FAKE [REVISI]

Chapter 17.

Author Pov

Sekarang adalah hari pertama Deffan, Fernan, Tian, Nana, Sanya, Dan Claudya menjalankan misi nya tanpa Rachel.

Deffan sebenarnya sudah geram dengan tingkah laku Deniz yang enggan mengetahui fakta bahkan fakta itu sudah ada di depan matanya.

Mereka saling membagi tugas. Nana, Sanya dan Claudya mengawasi taktik dan tingkah laku Sheryl dan Evan. Sedangkan, Deffan, Tian dan Fernan mengawasi Deniz yang nyawanya sedang berbahaya.

"Oke,,, sekarang kita ga masuk pelajaran dulu dan sekarang kita langsung jalanin tugas masing-masing.." -sahut Tian saat mereka sudah berada di taman belakang yang sepi karna bel masuk sudah berbunyi 20 menit yang lalu.

"Oke, sekarang kita mencar" -sahut Nana yang di balas dengan anggukan Sanya, Claudya, Deffan, Tian dan Fernan.

S
K
I
P

"Girls, sekarang kita ikutin Sheryl dulu" -sahut Sanya. Yaps, dari tadi Nana,Sanya, dan Claudya mengawasi gerak-gerik Sheryl yang tidak memasuki kelasnya melainkan jalan ke arah gudang. Nana,Sanya, dan Claudya menguping pembicaraan antara Sheryl dan seseorang di balik tembok.

"Pokoknya gue ga mau tau, lo harus bisa bunuh Deniz dengan cara apapun"

"Gue udah coba, tapi kemarin ada yang nyelamatin Deniz"

"Lo harus coba pake cara lain"

"Cara lain apa??"

"Lo bisa sabotase mobil Deniz"

"Gimana caranya??"

"Pikirin sendiri lah!! Psycopath tapi ga mau mikir!"

"Lo juga sodara gue Evan! Lo juga psycopath! Berarti lo juga harus bantu gue!!"

"Pokoknya lo harus bikin Deniz kecelakaan"

"Oke, gue coba"

"Oke, ini satu petunjuk buat kita bikin sadar Deniz!" -sahut Claudya.

"Yaps, dan gue juga udah rekam pembicaraan Evan sama Sheryl" -sahut Nana.

"Berarti kita harus bisa bikin Deniz ga ngendarain mobilnya, karna mungkin mobilnya udah di sabotase Sheryl" -sahut Sanya.

"Kita harus kasih tau rencana kita ke Deffan, Tian, dan Fernan" -sahut Nana.

"Lewat handphone aja" -sahut Claudya.

-----------------

From Nana : Jangan biarin Deniz pulang pake mobilnya, karna Sheryl udah nyabotase mobil Deniz!...

"Guys... gue di kasih tau Nana, kalo kita ga boleh biarin Deniz pulang bawa mobilnya karna mobilnya udah disabotase Sheryl" -sahut Deffan.

"Kalo gitu kita samperin Deniz dulu" -sahut Fernan yang dibalas dengan anggukan oleh Deffan dan Fernan.

Mereka bertiga melangkahkan kakinya ke arah lapangan yang kebetulan kelas Deniz sedang ada pelajaran olahraga.