Genta Senovano

15.9K 1.3K 415
                                    

Waktu menunjukkan pukul dua pagi di hari Minggu, cowok itu baru saja pulang menghabiskan sisa liburan sekolahnya dengan cara bersenang-senang bersama teman-temannya.

Motor R25 hitam milik seorang laki-laki berbaju putih dilapisi jaket kulit berwarna senada dengan motornya itu, berhenti di depan garasi rumahnya.

Kemudian ia melepas helmnya dan mengacak rambutnya asal lalu masuk ke dalam rumah. Cowok itu berjalan menuju dapur untuk mengambil sebotol air mineral.

Walaupun sudah meminum habis sebotol air mineral, sakit kepalanya belum juga hilang. Efek samping dari cairan terlarang itu masih ada meskipun hanya sedikit.

Ketika ia akan meninggalkan tempat itu, langkahnya terhenti karena seseorang di depannya.

"Kamu dari mana baru pulang jam segini?" tanya wanita itu pada anaknya.

Namun, yang ditanya hanya diam sambil terus berjalan, meninggalkan wanita itu sendirian di dapur. Tepat di pertengahan tangga, ia menghentikan langkahnya karena wanita itu kembali bersuara.

"Kapan kamu berubah dan bersikap dewasa, Genta?" wanita itu lalu menghela napas berat.

Laki-laki itu masih terdiam menunggu kelanjutan dari perkataan orangtuanya.

"Semoga ini yang terakhir kamu buat Mama sama Papa kecewa."

Setelah wanita itu berhenti bicara laki-laki itu melanjutkan langkahnya menuju kamarnya. Ia pun masuk ke kamarnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Ia mengusap kasar wajahnya sambil terus memikirkan perkataan orangtuanya.

Ternyata minuman terlarang yang ia minum beberapa jam lalu, tidak membantu menghilangkan pemikiran tentang kejadian yang orangtuanya maksud.

Justru kepalanya kini bertambah sakit karena memikirkan banyak hal. Ia menatap langit-langit kamarnya sambil terus merutuki perbuatan bodohnya.

NOTES

Saya sangat berterimakasih sekali jika anda memberi vote dan comment tapi saya lebih berterimakasih jika anda memberi saran, kritik dan merevisi tulisan saya 😊.

MiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang