CHAPTER V

545 31 37
                                    

"Hey, Van."

Devan mengernyit menatap orang bersama dengan teman-teman orang itu datang menyapanya lebih tepatnya mencegat Devan di lorong sekolah. Orang itu adalah Rey. Rey adalah teman sekolah Devan dan Max. Dia adalah orang yang selalu memusuhi mereka berdua.

"Ada apaan?" tanya Devan ketus.

"Sans, Brother. Gue cuman mau ngobrol doang sebentar sama lo," jawab Rey.

"Tumben lo mau ngomong sama gue, bukannya lo benci ya sama gue?"

Rey terkekeh.

"Itu sebelum gue tau kalo lo beda sama Adek kembar lo itu?"

Devan mendekat.

"Apa maksud lo?"

Rey tersenyum miring.

"Adek lo mau ngerebut Alea dari lo," ucap Rey.

Devan langsung menarik kerah baju Rey.

"Omong kosong! Lo mau ngadu domba gue! Gak mempan! Gue percaya sama Max dan gue gak percaya sama lo!" marah Devan lalu mendorong tubuh Rey hingga limbung ke belakang dan dia segera pergi dari sana.

"Emosi lo gampang kepancing ya, Van. Dasar tikus," gumam Rey sembari tersenyum miring.

🌻👬🌻

Devan meremat remot televisi yang digenggamnya.

"Kenapa gue jadi kepikiran terus ya," gumam Devan.

"Van," panggil Max.

"Kenapa?" tanya Devan.

"Lo kenapa? Kayak ada yang dipikirin?" tanya Max.

"Gak ada apa-apaan," jawab Devan.

"Bohong. Ayo cerita sama gue ada pa---"

"Bisa diem gak sih, lo!" bentak Devan.

Max menggigit bibirnya.

"Maaf," lirih Max.

Devan menghembuskan napasnya pelan lalu mengusap kepala Max pelan.

"Maaf, ya. Gue gak maksud bentak lo," sesal Devan.

Max menganggukkan kepalanya pelan.

🌻👬🌻

"Max, tunggu!!" panggil Alea.

Max menoleh ke belakang mencoba tersenyum.

"Kenapa, Al?" tanya Max.

"Gue pengen ngobrol sama lo di taman, nanti abis pulang sekolah," ujar Alea.

"Maaf, Al. Gue gak bisa. Gue gak mau Devan liat kita berduaan dan mikir yang macem-macem. Ya, udah. Gue ke kelas duluan ya. Bye," pamit Max.

Tak jauh dari sana Rey tersenyum miring.

🌻👬🌻

Twin Love Dilemma (COMPLETED)✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant