Cattie (Lunella?)

12.5K 514 11
                                    

Sean POV

aku pulang setelah menyelesaikan semua tugas dikantor lalu memarkirkan mobil dan berjalan memasuki mansion mama yang tidak jauh dari kantor. Mama memanggilku kemari karena ada hal penting yang ingin dibicarakan, lantas aku merebahkan tubuh di sofa sembari menunggunya kemari. Belum sempat menyesap teh yang disediakan taylor, seorang wanita paruh baya datang menghampiriku.

"Sean"
aku berjalan menghampirinya, lalu mencium pipi kanan mama.

"Sean, mama ingin bicara kepadamu"

aku masih bergeming menunggunya kembali berbicara.

"Mama ingin kau menikahi Rosellie, Sean. Tolong pikirkan matang matang" sontak aku memundurkan langkah menjauhinya. Rahangku mengeras, apa-apaan ini? Bahkan jodohku saja dia yang mengatur.

"Sudah kubilang mah, aku tidak mau menikahinya!" Tukasku begitu ketus. Aku sengaja meninggikan suara sebagai penegasan bahwa aku menolaknya. Aku benar benar tidak suka jika segala urusanku diikutcampuri. Sudah cukup, sudah cukup semua pilihan mama yang menentukan. Aku sudah dewasa.

Lalu aku pun pergi meninggalkan mama disini. Beliau masih terus memanggilku namun hanya aku hiraukan. Aku tak suka jika mama memaksaku menikahi Rosellie, aku sangat tak suka.

Sekali lagi aku menginjak gas meninggikan spidometer mobil dan melaju begitu kencang. Aku tidak tau harus kemana sekarang, rasanya sangat jengah untuk pulang. Tak sengaja aku menoleh kearah jok samping dan mendapati sebuah jepit rambut berwarna pink yang berhias boneka disana. Seketika aku langsung teringat katheryn, akhirnya aku pun melajukan mobil ke arah cafe dan tidak membutuhkan waktu lama, mobilku sudah terparkir disana.

"Selamat siang tuan Sean" seorang pelayan caffe itu menyapaku dengan ramah, tapi aku sama sekali tidak tertarik untuk membalas.

"Dimana Katheryn?" ia pun memberi tau dan aku langsung meninggalkanya.

Langkahku membawa pergi ke taman belakang mencari Katheryn. Disini aku melihat dua gadis yang sedang tertawa senang dengan laki laki yang menggunakan kumis palsu. Segera saja aku memanggilnya.

"Katheryn Winnick" salah satu gadis itu menoleh dan berlari kecil menghampiriku. Wajahnya ceria dengan senyum yang mengembang.

"Bukankah Ini punyamu?" Lantas aku memberikan jepit rambut yang kupegang itu kepadanya, ia mengangguk mantap lalu meninggalkanku begitu saja. Well.. tak ada basa basi tak ada kata terimakasih, tapi tepat pada hitungan ketiga ia berhenti lalu berbalik kearahku lagi.

"Maaf Mr O'pry, Terima kasih sebelumnya" ujarnya sambil menampilkan senyum manis dan aku baru sadar jika ia memiliki bibir tipis yang sangat seksi.

"Katheryn ayo kita pulang" tiba tiba Elle datang menghampiri kami.

"Oh Sean kau ada disini" Elle sedikit terkejut karena keberadaanku disini. Wajar saja, karena aku sangat jarang datang ke caffeku sendiri.

"Em.. ya, aku ingin mengembalikan jepit rambut Katheryn, ngomong-ngomong kalian akan kemana setelah ini?" Tanyaku ketika melihat Elle yang sudah rapih menyiapkan semua.

"Kebetulan sekali kau datang Sean, aku akan pergi mengunjungi Daniel katanya resepsi pernikahan kami akan dipercepat. Hmm.. bolehkah aku meminta tolong kepadamu untuk mengantarkan Katheryn pulang?" Tanya Elle sembari mengusap rambut katheryn perlahan, lantas pandanganku beralih kearah gadis itu yang sedang mendongak menatap Elle cemberut.

"Oh ya Katheryn sepertinya aku akan pulang besok jadi kau bisa kan di rumah sendiri malam ini?" Jelas Elle membuat Katheryn seketika mengerucutkan bibir tidak setuju.

Adore You [Republish]Where stories live. Discover now