6. Tatapan Jauh

1.8K 176 41
                                    

Tak perlu khawatir tentang apapun
Pasti akan berhasil.

-Hello Future, NCT Dream–

-Hello Future, NCT Dream–

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

★★★

Sasya mematikan musik yang menemani aktivitas pagi harinya. Yang membuatnya sedikit menambah semangat setelah mendengar lagu Hello Future milik salah satu boy group Korea Selatan, NCT Dream. Memasukkan ponsel ke saku dan meraih tas sekolahnya. Kemudian melihat pantulan dirinya yang sudah berpenampilan sempurna untuk berangkat sekolah.

"Cantik." Gumam Sasya tersenyum memuji dirinya sendiri di depan cermin.

Tapi tidak sampai dua detik senyum itu langsung menghilang. Perasaan ragu dan takut kembali menyerang. Apalagi melihat seragam olahraga yang melekat ditubuhnya.

Selain tidak suka pelajaran olahraga karena tidak punya kemampuan apa pun di bidang tersebut, Sasya juga tidak suka saat berkeringat berlebihan dan membuatnya tidak nyaman.

Dan sekarang rasa tidak sukanya semakin besar, karena rasa takut yang datang. Membayangkan kemungkinan buruk yang akan terjadi padanya di lapangan nanti. Nggak, Sasya harus melakukan sesuatu agar pikiran buruknya tidak terjadi.

Lo boleh nyerah, tapi salah satu syaratnya ... Lo harus ngasih gue ini.

Masih berdiri didepan cermin, Sasya menyentuh bibirnya. Mengingat ucapan dan sentuhan Razka.

"Sya, udah siap, kan?"

Suara Papa disertai ketukan pintu, tanpa Sasya tahu, menjadi awal untuknya berurusan lebih jauh lagi dengan Razka.

★★★

Mencengkeram erat tali tas sekolahnya, Sasya berjalan menunduk menuju kelasnya. Tidak ingin menghiraukan orang-orang yang dilaluinya. Mereka masih menjauhi Sasya, tapi tidak lagi menatapnya penuh permusuhan seperti sebelumnya. Malah terkesan mengabaikan kehadirannya dan takut untuk sekadar melihatnya.

Itu lebih baik, tapi juga membingungkan dan Sasya makin waspada. Menganggap ini permainan Razka agar membuatnya lalai lalu cowok itu akan melakukan hal yang tidak terduga. Kabur setelah acara pem-bully-an dan tidak masuk sekolah kemarin, Sasya jadi tidak tahu apa saja yang terjadi di sekolahnya.

Langkah kaki Sasya sudah sampai di depan kelas. Dari luar, Sasya mendengar sepagi ini kelasnya sudah ramai. Sempat mematung ragu, tapi setelah menarik nafas panjang Sasya akhirnya masuk juga ke dalam kelasnya.

"Sasya!"

Serangan panik dan takut datang saat salah satu dari teman sekelasnya menyadari dan menyebut keras namanya. Membuat seluruh temannya yang lain, yang sedang sibuk dengan pena dan bukunya ikut menyadari dan menatap Sasya.

After RWhere stories live. Discover now