c

3.9K 378 5
                                    

Jiyong duduk di sebuah kursi, diatas panggung, bersebelahan dengan choi seunghyun dan lee seunghyun. Sekarang saatnya mereka memberi tanda tangan pada fans fans mereka.

Lisa melihat dari belakang antrian fans fans itu dengan wajah jengkelnya.

"Apa aku harus mengantri juga?" tanya pria yang berdiri disebelahnya

"Mau aku antrikan?"

"Sungguh?"

"Hm... ku minta kan tanda tangan mereka di albummu,"

"Kau harus dapat tanda tangan G Dragon, oke?"

"Siap, tapi setelah itu antar aku ke hotel,"

"Wah... kau tidak sedang-"

"Jangan berfikiran kotor!" Protes lisa dan jungkook hanya tertawa. Sementara lisa mengantri menunggu giliran albumnya di tanda tangani, jungkook duduk di sebuah kursi, melihat idolanya di depan sana dan bermimpi bisa jadi seperti mereka. Kalian pasti mengenal jungkook, jeon jungkook, member termuda sari boygroup BTS. Jungkook sangat mengidolakan big bang, terutama G Dragon. Ia bermimpi untuk bisa jadi seperti G Dragon, produser dengan banyak talenta dan aura misteriusnya dapat membius semua orang. Dan bagaimana ia mengenal lisa? Bukan, bukan karena ia tau lisa adalah kekasih G Dragon, hanya member big bang, Yang Hyunsuk dan manager mereka yang mengetahuinya. Lisa bergabung dengan fans club big bang saat ia masih di korea, lalu ia bertemu dengan jungkook yang saat itu juga masih duduk dikelas 12 seperti lisa di sebuah lomba dance cover yang diadakan oleh sebuah universitas swasta.

Sore itu, lisa dan teman temannya menjadi salah satu peserta lomba dance cover yang diadakan oleh sebuah universitas swasta dan jungkook menjadi guest star di acara itu. Jungkook belum debut saat itu, ia masih trainee tapi sudah cukup terkenal di dunia maya karena kemampuan dancenya. Dan setelah bertemu diacara itu, mereka jadi dekat karena ternyata mereka sama sama mengidolakan big bang dan hobi mereka pun sama, dancing.

Kini giliran lisa yang berdiri dihadapan daesung. Daesung dan lisa melirik jiyong yang masih tersenyum pada fans perempuan mereka dan daesung menandatangi album yang lisa berikan

"Gomawo," ucap lisa sambil tersenyum, walaupun semua orang yang melihatnya tau kalau dia tengah jengkel.

"Senang bertemu denganmu," ucap daesung canggung, merasakan kalau akan ada perang dunia setelah ini. Setelah daesung, kini taeyang yang juga sedikit kaget melihat lisa tapi tetap berpura pura tidak ada apapun diantara mereka. Setelah taeyang lalu seungri yang membulatkan matanya matanya begitu melihat lisa

"Kau-" ucap seungri terputus dan langsung mendengang kaki jiyong, membuat jiyong melirik ke arahnya

"Wae-" ucap jiyong ikut terputus begitu melihat lisa. Lisa yang sudah mendapatkan tanda tangan seungri langsung melewati jiyong yang masih kaget dan meminta tanda tangan TOP.

Jiyong terus memandangi lisa yang mengabaikannya dan pergi setelah mendapat tanda tangan TOP, hingga seungri menegurnya

"Hyung? Kau sakit?" tanya seungri sambil diam diam menginjak kaki jiyong

"Sepertinya begitu, kepalaku sedikit sakit," jawab jiyong sambil memijat kepalanya

"Beristirahatlah dulu," suruh seungri dan jiyong mengangguk lalu langsung pergi dari panggung itu dan menelpon lisa. Jiyong mematikan panggilannya begitu melihat lisa tengah mengobrol dengan seorang pria

"Kenapa tidak ada tanda tangan G Dragon??" Protes jungkook

"Ah dia tidak dipanggung tadi,"

"Ish... padahal tujuanku kesini untuk mendapatkan tanda tangannya,"

"Kau kan bisa memintanya sendiri, kau pasti di izinkan masuk ke YG,"

"Ish kau tau sebanyak apa jadwalnya? Dia sangat sibuk... walaupun aku bisa masuk YG tapi belum tentu bisa menemuinya,"

"Tentu saja seorang G Dragon pasti sibuk. Apa dia sempat berkencan? Aku kasihan pada pacarnya," ucap lisa dengan sedikit keras, jiyong yang bersandar di dinding melihat mereka dan mendengarkan pembicaraan mereka, menunggu waktu yang tepat untuk bicara dengan pacarnya itu

"Ckck kenapa kau mengurusi pacarnya? Jangan jadi fans fanatik yang tidak mengizinkan idolanya berkencan!" Tegur jungkook dan menjitak kepala lisa, membuat jiyong ingin sekali menghampiri mereka dan membawa lisa pergi

"Yasudah ayo kuantar pulang, hotel mana?" ucap jungkook dan berencana merangkul lisa, tapi lisa menolaknya

"Tidak jadi pulang, kau duluan saja," tahan lisa

"Why? Kau mau pulang naik bus? Kau bisa tersesat,"

"Aku menunggu temanku, duluan saja,"

"Hm... baiklah, telpon aku kalau temanmu tidak mengantarmu,"

"Siap~" ucap lisa, jungkook memberi pelukan singkat sebelum pergi, pelukan berpamitan. Dan begitu jungkook pergi, lisa membalikan badannya melihat jiyong yang menatapnya dengan kesal.

Jiyong menghampirinya dan tanpa mengatakan apapun ia menarik lisa masuk keruang artist. Di ruangan itu ada sandara park, gadis yang tadi memeluk jiyong, lisa jadi mengingat kejadian tadi karena melihat dara.

"Bisakah kalian semua meninggalkan kami?" ucap jiyong dan membuat semua orang disana keluar ruangan meninggalkan jiyong dan lisa berdua didalam sana. Begitu pintu tertutup dan hanya ada mereka berdua didalam sana, jiyong langsung memeluk lisa. Melepaskan rasa rindunya pada lisa setelah hampir setengah tahun mereka tidak bertemu.

"Aku merindukanmu," bisik jiyong saat lisa masih belum membalas pelukannya

"Lisa maafkan aku..." bisik jiyong lagi saat lisa masih belum menanggapinya

"Apa sangat sulit untuk menghubungiku??" Protes lisa akhirnya membuka mulutnya

"Maafkan aku.... sungguh aku tidak sengaja melakukannya... kau percaya kan? Ya?"

"memangnya aku punya alasan lain selain percaya?" ucap lisa akhirnya dan membalas pelukan jiyong

"Huh? Marahmu selesai? Cuma begini? Aku tidak perlu melakukan hal hal memalukan seperti biasanya?"

"Kau mau melakukannya?"

"Anniyo, cukup hehe, love you," ucap jiyong sambil mengeratkan pelukannya pada lisa dan mengecup puncak kepalanya

"Kapan kau sampai? Kau mengabaikanku 2 hari ini," protes jiyong menarik lisa duduk di atas pangkuannya

"Seperti tidak pernah mengabaikanku saja sih... ckck"

"Aaahh... kau masih marah ternyata, tentu saja tidak mungkin kau langsung memaafkanku... apa yang harus ku lakukan hmm??"

"Sebenarnya ini keterlaluan, tapi aku membutuhkannya, hm... bagaimana ya?"

"Apa? Kau mau minta apa hm? Jangan kalau mencium hyunsuk hyung lagi,"

"Ini tidak akan membuatmu malu, tapi aku yang malu,"

"Apa itu?"

"Aku malu mengatakannya, aku ingin marah seperti biasanya tapi keadaanku sedang tidak menguntungkan,"

"Apa sih? Jangan membuatku penasaran. Cepat bilang, jangan bertele tele seperti ini,"

"Hm... nanti saja setelah acaramu selesai, kau tidak kembali kesana? Kau datang terakhir dan keluar duluan,"

"Itu karenamu huh, beritau sekarang..."

"Nanti sajaaa...."

"Sekarang saja..."

"Aku belum siap,"

"Kau tidak mau bilang kalau kau hamil kan?" celetuk jiyong hingga membuat lisa terkejut hingga tersedak ludahnya sendiri

{P} It's OkayWhere stories live. Discover now