Part 11 - Suspicious

6.4K 355 1
                                    

"Dokter bilang, tulang punggung nya hampir saja retak jika Daniel melempar Quella dengan sangat keras. Tapi Quella tidak apa-apa."

"Baguslah kalau begitu. Semoga Quella cepat pulih." Jordan tersenyum pilu. Ia sesak melihat keadaan Quella begitu mengenaskan seperti ini.

"Ini semua salahku, Ken." Ken menatap Jordan dan menggeleng pelan, "Bukan. Bukan salahmu. Ini semua adalah kesalahan Gerald yang sudah berkhianat padamu, Jordan."

"Lak-laki berengsek itu! Akan aku pastikan dia mati ditanganku. Tunggu saja!" gerutunya. Ken seketika merinding melihat kemarahan Jordan begitu mencengkam.

•••

Dua hari sudah berlalu, kondisi Quella belum membaik dari sebelum nya. Jordan, Ken dan Bella senantiasa menemani Quella bersama Mary disana.

Jordan sempat menemui Gerlad dan menghajar nya habis-habisan. Walau begitu, Gerlad dibantu oleh sekelompok pengikut Daniel yang selalu membantu dan juga sama hal nya dengan Daniel mereka semua membenci Jordan dan Peter.

Daniel ingin sekali menjadi seorang alpha dan ia harus membunuh Peter dengan tangan nya sendiri. Tapi itu sulit, tidak akan mudah jika ia tangani sendiri atau nyawa nya lah yang akan hilang begitu saja.

Jordan menatap sendu pada Quella. Gadis itu sudah sempat siuman. Namun, karena masih merasakan sakit di punggung nya dia lebih banyak istirahat.

"Biar aku yang berganti menjaganya, Mrs. Bouwie." Ucap Jordan lembut. Mary yang tadinya terbaring disamping ranjang Quella pun tersadar saat Jordan memukul pelan pundak wanita paruh baya itu.

"Oh, kau ternyata. Baiklah, aku titip anakku sebentar pada kalian, ya? Aku ingin pulang sebentar untuk mengambil beberapa barangku." Bella tersenyum manis sembari mengangguk menhormati yang lebih tua. Ken masih duduk santai di sova yang berada tak jauh dari ranjang Quella itu sendiri.

Mary segera lekas pergi dan meninggalkan tiga teman Quella untuk menjaga anak nya. Mempercayai orang yang bukan sanak saudara memanglah tidak muda. Tapi ia yakin bahwa Jordan, Ken dan tentu saja Bella tidak akan melukai anak nya itu.

"Quella.. Ayolah bangun." suara Bella pelan memecahkan keheningan. Jordan bersandar disova yang diduduki oleh Ken juga.

"Bagaimana?" Tanya Ken berbisik. Jordan menaikkan sebelah alis nya bingung. Ken mendengus kesal, "Gerald. Bagaimana?" mengerti apa maksud ucapan Ken itu, ia hanya menghela nafas panjang.

"Entahlah. Dia kini jadi pengikut Daniel dan ingin sekali membunuh Peter.. Dan aku." suara Jordan tak kalah pelan. Mereka berhati-hati agar Bella tak mendengar perbincangan mereka ini. Atau tidak, habislah mereka saat ini juga.

"Tenang saja. Mereka bukanlah tandingan bagi Peter. Dan kau.. Aku yakin kau bisa menangani mereka semua, Jordan."

"Hm, semoga saja.."

***

Peter berjalan kesana kemari gelisah. Memikirkan apakah anak laki-laki nya itu sudah membunuh wanita tersebut atau tidak? Wanita itu akan menjadi boomerang bagi para werewolf dan tentu saja terutama dirinya. Jordan adalah anak nya, dan wanita itu mengetahuinya.

"Arghh!! Sialan!"

"Tenang saja, Peter. Jordan anakmu pasti akan menuruti ucapanmu. Mau atau tidak ia akan bertindak nantinya." ucap salah satu pengikut Peter yaitu, Jack. Jack adalah salah satu orang kepercayaan Peter selama ini. Jack juga tidak pernah berkhianat padanya sedikitpun. Hal itu membuat Peter percaya dengan semua ucapan Jack. Walau ia juga harus menyaring nya terlebih dahulu.

Peter menatap tajam kesembarang arah. Meluapkan emosi nya terhadap kebodohan Jordan karena anaknya itu sudah menyukai seorang gadis yang sama. Ya, Quella adalah reinkarnasi dari seorang Keyla.

My Hot Werewolf [END]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum