Part 3 - He Save Me

Start from the beginning
                                    

Quella membenarkan rambutnya yang tertiup angin. Ia mengeratkan jubah nya ketika udara dingin mulai terasa ditubuhnya.

Quella menatap mobil mewah yang kini masuk keparkiran sekolahnya bersamaan mobil milik Daniel disamping mobil itu. Jordan, pria itu yang mengendarai mobil mewah tersebut. Penampilan Jordan juga senada dengan Quella. Memakai jaket berwarna yg sama dengan Quella yaitu coklat. Mereka seperti pasangan kekasih saja jika berjalan berdampingan. Quella menggelengkan pikiran yang tak masuk akal itu.

Quella berjalan meninggalkan area parkiran dengan tempo yang sedikit cepat. Ken yang sempat menangkap keberadaan Quella pun langsung memberitahu kepada Jordan perihal gadis itu yang melihat mereka sedari tadi.

"Dia cantik, bukan? Kau harus berkencan dengannya." ide Ken membuat Jordan terdiam.

"Huh? Berkencan kau bilang? Jordan bahkan belum bisa melupakan dia." ucap Gerald tiba-tiba. Jordan hanya bisa diam dan berjalan pergi meninggalkan kedua temannya ini.

"Hei, Jordan! Tunggu kami!" Ken berlari mengejar Jordan. Gerald hanya tertawa kecil melihat kerisauan si Jordan karena ucapannya.

Quella duduk dikursi nya dengan pandangan kosong kedepan. Bella hanya melihat jenuh dengan sikap Quella yang tidak seru hari ini. Sejak hadir nya Jordan, Bella berfikir bahwa Quella berbeda karena pria itu.

"Hei, kau tak apa?"

Quella melirik malas kearah Bella, "Hmm. Aku tak apa." jawabnya. Bella hanya mengangguk lesu dan beranjak pergi untuk membeli cemilan.

'Siapa sosok itu? Apa itu hantu?' batin Quella sibuk mempertanyakan hal itu. Jordan dan kedua temannya masuk kedalam kelas. Tak jarang pandangan kagum terpancar dari bola mata kaum wanita dikelas. Namun mereka tak menghiraukan semua itu. Anggap saja angin lalu.

"Hey kau. Kau terlihat cantik." goda Ken saat melewati bangku Quella. Quella hanya tersenyum kecil karena malu dan juga canggung kepada mereka bertiga. Hanya Ken lah yang sedikit dibawa santai oleh Quella karena perawakannya yang hangat dan ceria.

Jordan melirik Quella walau hanya sedetik saja. Quella tak berharap lebih, dia hanya ingin berteman dengan mereka bertiga walau kenyataan nya sangat sulit.

"Ini untukmu." Bella menyodorkan beberapa bungkus cemilan diatas meja Quella. Senyuman Quella kembali. Tampaknya Bella sangat tau jelas hal apa yang bisa membuat Quella kembali ceria. Makanan.

***

Ketika kedua gadis ini berjalan santai ke perpustakaan, Bella menangkap beberapa wanita yang tengah berbincang disudut toilet.

"Bukankah itu Nensy?" Bella menunjuk kearah wanita cantik yang terkenal akan perkerjaan orang tuanya yang seorang Hunter.

"Hm, dia Nensy. Ada apa?" Quella bertanya balik. Bella pun menggeleng dan segera menarik Quella untuk segera sampai ke perpustakaan.

"Kau mau mencari buku apa sebenarnya?"

"Buku tentang serigala." jawaban Bella membuat Quella mengernyitkan dahinya bingung. Buku serigala?

"Untuk apa?" Quella memperbaiki tas nya. Bella yang hanya diam dan terus saja mencari buku yang ia inginkan.

"Bukan apa-apa. Hanya ingin membacanya saja." Quella masih mengernyitkan dahinya. Bingung akan sikap Bella yang tak seperti biasanya.

"Oh ya, apa nanti malam kau sibuk? Aku ingin mengajakmu kerumahku."

"Kerumahmu? Tak biasanya kau mengajakku kerumahmu." Bella terkekeh pelan. Sebenarnya ada sesuatu yang ingin Bella jelaskan kepada Quella.

My Hot Werewolf [END]Where stories live. Discover now