k

2.7K 293 5
                                    

"Noona!" Panggil jiyong dan mengikuti dara keluar setelah tersenyum dan menatap lisa dengan tatapan memohon. Lisa belum mengatakan apapun saat jiyong keluar mengejar dara. Taeyang yang melihat mereka akan berkomentar, tapi lisa sudah bicara sebelum taeyang berkomentar

"Jangan katakan apapun oppa, pura pura saja tidak melihatnya," ucap lisa dan membuka kotak makannya

"Kau belum makan kan? Ayo kita makan," ajak lisa dan memberikan sebuah sumpit pada taeyang

"Baiklah kalau itu membuatmu lebih baik, kebetulan aku lapar, dan kapan terakhir kali aku makan masakanmu?" ucap ttaeyang menerima sumpit dari lisa dan menunggu lisa selesai membuka semua kotak makannya

"Kapan ya terakhir kali aku membawakan makanan ke sini? Ng... sepertinya saat aku lulus sekolah dulu? sudah sangat lama..." jawab lisa dan mereka mulai memekan kimbab mereka

"Wah kau makin pintar memasak," puji taeyang sambil memakan kimbab diatas meja itu

"oppa, aku sedih,"

"Huh? Waeyo? Karena jiyong? Aku akan memarahi-"

"Karenamu,"

"Hah??"

"Kau terkenal pintar memasak, tapi tidak pernah memasak untukku, aku ingin jadi fans beruntung yang bisa mencicipi masakanmu..." ucap lisa sambil cemberut, membuat taeyang menghela nafasnya

"Datang kerumahku dan aku akan memasak untukmu,"

"Mengenalkanku pada min hyorin juga?"

"Kau belum pernah bertemu dengannya?"

"Belum... aku ingin bertemu dengannya... aku suka aktingnya di drama barunya, apa dia kesalon setiap hari agar tetap cantik?"

"Haha tanyakan sendiri padanya, aku tidak tau apa yang dia lakukan untuk merawat dirinya,"

"Tsk... kau, jiyong oppa, top oppa, seungri oppa dan daesung oppa punya banyak teman yang tampan, tidak bisakah kalian mengenalkannya padaku? Aku ingin berkenalan dengan bobby iKon, atau BI? Ah mino juga...."

"Kau harus meminta seungri melakukannya, kenalannya lebih banyak dari kami, jiyong juga sih, tapi kurasa jiyong tidak akan mengenalkan mereka padamu, dia pencemburu, ingat?"

"Dia bahkan cemburu pada jungkook bts, saat fanmeet kemarin,"

"Jungkook bts?"

"Ne, jungkook bts datang ke fanmeet kalian diam diam, aku yang memintakan tanda tangan kalian untuknya,"

"Kau mengenalnya??"

"Hm... dia mengenalku, tapi tidak tau kalau aku kenal kalian. Dia pikir aku hanya fans kalian,"

Sementara lisa dan taeyang mengobrol sambil memakan makan siang mereka, jiyong dan dara bicara di lorong sepi dekat toilet. Jiyong berhasil menahan dara untuk masuk kedalam toilet itu

"Noona, bicara denganku dulu," ucap jiyong menahan tangan dara

"Apa? Aku sedang tidak dalam mood yang baik, aku baru saja-"

"Gomawo, karena pernah menyukaiku. Aku tidak ingin jadi pria berengsek, tapi aku tidak bisa menyenangkan semua orang, aku tidak bisa melepaskan lisa untukmu, gadis itu lebih dari semua yang kupunya, aku mencintainya, maafkan aku."

"Aku tau, aku akan mecoba mengerti. kau bisa datang padaku setelah gadis itu meninggalkanmu, aku akan menung-"

"Jangan menungguku, banyak pria yang menyukaimu kenapa kau harus menyukaiku?"

"Setelah semua yang kita lakukan, kau pikir aku bisa begitu saja melupakannya? Kau lupa kalau kau membatalkan kepergianmu ke thailand karenaku? Kau tidak jadi menemuinya karenaku, kau membatalkan rencana kalian karenaku, kau masih bilang tidak mencintaiku dan lebih mencintainya?"

"Noona, kau salah paham,"

"Aku yang salah paham? Atau kau yang tidak tau bagaimana perasaanmu? Kau bahkan mengejarku sekarang. Aku tau kalian sudah berkencan sangat lama, tapi kau lebih banyak menghabiskan waktumu denganku, aku yang lebih mengenalmu, aku tau kau menyukaiku seperti aku menyukaimu, jangan khawatir, buatlah gadis itu senang dulu, aku akan menunggumu,"

"Maafkan aku noona, aku senang menghabiskan waktu denganmu, tapi lisa-"

Bugh!

Sebuah pukulan mendarat tepat di bibir jiyong, TOP berdiri di dekat dara ketika jiyong terhuyun kedinding, kaget sekaligus kesakitan karena pukulan TOP

"Jiyong!" Teriak dara dan menghampiri jiyong membantu pria dengan tattoo itu kembali berdiri tegak

"Kau sudah sadar sekarang?" Tanya TOP tanpa rasa bersalah sedikit pun

"Ya! Kenapa kau memukulnya choi sunghyun?!" Maki dara

"Kau tau bagaimana nasib Adonis yang di rebutkan Persephone dan Aphrodite? Mati, di bunuh Ares. Aku tidak keberatan jadi Ares kalau kau mau jadi Adonis," ucap TOP membuat jiyong dan dara terdiam

"Lebih baik kau tidak bertemu dengan dara dan lisa, sebelum kau bisa memilih salah satu dari mereka atau kau akan menyakiti keduanya, dan dara, aku tau cinta itu buta tapi cinta tidak membuatmu mati rasa, apa kau tidak sakit? Kau bisa melepaskan mawar di tanganmu kalau durinya melukaimu, hhh aku sampai lupa kalau aku harus kekamar mandi" tambah TOP dan pergi meninggalkan mereka berdua ke toilet.

Jiyong berdiri di depan pintu studionya, ragu mau masuk, ia merasa sangat bersalah pada lisa. Ia takut TOP akan memberitau lisa mengenai semua hal yang ia dengar tadi. Jiyong takut dara mengatakan semuanya pada lisa. Jiyong merasa bersalah sekaligus takut lisa akan meninggalkannya.

"Kenapa tidak berani masuk? Lisa didalam?" tanya TOP yang sudah berdiri di belakang jiyong, jiyong hanya diam, bahkan melirik ke arah TOP saja tidak

"Yang tadi peringatan pertama dariku, ku beri satu kesempatan untuk menyelesaikannya dan kalau kau tidak berubah aku yang akan memberitau lisa. Aphrodite harus di selamatkan, dari pria brengsek sepertimu," tambah TOP dan membuka pintu studio itu sambil merangkul jiyong

"Wah... kimbab!" Seru TOP dan langsung duduk di kursi dan mengambil sepotong kimbab dengan tangannya

"Tabi oppa~~" sapa lisa dengan ceria, seperti biasanya, jiyong mengela nafasnya dan ikut tersenyum

"Ah aku lapar...." seru jiyong seakan tidak ada apa apa dan bergabung dengan 3 manusia itu. Mereka makan berempat sambil bercanda, walaupun sebenarnya mereka tengah menahan diri masing masing. Lisa menahan dirinya untuk tidak menanyai jiyong, dan membahas kejadian tadi, begitupun taeyang dan TOP.

{P} It's OkayDove le storie prendono vita. Scoprilo ora