Part 3 - He Save Me

14.7K 743 3
                                    

Cek mulmed biar imajinasi kalian tergambar sama cast yang aku siapkan hehe😂

***

"Quella!!" teriak Mary membuat Quella mengalihkan pandangannya, setelah ia berbalik kembali. Sosok itu hilang. Siapa yang memata-matai dirinya? Apa itu Daniel?

"Ada apa, Mom?" Quella masuk kedalam kamar dan menutup pintu balkon kamarnya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Mary.

"Ini baru saja akan tidur."

Mary tersenyum hangat sembari mengelus puncak kepala Quella, "Baguslah. Ya sudah, tidur yang nyenyak. Bye!"

"Hmm, bye."

Quella melupakan sejenak sosok yang ia lihat tadi dan segera tidur karena tubuhnya yang masih terasa lelah seharian ini.

•••

Sang cahaya fajar memasuki kamar Quella dari sela-sela tirai jendela. Memberikan kesan hangat diwajah gadis cantik yang masih terlelap didalam mimpi indahnya.

Karena merasa sedikit mengganggu nya, Quella membuka matanya perlahan. Mencoba membiasakan dengan cahaya matahari pagi yang mengenai matanya.

"Quella, apa kau-"

"Morning Mom.." Quella tersenyum hangat pada Mary. Mary membalas sapaan selamat pagi dari putrinya itu dan mengelus puncak kepalanya.

"Kau harus siap-siap sekarang, oke?"

Quella mengangguk, "Hmm, baiklah." balasnya. Quella berjalan masuk kedalam kamar mandi dan menghidupkan air hangat karena udara disini cukup dingin yang disebabkan musim dingin akan tiba sebentar lagi.

Setelah berselang lama, Quella akhirnya selesai. Ia memilah beberapa pakaian hangat untuk ia kenakan hari ini.

Ia memilih menggunakan jeans dan atasan berupa jubah tipis panjang agar dirinya tak merasa dingin.

Ia memoles wajahnya sedikit dan setelah selesai, ia turun kebawah untuk mencicipi sarapan buatan Mary. Quella mengambil satu potong roti isi yang ada di atas meja dan segera pamit kepada Mary.

"Kau buru-buru sekali, hm?"

"Aku tak ingin lama-lama dijalan, Mom. Udara cukup dingin." jelas Quella membuat Mary mengangguk.

Ia keluar dengan wajah bahagai. Dia berfikir, apalagi yang akan terjadi hari ini dengan dirinya. Entahlah, semua nya rumit baginya sejak Daniel mulai mengganggu dirinya.

'Titt.. Titt!!'

Quella terkejut saat sebuah klakson mobil memekakkan telinga nya. Quella menggerutu saat melihat ternyata itu adalah Daniel. Baru saja ia memikirkan bagaimana hari ini, Daniel sudah tiba dan mengganggu dirinya. Daniel tersenyum manis pada Quella. Membuat gadis ini jijik dan merasa ingin muntah. Kalau boleh jujur, Daniel memanglah sangat tampan. Tapi, Quella begitu risih dengan sikap pemaksa Daniel dan membuat dirinya memandang benci pada Daniel.

"Kau mau kesekolah, huh? Masuk. Akan aku antar kau dengan selamat." Daniel membukakan pintu disampingnya. Quella kembali berjalan tanpa menuruti keinginan Daniel.

"Hey! Diluar sangat dingin. Biar aku antar, Quella. Ayolah."

Quella masih diam dan terus berjalan. Daniel menginjak gas nya dengan begitu pelan sembari mengikuti Quella dan terus memaksa gadis ini.

"Quella, aku sungguh tak ingin memaksa kau untuk masuk kedalam. Tapi ayolah, sekali ini saja, oke?"

Quella membuang nafasnya kasar, "Daniel, aku tak perlu pergi denganmu. Lihat? Aku hampir sampai dan kau lebih baik pergi dan jangan ganggu aku." Quella memiringkan kepalanya sembari menunjuk kearah sekolah yang sudah hampir terlihat jelas. Daniel pun mengusap wajahnya gusar. Kini kembali melihat Quella berjalan menjauhi dirinya untuk kesekian kalinya.

My Hot Werewolf [END]Where stories live. Discover now