s

2.7K 256 1
                                    

Pagi itu setelah mengantar lisa ke kampusnya, jiyong pergi ke gedung YG, berniat menemui dara. Sebenarnya hari itu jiyong tidak mengizinkan lisa pergi karena lisa terlihat sangat pucat dan perutnya pasti sangat sakit karena 1,5 mangkuk racunnya semalam. Tapi karena lisa memaksa dan bilang kalau ia akan tambah sakit kalau diam di apartement akhirnya jiyong mengantarnya ke kampus.

Jiyong tiba di studionya dan langsung menelpon dara, menanyakan keberadaan gadis itu. Dan ternyata gadis itu di ruang latihan, tanpa pikir panjang jiyong langsung menghampiri dara di ruang latihannya.

Dara langsung berdiri begitu melihat jiyong membuka pintunya, ia berniat memeluk pria itu karena sudah lama pria itu tidak mencarinya dan dara merindukannya. Tapi berbeda dengan dara yang terlihat senang, jiyong justru terlihat sangat kesal. Dara tau kalau kedatangan jiyong kali ini bukan karena merindukannya.

"Kenapa? Kau bertengkar dengan gadis itu?" ucap dara dan kembali duduk di sofanya dengan wajah sama kesalnya seperti jiyong

"Apa yang kau katakan pada lisa? Kau mendorongnya? Kau melukainya?" ucap jiyong dengan nada sinisnya yang sangat dingin

"Ah dia sudah mengadu padamu,"

"Jawab pertanyaanku."

"Dia juga mendorongku, dia yang melukaiku, lihat pinggangku," ucap dara dan hendak membuka bajunya tapi jiyong memalingkan wajahnya, enggan melihat dara. Saat itu dara merasa seperti mendapat sebuah tamparan diwajahnya dan ia tidak jadi membuka bajunya.

"Cih. Kau bahkan tidak mau melihat lukaku. Padahal kau pernah bilang kalau kau menyukai tubuh-"

"Aku mengakui kesalahanku, itu kesalahanku. Maaf, aku benar benar menyesal, kau akan semakin terluka kalau terus seperti ini noona, aku minta maaf dan ayo kita hentikan semua ini. tapi aku tidak bisa-"

"Kalau kau memang benar benar minta maaf kau harusnya memperlakukanku dengan lebih baik,"

"Aku minta maaf karena aku tidak bisa melakukan itu dan aku sudah berjanji pada lisa kalau aku tidak akan menemuimu lagi, jadi kita akhiri sampai disini saja, anniyo- tidak ada yang diakhiri karena kita memang tidak pernah memulai apapun, kau hanya salah paham, aku tidak mencintaimu"

"Tsk dia benar benar akan mengekangmu, kalian belum menikah dan dia sudah melarangmu melakukan ini itu? Aku tau kau bukan tipe orang yang bisa di kekang, kau tidak akan bahagia bersamanya, aku bisa memperlakukanmu dengan baik, aku-"

"Aku yang menentukan kebahagiaanku. Jangan menjelek jelekan kekasihku karena kau tidak mengenalnya!"

"Aku wanita dan aku bisa menilai wanita lain! Kau buta karenanya! Kau pikir dia menyukaimu? Dia hanya suka uangmu!"

"Jaga mulutmu noona, kau membuat dirimu semakin terlihat menyedihkan, aku tegaskan sekali lagi kalau aku tidak pernah menyukaimu apalagi mencintaimu, semua yang kita lakukan selama ini hanya karena-"

"Lalu kenapa kau membatalkan penerbanganmu ke thailand? Kau melakukannya setelah aku menelponmu"

"Aku melakukan itu karena aku menganggapmu temanku, karena chaerin  bom dan minzy juga temanku, aku melakukannya bukan karenamu, kau salah paham," dara menangis begitu mendengarnya, hatinya sangat terluka, ia menyukai pria yang salah, ia menyukai pria berengsek yang hanya memanfaatkan tubuhnya dan mengasihaninya. Jiyong kasihan melihat dara dan ingin memeluknya, setidaknya menenangkannya namun itu akan memperkeruh keadaan jadi jiyong memilih keluar dari ruang latihan itu

"Maafkan aku dara, kau temanku tapi aku harus melukaimu karena membuatmu salah paham, aku benar benar menyesal. Tapi aku lebih tidak bisa membiarkan lisa terluka, jadi jangan mengusiknya lagi agar aku tidak perlu membuatmu makin terluka," ucap jiyong sebelum ia melewati pintu ruangan itu.

{P} It's OkayWo Geschichten leben. Entdecke jetzt