Sebulan berlalu. Semakin hari, Luna dan Andreas semakin dekat layaknya seorang kekasih, dan bahkan mereka sudah saling mengenal satu sama lain. Beberapa siswa disekolahnya tak jarang menjadikan mereka topik pembicaraan disetiap tempat.
Melihat kedekatan mereka membuat salah satu gadis yang sudah lama memendam rasa kepada Andreas semakin panas dan geram. Ia sudah tidak kuat melihat pemandangan itu lagi.
"Gue mau cewek itu lenyap dari kehidupan Andreas!!!" Ucap Dessy dengan amarah yang menggebu-gebu.
"Tapi, gimana caranya Des? Lo tau sendiri si Andre, kalo ngeliat Luna disakitin sedikit aja marahnya bukan maen cuyy, serem ihh ogah gue deketin dia kalo lagi marah kaya gitu." Celetuk salah satu sahabat Dessy yang bernama Lila.
"Iya, kalo itu gue juga tau" tambah Dessy.
"Kita harus main cantik Des," Tambah Rita. Salah satu sahabat Dessy juga.
Mereka sekarang sedang berada disalah satu studio musik milik keluarga Rita, dan tempat itu dijadikan sebagai basecamp mereka sejak dulu.
"Trus, apa rencana lo Des?" Tanya Lila keppo.
"Jadi, gue mau lo nyulik tuh cewek dan lo asingin ke hutan atau kemana kek, yang jauh dari peradaban manusia. Kalo bisa, sampe dia dimakan binatang buas dan itu berarti kita gaperlu ngotorin tangan mulus kita buat ngebunuh tuh cewek kan?" Siapa kira? Seorang kaka kelas seperti Dessy yang terkenal dengan keramahan dan kebaikannya, akan melakukan apapun untuk menyingkirkan seseorang yang berani menghalangi jalannya untuk lebih dekat dengan Andreas. Seseorang yang ia sayangi dan cintai.
"WHAT?! LO GILA DES! DIA MASIH SEKOLAH!" Geram Lila karena tak habis fikir dengan otak sahabatnya yang sudah terlewat batas.
"Lo gak mikirin gimana perasaan orang tua dan orang-orang disekitar dia Des? Lo gak kasihan sama dia?" Tanya Rita sambil menenangkan sahabatnya.
Dessy menatap lekat kedua sahabatnya. Tersirat pancaran kekecewaan disana, "LO SEMUA KASIHAN SAMA DIA? DAN LO SEMUA GAK KASIHAN SAMA GUE?! GUE SAHABAT LO! GUE SAHABAT LO!" Teriak Dessy sambil mengeluarkan air mata buayanya yang ia buat-buat.
Dessy, seorang wanita berumur 17 tahun dan hanya hidup dengan 1 ginjal ditubuhnya. Kedua orang tuanya sangat menyayanginya sehingga apapun yang ia inginkan akan dipenuhi saat itu juga. Selain terkenal dengan sifat ramah dan baiknya, ia juga salah seorang wanita yang cantik dan cerdas.
Sesungguhnya ia salah seorang wanita yang ceria dan bahagia DULU. Sebelum ibu tirinya menculik dan menjual sebelah ginjalnya lalu pergi bersam selingkuhannya meninggalkan ia dan papahnya. Ditambah lagi kematian mamahnya yang membuat ia hampir tidak mau bernafas juga dibumi ini.
Itulah sebab kenapa papahnya sangat mencintai dan menyayanginya. Sudah cukup penderitaan yang anaknya alami saat ini! Ia hanya ingin melihat anaknya bahagia! Dan hanya bahagia!
Saat menginginkan sesuatu yang di inginkan, ia harus benar-benar mendapatkannya dan ia tidak boleh gagal untuk mendapatkannya. Walau harus selalu menyakiti orang-orang yang berada disekitarnya, tentu ia tidak peduli. Bisa dibilang ia memiliki penyakit psycopath! Aahh, bukan itu kok tenang saja.
"Okey, lo tenang ya. Gue bakal bantu lo kok" Ucap Lila menenangkan.
"Gue bakal suruh orang buat ngejalanin misi ini. Dan gue gamau sampe kedok kita terbongkar" Tambah Rita.
Mendengar itu, Dessy langsung merubah raut sedih alanya menjadi wajah bahagia. Ia memeluk kedua sahabatnya dan menyeringai tajam.
**********
Luna berjalan di koridor sekolah sendirian. Jalan terlihat lenggang karena memang murid-murid sudah pada pulang.
Drrrtttt.....drrrttrr.....
YOU ARE READING
C I N (T) A (COMPLETE)
Teen Fiction"Kenapa sih lo gak pindah aja ke agama gue Lun?" Tanya Andreas serius. "Kalo, gue pindah agama ke agama lo, yakin lo masih mau nerima gue?" Balas Luna dengan senyum manisnya yang tidak terkesan dibuat-buat. "Maksud lo?" Andreas menaikkan alis matany...
