Ketika Ahrin masuk, Mark baru merebahkan dirinya di kasur. Ahrin menaruh gelas ke meja dan duduk di samping Mark.

"Nih, makan dulu" Ahrin menyodorkan mangkok bubur pada Mark tapi Mark malah menggeleng.

"Gamau ah, tenggorokan gue lagi gak enak"

"Paksain elah, biar penyakitnya pergi"

"Engga"

"Makan"

"Yaudah suapin!"

Ahrin menghela nafasnya.

"Yaudah iya" Ahrin menaruh mangkoknya dan membantu Mark duduk. Mengambil mangkoknya lagi dan mulai menyendok.

"Aaaa"

Mark pun membuka mulutnya. Mengunyah makanannya sangat pelan dan memberi ekspresi aneh saat menelannya.

"Tenggorokan gue rasanya kering banget dah."

"Gapapa paksain."

Ahrin pun menyuapi Mark lagi hingga mangkoknya kosong.

"Nah kan abis."

"Ya lo paksa"

Ahrin nyengir mendengar ucapan Mark.

"Nih minum dulu." Ahrin menyodorkan gelas yang langsung diterima oleh Mark. Mark meneguknya sampai habis dan menyerahkan gelas itu kembali pada Ahrin.

"Minum aja gaenak" keluh Mark.

"Makanya cepet sembuh." Ahrin mengambil gelas dan mangkok kotor dan berdiri. "Gue ambil obat dulu di apartment gue."

-----
Tak sampai 5 menit, Ahrin kembali membawa satu strip obat dan byeby* fever serta minum. Mark masih duduk di ranjangnya dengan menyandar dan mata terpejam.

Setelah meletakkan semua yang ia bawa, Ahrin duduk disamping Mark yang membuat Mark membuka matanya.

"Minum dulu obatnya." Ahrin mengupaskan sebutir obat untuk Mark kemudian mengambil gelas dan menyodorkannya. Mark segera menerimanya dan meminum obatnya. Kemudian mengembalikan gelas pada Ahrin dan kembali berbaring.

Ahrin membuka kemasan byeby* fever kemudian menempelkannya di kening Mark.

Ponsel Ahrin bergetar di saku seragamnya. Ia pun meraihnya dan melihat siapa yang menelpon.

Dr. Lee is calling...

Ia pun menerima panggilan itu.

"Halo kak?"

Mendengar Ahrin berkata 'kak' membuat Mark membuka matanya dan menatap Ahrin tak suka. Ia tahu itu pasti telepon dari Taeyong, entah kenapa itu membuat Mark merasa semakin sakit.

"Rin, kamu dimana? Kok belom dateng?"

"Iya kak, nanti aku berangkat. Ini masih ada urusan sedikit"

"Mau aku jemput?"

"Gausah kak, gapapa aku bisa sendiri kok. Kakak masih jaga kan?"

"iya. Yaudah nanti kalo udah nyampe kabarin ya. Aku mau ketemu."

"ketemu? Ngapain kak?"

"Liat nanti aja ya, bye"

"Bye"

Ahrin mematikan teleponnya dan memasukkan ponselnya kembali ke saku. Ia pun beranjak berdiri. Namun ketika ia akan berjalan, sebuah tangan menahannya.

"Kak mau kemana?"

"Oh belom tidur? gue mau kerja lah. Kenapa? Lo butuh apa?"

"Butuh lo kak. Jangan masuk kerja bisa?" Tanya Mark dengan suara lemasnya.

Ahrin tampak berfikir sejenak. Ia tidak tega meninggalkan Mark sendirian tetapi pekerjaannya bukanlah pekerjaan yang bisa ditinggal sembarangan.

"Hmm, gue coba hubungin temen gue dulu ya. Dia mau gantiin engga. Soalnya gue ga bisa cuti."

Mark mengangguk.

Ahrin menekan ponselnya cepat kemudian menempelkannya di telinga.

"Gi?"

"Lo dmna woy?"

"Gi, lu bisa tolong gantiin gue dulu gak? Tolong banget ini sodara gue sakit, ga ada yang jaga"

"Hmm, tapi traktir makan seminggu ya?"

"iya siap. Bye"

Ahrin langsung mematikan panggilan tanpa menunggu jawaban Seulgi.

"Gimana kak?"

"Iya bisa, yaudah lo tidur gih."

Mark menggeser tubuhnya. "Kak sini temenin" Mark menepuk tempat disampingnya.

Ahrin menurut saja pada Mark dan berbaring disampingnya. Namun tiba-tiba Mark menyelimutinya dan memeluknya kemudian menaruh kepalanya di dada Ahrin.

"Eh?" Ahrin akan menggeser tubuhnya saat Mark berkata.

"Dingin kak. Diem dulu ya."

Ahrin kembali pasrah dan menyelipkan tangannya dibawah leher Mark, mengelus kepala Mark pelan.

Ahrin kembali pasrah dan menyelipkan tangannya dibawah leher Mark, mengelus kepala Mark pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak?"

"Hm?"

"Kayanya gue mulai nyaman deh sama lo"

------

Semoga kalian suka yaa ♥

Gue bikin ini kebut jadi maaf kalo kurang feel. Soalnya gue udah nulis chapter 12 nya 2 kali dengan cerita berbeda yang mentok di tengah dan berakhir gue hapus. Ini tulisan ketiga.

Keep support this fanfiction ya gaes hehe ♥

PAPA MUDA ✘ Mark Lee AU ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang