^Sebuah Rencana?^

25 4 0
                                        

"Aku janji tidak akan macam-macam!" Ucap Luna bersungguh-sungguh.

"Lo tinggal tunggu disini dan gue akan mesen sendiri. Inget! Lo gaboleh coba ngelariin diri atau lo bakalan nyesel seumur hidup lo! Paha?!" Gertak pria itu.

Luna memucat. Ia hanya mengiyakan semua yang dikatakan pria didepannya itu. Ia melihat pria itu mulai pergi, entah menghubungi siapa. Dan ia rasa rencananya kali ini gagal!

**********

"Jadi, gimana rencana kita? Apa berhasil?" Tanya Dessy kepada temannya Rita.

"Tentu Des, lo tenang aja ya? Oiya dia gak gue buang kemanapun tapi dia gue sekap selama lo mau. Lo gak keberatan kan?" Ucap Rita.

"Iya, gue gak keberatan kok Rit. Makasih yaa udah mau bantu gue" jawab Dessy disertai senyum tulusnya.

"Heiiiheiiii... lo udah liat mading sekolah kemaren belum?" Tanya Lila yang tiba-tiba sambil menghampiri Dessy dan Rita yang sedang duduk disalah satu cafe dipusat ibu kota ini.

"Udah" ucap Rita.

"Soal pengumuman hilangnya Luna?" Tanya Dessy.

"Iya des, itu yang buat kalo gasalah Andreas kan sama tim osis? Dan denger-denger anak-anak satu sekolah heboh karena kejadian itu." Ucap Lika sedikit dengan nada khawatirnya.

"Lo kenapa La? Ckckck! Takut lo? Lagipula kali emang si Luna ketemu dia gaakan bisa nuntuk kita karena selama ini dia diperlakukan baik oleh suruhan gue." Ucap Rita.

"Gue takut? Engga kok gue slow wkwkwk" jawab Lila percaya diri.

"Dengan keadaan kaya gini, Ndreas malah sibuk nyari Luna dan tambah gaada waktu buat gue." Ucap Dessy.

"Hmm, gimana kalo lo ikut bantu luna d-" Ucapan Rita terputus.

"Lo GILA?! gue justru mau dia enyah dari hadapan Andreas RIT!" Jawab Dessy emosi.

"Dengerin gue dulu blojot! Maksud gue,o bantu nyari si Luna tapi lo buat perjanjia sama dia." Samhung Rita.

"Perjanjian apa?" Tanya Dessy bingung ditambah dengan mimik wajah Lila yang meminta penjelasan dari sahabatnya itu.

Rita berbicara pelan kepada kedua sahabatnya tentang rencana mereka. Dan Dessy maupun Lila mulai tersenyum mendengar rencana itu.

"Benar-benar dapat diandalkan!" Ucap Dessy kepada Rita dengan mata berbinar.

Rita tersenyum dengan sumringah bangganya. "Yaudah, lo temuin si Andreas sana buruan!"

Dessy mengambil Handphonya dan mengirimkan pesan terlebih dahulu kepada orang yang dimaksud tadi, lalu bergegas pergi ketempat mereka akan bertemu.

**********

"Gimana kak? Udah ada kabar tentang Luna?" Tanya Lena yang terlihat sangat khawatir.

"Belum ada Len" Jawab Andreas pasrah.

"Ya Allah Luna, kamu dimana sih?" Gunam Lena sedih.

"Sssttt... udah yaa Len, lo percaya ajaa kalo kita semua disini pasti bakalan nemuin Luna kok! Lo harus percaya itu Len," Ucap Alika mencoba menenangkan.

C I N (T) A (COMPLETE)Where stories live. Discover now