Andreas mengirimkan pesan singkat di Group chat Line yang berisi kedua sahabatnya dan sahabat Luna, yaitu Alika dan Lena.

To : Cewek Cowok Hits.
From : Andreas.

"Luna HILANG. Gue nemuin konci mobil dan handphonenya tergeletak didepan mobilnya yang mogok dijalanan sepi. Dan sebelum gue kehilangab kabar dari dia, dia sempet minta tolong ke gue buat dateng benerin mobilnya dan sesaat kemudian gue ngedenger suara handphone jatuh dan suara orang seperti dibekap dari belakang. Dari situ Luna udah gak jawab omongan gue di telephone. Gue udah cari dia kesemua tempat yang sering gue ataupun kita berdua kunjungi tapi hasilnya nihil. Gue harap lo semua mau bantuin gue.

Berbagai macam tanggapan ia terima sehingga membuat handphonenya sangat ramai sekarang. Andreas tidak memperdulikan grup itu, karena yang menjadi pusat perhatian otak berserta hatinya sekarang hanyalah Kemana perginya Iluna Shira?.

*********

Luna terbelalak ketika melihat makanan didepannya. Ada udang dan nasi. Ia bergidik ngeri dan mulai merasakan mual diperutnya.

"Lo kenapa? Gasuka?" Tanya pria itu saat melihat ekspresi Luna. Luna hanya menjawab dengan kalimat Hmm....hmmm...hhmmmm... sambil menggelengkan tangannya.

Oh tuhan, pria itu lupa bahwa saat ini mulut Luna masih dibekap oleh kain sehingga ia tidak bisa berbicara. Pria itu membukakan ikatan kain dimulut Luna dan terlihatlah bibir mungil Luna yang sudah memerah. Ngghhhh sangat menggoda.

"Aku alergi udang" ucap Luna.

"Kenapa tidak bilang?!" Tanya pria itu emosi.

"Karena kaka juga gak nanya"

"Gue lupa"

Luna hanya diam dan menatap kearah luar jendela yang terlihat pepohonan yang sangat banyak diluar sana. Apa ini hutan?

"Lo harus makan! Kalo engga lo bisa sakit dan gue gamau kalo kena ocehan bos gue karena udah buat lo sakit."

"Kalo gamau buat aku sakit lepasin aku!" Luna masih bersikap sedikit sopan dengan kata aku dan kamu.

"Gabisa"

"Kenapa?!"

"Ini perintah"

"Dari siapa?"

"Lo gak perlu tau gadis manis"

"Aku mau tau!"

"Gaperlu!"

"Aku mau tau!"

"Gak"

"Harus kasih tau!"

"DIBILANG ENGGA YA ENGGA!"

Luna tersentak kaget dengan kalimat yang membuat kupingnya terasa teriris dan hatinya menjadi sakit. Ia tidak biasa dimarahi seperti ini.

Luna berhasil meloloskan air matanya yang membuat pria didepannya merasa sangat iba dan tidak tega melihat gadis didepannya sedih bahkan menangis. Sebegitu menariknyakah Luna sehingga bisa membuat orang yang baru melihatnya sudah merasa tertarik dan secara tidak langsung tidak ingin menyakitinya?. Okey sebenarnya poin terakhir adalah perintah.

"Okey, lo gausah nangis karena gue gasuka ngedenger tangisan. Berisik!" Ucap pria itu sambil mensejajarkan posisinya dengan Luna yang posisinya sedang duduk disebuah bangku kayu dengan ikatan dikedua tangan dan kakinya. Ia menghapus air mata Luna dan Luna kembali tersentak dengan kejadian ini. Mata mereka bertemu dan terjadilah pandang memandang.

"Apa benar dia orang jahat? Sepertinya dia tidak pantas menjadi orang jahat" batin Luna.

"Okey, gue sadar gue siapa dan gue cuman suruhan bos gue. Jadi gue gaboleh suka sama nih cewek walaupun dia sangat hot buat gue" batin pria itu juga.

Mata mereka masih saling bertemu sehingga secara tidak sadar wajah pria itu mulai mendekat kearah Luna. Luna yang menyadari tindakan pria itu merasa sangat tidak nyaman.

Kini Luna bisa merasakan nafas pria didepannya dan begitu juga dengan pria itu. Jarak mereka sangat dekat. Bahkan hidung Luna dan pria itu sudah saling bertemu.

Luna memalingkan kepalanya sehingga adegan itu tidak terjadi. "Aku lapar" ucap Luna pelan.

Shit! Sedikit lagi padahal. Geram pria itu didalam hatinya.

"Lo biasa makan apa?" Tanya pria tersebut.

"Hokben!" Ucap Luna semangat.

"Gue males keluar dari hutan ini. Kota lumayan jauh." Ucapnya secara tidak langsung memberikan informasi mengenai dimana merema berada.

"Hutan? Hutan apa?" Tanya Luna memancing.

"Lo gatau? Sekarang lo lagi disekap di Hutan Pondok Jati? Oiya gue lupa kan waktu gue bawa kesini lo gak sadar yaa? Sorry." Ucap pria itu keceplosan.

"Hmm, bukannya bisa pesan delivery order kak?" Luna menggunakan akalnya untuk mengelabui pria didepannya itu.

"Gue gatau nomornya"

"Aku tau!"

"Trus lo fikir gue percaya sama lo?"

"Kenap engga? Aku kan tidak berbohong."

"Bisa aja lo nelvon temen lo atau polisi buat kesini kan? Gue gak sebodoh itu Gadis Manis!"

"__________"

Tbc~
Haloooo kita ketemu lagi gaessss😉😘 aku vakum soalnya abis Tour perpisahan kelas 9 aku langsung fokus buat lomba paskibra persembahan terakhir nih😂 hehehe jadi sorry😘😘😘😘

-Rara-

#SalamDariPenulisYangSukaTypo💕

C I N (T) A (COMPLETE)Where stories live. Discover now