Chapter 3.

26.5K 1.3K 25
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka, jangan di ambil hati. Maaf kalo ada salah satu pihak pemeran tokoh nya disudutkan.

--------------------

Rachel Pov

Sudah siap di bully?? -tanya Nana.

Gue baru inget, kalo ke-3 sahabat gue sering di bully gara-gara penampilan nya. Dan pastinya juga gue bakal kena bully karena gue berpenampilan Nerd.

Gue pun membalas perkataan Nana dengan senyum menyeringai yang membuat siapa saja akan merinding melihatnya.

Kring!!!Kring!!!Kring!!!
Akhirnya bel istirahat berbunyi, karena cacing-cacing di perut gue udah pada minta makan.

"Guys,, kantin kuy" -ajak gue kepada 3 sahabat gue.

"Kuy lah tapi siap-siap nih kena bully" -sahut Claudya.

"Santai" -sahut gue datar.

Gue, Nana, Claudya dan Sanya melangkahkan kaki menuju kantin. Mata kita terhenti pada meja kosong di barisan kedua.

"Guys disana aja" -sahut Sanya.

"Oke" -sahut Nana dan mendahului kita semua untuk duduk di meja kosong itu.

"Kalian semua mau pesen apa? Biar gue yang mesenin deh" -sahut Claudya.

"Gue nasi goreng seafood sama lemon tea" -sahut Nana.

"Kalo lo berdua??" -tanya Claudya.

"Samain aja" -jawab gue dan Sanya.

Mendengar itu pun, Claudya langsung pergi untuk memesan makanan. Tak lama, Claudya pun sudah kembali dengan membawa 4 Nasi goreng seafood dan 4 lemon tea yang dibantu oleh bibi kantin. Saat kami hendak makan, tiba-tiba suasana kantin yang tadinya rame mendadak sepi dengan arah pandang ke pintu kantin.

"Pasti The Most Wanted Boys ya??" -tanya gue.

"Iya, nih gue jelasin ya... The Most Wanted Boys terdiri dari 4 orang.
Yang lagi makan permen karet namanya Tristian Orlando dia itu CEO Orlando Company bagian Asean dan perusahaan terkaya no.7.
Kalo yang lagi ngedipin mata namanya Fernando Putra Geonand dia juga CEO Geonand company bagian Asean dan perusahaan terkaya no.8.
Kalo yang mainin hp nya lo pasti tau, dia itu Deffano Kristiana Putra Gheybriel,, CEO Gheybriel company bagian Asean dan perusahaan terkaya no.2.
Kalo yang masang muka paling dingin atau biasa dijuluki dengan Prince Ice itu namanya Deniz Reksano Putra Parkey dia CEO Parkey Company bagian Asean dan perusahaan terkaya no.3 -jelas Nana.

"Oh,,, dari keluarga Orlando, Geonand dan Parkey" -sahut gue yang dibalas anggukan ke-3 sahabat-sahabat gue.

Brakk!!!

"Eh Nerd miskin,,, mendingan lo semua pindah dari meja gue, sekarang!"-sahut perempuan yang ku lihat dari name tag nya bernama Dara yang memakai baju ketat, rok di atas lutut dan dandanan yang bisa terbilang menor.

"Emang ini meja punya lo??" -tanya gue datar.

"Eh, disamping meja yang kalian tempatin itu meja pacar-pacar kita jadi ga ada satu orang pun selain kita yang boleh duduk disitu, NGERTI?" -tanya Dara yang omongannya disetujui oleh antek-antek nya.

"Emang ini tempat punya nenek moyang lo gitu?" -tanya gue nyolot sembari melahap Nasi Goreng Seafood.

"Heh Nerd, lo berani sama kita?? Gue bakal bikin beasiswa lo dicabut!" -sahut nya lagi.

"Lo siapa main nyabut-nyabut beasiswa gue?" -tanya gue datar.

"Kenalin nama gue Dara Gheanaova. Gue CEO Gheanaova company bagian Asean dan perusahaan terkaya no. 9 -sahut nya.

"Trus gue harus bilang WOW TOP BGT gitu??" -tanya gue dengan nada nyolot.

Byurr

Eh anjir,, itu Lemon tea gue belom gue minum tapi lo udah mumpahin ke rambut gue, oh shit -batin gue.

"Makannya jangan sok-sok an berani sama queen disini" -sahut Dara.

Byurr

Gue bales Queen of Bullying dengan numpahin Lemon tea milik Nana.
Gue pun berdiri...

"Diatas langit masih ada langit, jadi orang jangan belagu bisa??" -sahut gue dan langsung meninggalkan Dara beserta antek-anteknya.

kemudian gue berjalan menuju ke arah toilet lantai 2 untuk mengganti pakaian gue yamg udah basah. Gue ga pakai toilet lantai 1 (dekat kantin) karena kalian semua tau Dara juga terkena Lemon tea ulah gue.

Sebelum gue ke toilet gue udah bawa baju ganti yang barusan gue ambil dari loker.

Bertepatan dengan jam istirahat selesai, gue juga udah selesai ganti baju. Tanpa sadar,,, ada orang tengah berlari dan menubruk tubuh gue.

"Aduh.." -rintih gue karena pantat gue udah nyium lantai.
Gue pun mendongkakkan kepala gue dan melihat siapa yang sudah menabrak tubuh gue.

Oh shit,, Deniz Reksano Putra Parkey -batin gue.

"Eh maaf gue ga sengaja" -sahut Deniz sembari mengulurkan tangannya. Gue pun dengan terpaksa menerima uluran tangannya.

"Sorry,, gue udah telat... Gue duluan" -sahut gue dengan nada datar dan wajah tanpa ekspresi.

Deniz Pov

Baru kali ini ada cewe yang ga terpikat sama gue dan lebihnya itu cewe seorang nerd. Inget N-E-R-D. Tapi dari sifat dan sikap nya gue yakin tuh cewe cuma Fake Nerd.
Dan entah kenapa juga dari tadi gue selalu mikirin tuh cewe yang katanya namanya Rachel eum... Rachel Anatasya.

Rachel Pov

Kring!!!kring!!!kring!!!

Akhirnya bel istirahat kedua udah bunyi.

Tring (anggap aja suara handphone)

Farah : Hai sepupu gue wkwk,, cuma mau ngasih tau nanti jam 3 sore ada meeting para petinggi dan donatur IDHS, lo juga yang mimpin rapat karna IDHS udh dipindah tangan kan ke lo bukan ke Deffan.

Fyi,, Farah Itu sepupu gue sekaligus asisten gue di kantor.
Gue pun ga ngebales sms dari Farah karna Farah juga tau kalo gue pasti bakalan dateng.

"Guys,, ntar jam 3 sore ada meeting lo semua harus ikut ok" -sahut gue yang diangguki ke3 sahabat gue itu.

Tbc
Gimana ceritanya? Maaf kalo ga suka :[ lanjut ga nih? Minta vote dan comment nya biar lebih semangat ya...

FAKE [REVISI]Where stories live. Discover now