang-barang dari kopernya mulai dari baju, alat make up, dan kebutuhan wanita lainnya.

"Wait, siapa mereka?" Sam mendekat kearah Maggie yang masih menggenggam jurnal miliknya. Maggie pun membalik jurnalnya dan menemukan foto lima lelaki yang menjadi sampul.

"You don't know One Direction?"

Sam menggeleng pelan. "What is that?"

"For God's sake! Kemana saja ku selama ini Sam? Mereka One Direction! The biggest band of the planet!" seru Maggie dengan nada antusias.

Recovery ♚ z.m [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang