MPC-19

69K 4.7K 66
                                    

Sella kini sibuk menceramahi Siska.

Sella kaget saat tiba tiba ada pak wawan, penjaga apartemen membantu Siska yang berjalan tergopoh gopoh.

Dan beginilah sekarang Sella, mengatakan dari A sampai Z tentang cara menyebrang jalan dengan hati hati.

"Makanya lo kalau mau nyebrang tuh nengok dulu, ada kendaraan apa enggak" Lagi lagi kata kata itu diulang oleh Sella.

Siska mengerucutkan bibirnya sebal.

"Tapi, aku udah tengok kanan, kiri kakak ku yang paling manis" Ujar Siska.

Sella membuang napasnya.

"Ya udah deh. Lo diam aja disini, gue mau ke mini market dulu" Ujar Sella. Siska mengangguk.

Setelah melihat Sella keluar dari penthouse, Siska yang sekarang duduk di sofa panjang depan tv mengelus pelan perban yang membalut lututnya.

Perih.

suara deringan hape miliknya membuat Siska pelan pelan menggerakkan badannya. Kakinya sakit jadi otomatis jika dia bergerak itu akan berdenyut.

Panggilan telepon dari kontak My Luv❤ itu langsung saja diangkat oleh Siska.

"H..-"

"Kamu dimana?"

"Apart..-"

tut

Sambungan terputus.

Siska menggerutu kesal. Apa apaan si Mike, asal telepon, memotong omongannya dan memotong panggilan teleponnya.

"Menyebalkan" Gumam Siska.

Suara dobrakan pintu membuat Siska yang terfokus ke tv, berbalik.

"Mike?" Kaget Siska. Siska menatap ke arah pintu yang didobrak Mike, kini sudah tidak bisa terpakai lagi.

"Pin-pintu..Nya"

Mike tak mengacuhkannya, dirinya langsung berjalan ke arah Siska yang masih selonjoran di sofa.

Mike mensejajarkan tubuhnya dengan posisi duduk Siska.

"Kamu gak kenapa napa? ada yang sakit? udah ke rumah sakit? minum o..-" Siska langsung menutup mulut Mike dengan kedua tangannya.

"Lebay ih" Ujar Siska lalu menurunkan kedua tangannya yang menutupi mulut Mike.

Mike menghela napasnya.

"Ada ke rumah sakit?" Tanya Mike sambil mengelus rambut Siska.

Siska menggeleng. "Cuma luka kecil doang kok, lagi pula kak Sella udah obati" Ucap Siska sambil menunjuk lutut nya yang di perban.

"WHAT THE HELL?!! PINTU GUE KENAPA?!!!" Suara Sella membuat Siska dan Mike kompak menatap ke arah pintu.

Disana berdiri Sella dengan muka kagetnya.

"Salah kamu, ya?" Ucap Siska sambil cekikikan menatap Mike.

Sella masuk. "Jangan bilang lo ngedobrak pintunya Mike?" Tanya Sella tajam.

"Iya nanti gue ganti, plus gue suruh dipasangin"

Sella mendelik. Lalu menghembuskan nafas kasar. "Hari ini kan?"

Mike menggeleng. "Mungkin besok, lagi pula susah cari pintu kayak gitu, kalau pihak apartemen bisa bantu cari, hari ini bisa"

"Masalahnya pihak apartemen angkat tangan tai" ketus Sella.

Siska hanya diam mendengarkan. Biarkan saja lah dua manusia itu bertekak.

"Padahal gue ada janji nginap dua hari ma Riri" Ucap Sella tanpa sadar. Siska langsung menatap ke arah kakaknya dengan wajah kaget.

"Lah? jadi Siska nanti tinggal sendiri? dengan pintu apartemen yang sudah tidak ada lagi?" Panik Siska.

Sella mengerutkan dahinya sambil bersedekap.

"Gimana kalo lo ikut kakak aja dek?"

Siska menggeleng keras. "Gak mau, kawan kawan kakak negatif, sensitif dan agresif" Ucap Siska langsung.

Ingin rasanya Sella menggeplak kepala cantik Siska.

"Siska biar sama gue" Suara Mike sontak membuat kedua wanita itu menatapnya.

Sella mengangguk antusias, tanda setuju.

Siska? dirinya hanya bisa melongo.

Apa dirinya baru saja tertarik ke kandang singa? poor Siska.

"Hah!! Jadi dek lo tinggal sama Mike aja, gue yakin Mike gak akan ngapa-ngapain lo, karna dia kan kurang normal" Ucap Sella.

Mike mencibir.

"Siska sama Rani aja deh kak" Ucap Siska. Mike mendelik ke Siska, apa apaan itu?

"Lo mau ngerepotin si Rani? habis sakit dia kan?"

Siska mendesah pasrah. "Ya udah deh, Siska sama Mike" Kata Siska.

Mike tersenyum gemas melihat kekasihnya itu.

"Oke deh, gue mau siap siap, lo juga dek" Ujar Sella. Lalu pergi ke arah kamarnya.

Mike menggendong Siska ala brydal style.

"E-eh? Mike!" Kaget Siska, reflek Siska mengalungkan tangannya di leher Mike.

Mike menggigit pelan hidung Siska. "Aku tau kamu susah jalannya" Ucap Mike. Setelahnya mencium pipi Siska.

Muka Siska perlahan memerah. Dirinya menyembunyikan mukanya di dada Mike.

"Ini memalukan" Pikir Siska.

[TBC]

Capek!!😥😥

Semangatin dong, setidaknya jika tidak berkomentar, kasih vote.

💪💪

Instagram: its_rarahza

My Possessive CEO✔Where stories live. Discover now