Prolog

32.5K 1.4K 6
                                    

Suara deru mesin mobil meriuhkan malam ini. Malam hening disuatu desa pada akhir musim liburan para pelajar.

Dihamparan salju yang begitu dingin, menemani kesenangan para pelajar yang menikmati acara kemping perpisahan.

"Quella! Kemari!" panggil salah satu gadis yang tengah duduk di dekat api unggun. Gadis yang merasa namanya dipanggil itupun segera berjalan sembari menggosokkan kedua telapak tangannya yang kedinginan.

"Ada apa?"

"Bisakah kau mencari kayu bakar ditepi hutan?" temannya itu melihat Quella dengan mata memohon. Quella tak yakin dengan permintaan temannya itu.

"Apa kau yakin? Ini sudah malam, Rein. Apa tidak bisa besok saja?" bujuk Quella. Namun hanya gelengan dari Rein yang Quella dapatkan. Quella mengembuskan nafas gusar dan kemudian berjalan linglung kearah tepi hutan.

Ini sungguh gelap. Tega sekali Rein meminta Quella agar mencari kayu bakar saat malam-malam begini.

"Quella! Kau mau kemana?" tanya salah satu lelaki tampan yang duduk didekat tenda. Quella menggeleng, "Hanya ingin mencari beberapa kayu bakar saja." jawabnya. Kemudian ia berjalan kembali kearah tujuannya tadi. Tepi hutan.

"Gelap sekali." batin Quella. Gadis ini bertekat bahwa ia harus berani. Ini hanya hutan, tidak ada apa-apa disini.

"Ayo, Quella! Kau pasti berani."

Setelah sampai ditempat yang ia tuju ia cepat-cepat mengambil beberapa kayu yang ia lihat.

KREK!

"Siapa disana?!" Quella panik. Ia segera berlari menjauhi tepi hutan itu.

"Arrgh!!" teriakan keluar dari mulut Quella saat sebuah tangan besar berbulu mencengkram tangan mungil nya.

"Kau.. Kau siapa?!"

Sosok menyeramkan kini ada didepan Quella dan membuat gadis ini ketakutan. Sangking ketakutannya, Quella jatuh pingsan dan sampai ia bangun kembali, ia lupa dengan kejadian malam itu.

TBC

My Hot Werewolf [END]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu