Part 15 - I'm Just Looking At You

5.8K 333 2
                                    

Mereka menuju sarang Peter. Ketika Jordan bertemu dengan Peter ia langsung menyodorkan beberapa pertanya pada Peter. Termasuk maksud dari ucapan Peter tentang Daniel bukan lagi putranya.

"Dia hanya berimajinasi, Jordan. Untuk apa kau membahas hal yang tidak penting seperti itu? Lebih baik kau pergi dari sini mencari buruan."

Jordan mendengus kesal, "Baiklah." kini ia hanya bisa menurut saja. Mungkin ia bisa bertanya langsung kepada Daniel apa maksud perkataan nya itu. Putra Peter? Yang benar saja.

•••

Jordan berjalan dengan kesal. Kenapa Peter seperti menyembunyikan hal penting padanya? Hal itu membuat Jordan kesal jika mengingat perbincangan tak sengaja antara Peter dan Daniel. Apa memang Daniel memang anak dari Peter? Bahkan Jordan sendiri tidak tau menahu soal itu.

"Argh menyebalkan." gerutu Jordan. Tak sadar ia menabrak tubuh seseorang, "Kau melamun?" suara Quella menyadarkan Jordan dari lamunan nya.

"Quella? Yaampun, kenapa kau disini? Diluar sangat dingin, kondisimu juga lagi sakit." Jordan merangkul bahu Quella kembali masuk kedalam rumah gadis itu.

"Hey, aku baik-baik saja. Lihat?" Quella memperlihatkan luka goresan ditubuh nya. Jordan mendengus pelan, "Tapi kau masih sakit. Tidak boleh. Kau harus kembali istirahat." ucap Jordan tegas.

Quella berdecak pelan, "Sungguh? Aku sangat bosan hanya didalam rumah saja."

Jordan tak mendengarkan ucapan Quella, "Atau kita bisa berjalan-jalan sebentar, kumohon. Aku bosan dirumah saja." Quella memasang puppy eyes- nya. Jordan mencoba tidak terpengaruh, namun apalah daya dia akhirnya harus mengangguk.

"Yes!!!!" seru Quella semangat. Jordan mengacak-acak rambutnya gemas.

Mereka berjalan kearah taman kota. Disana terdapat banyak sekali salju menutupi air pancuran. Air nya pun juga menjadi seperti es.

"Kau suka?" tanya Jordan. Quella mengangguk, "Hm, aku suka. Ayo, kita kesana!" Quella menarik tangan Jordan kesebuah ayunan kecil. Quella tertawa seperti anak kecil dan itu membuat Jordan gemas.

Untuk saat ini pikiran Jordan tak lagi ke Peter karena keceriaan Quella membuatnya mengalihkan pikiran sementara.

"Jordan.. Bisa aku melihat wujudmu, um maksudku.. Lupakan saja." ucap Quella akhirnya. Ia bermain-main dengan salju disekitaran bangku taman.

Jordan terkekeh pelan melihat sikap Quella yang sungguh menggemaskan, "Kau mau melihatnya? Bukankah kau sudah pernah melihat jati diriku?" ujar Jordan sembari duduk disebelah Quella.

Quella mengangguk pelan, "Ya, itu saat aku ketakutan padamu. Aku ingin melihatmu tapi tidak dengan raut ketakutan seperti dulu." ucap Quella pelan. Jordan tersenyum kecil kemudian menarik tangan Quella ketempat yang sedikit sepi.

"Kita mau kemana?" tanya Quella bingung. Ketika mereka tiba didekat tepi hutan, ia segera merubah dirinya. Bulu-bulu halus muncul di wajah tampan nya. Gigi taring dan kuku tajam muncul dan membuat ia semakin menyeramkan.

Quella memegang rahang Jordan pelan. Mengelus nya dengan lembut. Jordan memperhatikan apa yang dilakukan oleh Quella membuat nya tersenyum.

"Kau tidak takut?" Quella langsung menggeleng pelan dan memberikan senyum nya pada Jordan.

"Aku.. Sudah tertarik saat kau pertama kali masuk kekelas. Mata ini.." Quella mengelus lembut mata Jordan yang menatap nya tajam dengan manik mata berwarna kuning itu.

"Pertama kali mengunci pandanganku. Membuat aku semakin penasaran denganmu." lanjut Quella.

"Sungguh?" tanya Jordan, "Ya. Kau sering sekali menatapku dan mengunci pandanganku hanya padamu." Jordan terkekeh pelan.

My Hot Werewolf [END]Where stories live. Discover now