Part 11 - Suspicious

Start from the beginning
                                    

***

"Bagaimana kondisimu? Masih terasa sakit, hm?" Bella menyuapkan sesendok demi sesendok bubur buatan dari rumah sakit kedalam mulut Quella. Quella mengangguk ia selalu saja melamun. Entah apa yang membuatnya melamun seperti ini, tapi itu justru membuatnya rileks.

"Bella, biar aku saja." Bella sedikit berfikir sejenak kemudian menyodorkan mangkuk makanan nya kepada Jordan. Kini Jordan sudah menggantikan posisi Bella untuk menyuapi Quella.

"Quella.." suara sendu Jordan menyadarkan Quella dari lamunan nya, "Ya?" jawab nya.

"Kau harus habiskan, oke?" Quella mengangguk. Kemudian Jordan terus menyuapi Quella hingga habis. Ken dan Bella hanya melihat Jordan dan Quella dengan heran. Mereka tak saling memiliki hubungan. Namun, mereka seperti saling melontarkan kepedulian antara satu dengan yang lain.

Bella menarik Ken keluar dari dalam ruangan Quella. Ken pun heran dan mau saja ikut ditarik oleh Bella.

"Ada apa, Bella?"

"Jujur padaku." nada bicara Bella terdengar sedikit dingin. Ken bingung apa maksud ucapan Bella itu. Jujur? Apa yang ia harus jujur pada gadis itu?

Bella mendengus kesal, "Aku tau siapa kalian." seketika tubuh Ken tampak menegang. Bella tau siapa dirinya? Oh gosh!!

"A-apa maksudmu?"

Bella berdecik kesal. Ternyata seorang pria tampan seperti Ken memiliki otak yang loading nya sangat lama, "Kau dan Jordan adalah werewolf. Iya, kan?"

Deg.

Ken berhenti bernafas sejenak. Ia kemudian tertawa renyah seakan Bella tengah membuat lelucon lucu. Bella menendang kaki Ken dengan sekuat-kuatnya karena Ken selalu saja tidak pernah serius.

Flashback on.

Jordan, Ken dan juga Quella kini berada dirumah kediaman Bella. Karena Quella yang bosan berada dirumah, ia ingin bermain dirumah Bella agar kebosanan nya hilang.

Tanpa Quella sadari, ternyata Jordan dan Ken pun ingin ikut juga kerumah Bella. Hal itu membuat Quella menjadi merasa malas karena bertemu dengan Jordan.

Ketika mereka sampai Bella pun segera mempersilahkan mereka bertiga untuk segera masuk kedalam rumahnya.

"Kalian tunggu sebentar. Aku akan membuat minuman." Quella mengangguk dan Bella pun segera pergi menuju dapur nya. Membuat beberapa cokelat panas karena sangat cocok dengan udara disini yang sangat dingin. Mungkin musim dingin beberapa hari lagi akan datang.

Ia menyiapkan minuman nya dengan segera. Ia juga menyiapkan beberapa cemilan untuk ketiga teman nya itu.

"Ah, cemilan nya tertinggal diluar!" gerutu Bella saat ia menyadari cemilan yang tadi ia beli belum ia bawa kedalam rumah. Ia segera berjalan kedepan untuk mengambil nya.

"Dimana minuman nya, hm?" tanya Ken genit. Bella terkekeh pelan, "Sudah hampir selesai. Aku mau mengambil beberapa cemilan yang sudah ku beli didalam mobil." Ken mengangguk pelan dan menyibukkan dirinya dengan bermain ponsel. Ia baru sadar jika Quella dan Jordan tidak ada bersama Ken. Ia pun mencari keberadaan mereka berdua. Namun, ketika hampir sampai didepan pintu. Bella mendengar ada suara perbincangan disana.

Bella mengintip dari balik pintu. Ternyata benar, itu adalah Jordan dan Quella. Tampak nya mereka terlihat serius sekali.

'Apa yang mereka bicarakan?' batin Bella mempertanyakan.

Bella mendekatkan daun telinga nya kepintu kayu ukir itu.

"Ada apa?" suara Quella terdengar ada unsur ketakutan disana. Bella mengerutkan kening nya karena bingung.

"Aku hanya ingin kau jangan jauh-jauh dariku, Quella. Kumohon. Aku hanya ingin melindungimu darinya."

Bella mengintip ekspresi keduanya. Jordan terlihat serius. Dan Quella tampak bingung.

'Sebenarnya ada apa ini?' pikiran Bella terus saja menjawab teka-teki ini. Sikap Quella yang beberapa hari belakangan ini sedikit berubah. Dan kenapa Jordan memohon pada Quella agar ia tak menjauhi nya?

Bella berfikir sejenak. Jangan-jangan.. Jangan-jangan pemikiran ia selama ini tentang Jordan, Ken, Gerlad dan juga Daniel dan Rayn benar? Sejak mereka pergi berkelahi saat itu. Ia sudah mencurigai nya. Awalnya hanya Daniel dan Rayn yang ia curigai. Namun, sejak hari dimana mereka bertiga menyelamatkan Quella dari Daniel, itu membuat Bella semakin yakin. Ditambah bukti yang sangat jelas. Dimalam ia dan Quella tengah mencari sosok werewolf di hutan. Quella yang tiba-tiba menghilang dan sudah berada dirumah dengan luka goresan.

Anjing liar? Oh ayolah.. Ia bahkan tidak pernah melihat anjing liar dihutan dekat rumah nya itu. Kecuali anjing yang dimaksud oleh pria yang menyelamatkan nya itu adalah seekor serigala?

Ia yang sempat menunjukkan foto Jordan pada Mary dan Mary membenarkan bahwa pria yang mengantar Quella kerumah nya adalah Jordan. Untuk apa Jordan malam-malam dihutan dan Quella dalam keadaan seperti itu.

Itulah yang membuat Bella yakin, kalau mereka semua adalah werewolf.

Bella akhirnya keluar dari pesembunyian nya, "Kalian sedang apa disini, huh?" ia melihat ekspresi Jordan dan Quella yang sama-sama terkejut karena Bella yang tiba-tiba saja datang dan berdiri didepan pintu.

"Tidak ada apa-apa, Bella. Kami hanya sedang mencari udara segar." ucap Quella.

'Udara segar, hm?' batin Bella. Bella memicingkan matanya menatap mereka berdua bergantian.

"Baiklah kalau gitu. Ayo masuk. Udara nya cukup dingin diluar." Bella belum melihat dengan mata kepala nya sendiri kalau mereka semua adalah werewolf. Ia hanya melihat dari bukti-bukti yang memang tak menjerumus kearah sana. Namun, ia harus mencari tau apakah benar atau tidak. Ia tidak boleh mencurigai nya tanpa bukti yang jelas.

Flashback off.

TBC

Don't be silent readers please :')
Tinggalkan jejak kalian dong, respect sama cerita aku ini. Di vomment guys :))

My Hot Werewolf [END]Where stories live. Discover now