Part 8 - Should I Kill Her?

7.7K 424 7
                                    

"Jordan.." panggil Quella. Tak lama, Gerald datang dan menatap mereka dengan terkejut.

"Ken! Ada apa ini?!"

"Kemana saja kau, huh?! Kami diserang oleh werewolf yang bepihak pada Daniel!" teriak Ken kesal karena Gerald datang terlambat.

"Maaf. Aku sungguh tidak tau kalau kalian tengah berkelahi." ucap Gerald. Ia membantu Ken merangkul tubuh Jordan.

"Ayo, Quella." Ken membantu Quella berdiri. Gadis ini sungguh syok menerima kenyataan yang ia takuti. Jordan? Jordan adalah werewolf?

•••

Quella terus saja berdiam diri dikamar semenjak kejadian waktu itu. Kejadian yang paling membuatnya syok. Apakah ia salah tertarik pada pria itu? Pria yang ternyata adalah seorang manusia serigala? Ah ini sungguh gila untuk pemikiran Quella.

Jika dia memberitahukan kepada Bella siapa selama ini sosok werewolf yang ia cari, apa Bella akan segera membunuh Jordan?

Quella masih tidak rela jika Jordan.. Mati. Ia bingung harus melakukan apa sekarang ini setelah mengetahui semuanya. Mengetahui siapa werewolf yang selama ini Bella incar disekolah nya.

"Ah, bagaimana ini?" gerutu nya pelan sembari memeluk satu boneka kecil kesayangannya. Quella berjalan kesana kemari. Ia sengaja tak masuk karena masih belum sanggup untuk bertemu dengan mereka semua. Terutama Dylan yang saat itu benar-benar menakutkan.

Quella sangat mengkhawatirkan keadaan Jordan terakhir kali mereka bertemu. Disaat Jordan berkelahi untuk menyelamatkan nya, dan ketika kembali. Kondisi nya sudah terdapat banyak cakaran terutama bekas tusukan tajam. Ah sungguh membuat Quella merasakan ngilu yang mendalam.

"Quella?!" panggilan Mary membuat Quella tersentak sadar. Ia berjalan pelan sembari membuka pintu kamarnya yang sengaja ia kunci.

"Ada apa, Mom?"

"Ada Bella dibawah. Apa kau ingin bertemu dengannya?"

"Bella?" Mary mengangguk, "Baiklah, aku akan segera turun." Mary tersenyum kecil dan mengelus puncak kepala Quella dengan penuh kasih sayang.

Quella menutup pintu dan segera turun menghampiri Bella disana.

"Bella.."

"Ah, Quella! Kemana saja kau sampai tidak masuk, huh?" Bella tampak khawatir. Ia langsung mengecek keadaan Quella apakah baik-baik saja atau tidak, "Aku tidak apa, Bella. Hanya sedikit pusing."

"Kau yakin?"

"Hmm.." Bella bernafas lega. Akhirnya mereka berdua beecanda gurau hingga malam pun tiba.

"Bagaimana jika kau menginap dirumahku?" Ide yang bagus menurut Bella. Ia langsung mengangguk dan dibalas senyuman bahagia oleh Quella.

***

Pagi hari nya, Quella bersiap-siap untuk segera berangkat. Seperti nya salju sebentar lagi akan turun. Tak heran cuaca saat ini begitu dingin hingga lima derajat celcius.

"Sepertinya kita satu selera dalam urusan fashion, bukan?" Bella berputar-putar memperlihatkan bahwa dia cocok mengenakan pakaian Quella saat ini. Karena tadi malam begitu tiba-tiba sekali Quella mengajak nya menginap, jadinya Bella tidak ada persiapan membawa pakaian ganti.

"Ya, kau terlihat cocok." Quella tersenyum manis. Kemudian mereka berjalan kebawah untuk segera menyantap sarapan buatan Mary.

"Ayo, makanlah."

"Hmm, thank's Mrs. Bouwie atas makanannya." Mary tersenyum ramah pada Bella.

Kemudian Bella dan Quella bergegas menuju sekolanya. Banyak perbincangan yang mereka lakukan sehingga Quella lupa akan beban pikirannya beberapa hari belakangan ini.

My Hot Werewolf [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang