^Seindah Bintang^

Start from the beginning
                                        

Andika menggeleng pelan. "Udah malem, gue duluan" Ucapnya sambil menutup kaca mobilnya lalu menancapkan gasnya kembali.

Lena mengucapkan salam kepada Andika sebelum ia pergi dan kini mobilnya sudah benar-benar pergi. Lena menarik nafas panjang lalu berjalan menuju gerbang depan rumahnya.

Bahkan untuk masuk ke gerbang saja, ia harus menempelkan sidik jadinya disalah satu sisi pagar yang hanya ia, keluarga, dan semua orang yang tinggal disana yang dapat mengetahuinya. Kalo kalian fikir pagar itu terbuka otomati, kalian salah.

Sidik jadi itu hanya untuk perantara pesan kepada satpam dirumahnya untuk memberi tanda bahwa ia sedang menunggu pintu dibuka. Tanpa menunggu lama seorang satpam bertubuh tegap yang usianya sekitar 40 tahun lebih membukakan pintu gerbang untuk Lena.

"Baru pulang dek? Pulang sama siapa?" Tanya pak satpam ramah.

"Iyaa nih yah. Hmm Lena langsung masuk ya yah? Soalnya mau ngerjain tugas hehehe" Gugup Lena ketika hendak menjawab pertanyaan kedua dari sang satpam rumahnya.

"Baik dek, jangan tidur malam-malam yaa gabaik anak perempuan tidur malam-malam" Ucap pak satpam mengingatkan.

Lena mengangguk sambil tersenyum dan memberikan salam kepada Ayahnya sebelum ia berjalan pergi dari sana.

"Assalamualaikum, Mi..Bi..." Lena mencium pundak tangan Umi dan Abinya yang sedang duduk menikmati berita di salah satu stasiun televisi.

"Kenapa lama sayang?" Tanya Umi ketika melirik jam dinding besar yang ada disana.

"Mmm....anu Mi tadi Supermarketnya rame jadi aku harus ngantri panjang dulu Mi"

"Ohh gitu ya? Tumben banget malam-malam begini rame?" Tanya Umi heran.

"Hussshh, Umi gaboleh gitu. Bukannya bagus kalo ramai? Itu berarti rezeki sang pemilik Supermarket itu" Timpal Abi.

Wanita itu menatap kekasihnya dengan tampang cengengesan dan tak berdosa miliknya dan membuat pria yang dihadapannya menggeleng pelan. "Iyaa Abi, maafin umi yaa kalo umi salah ngomong" Ucapnya yang hanya dibalas dengan deheman kecil.

"Mi,Bi? Aku kekamar dulu ya? Mau istirahat soalnya besok kan sekolah" Pamit Lena.

"Iyaa sayang. Jangan lupa cuci kaki,cuci tangan,sikat gigi, dan ambil wudhu ya?" Ucap Umi.

"Iyaa Mi"

"Belanjaan kamu taro dimeja aja, nanti biar bunda kamu yang beresin. Kamu tidur ajaa" Tambah Abi.

"Iyaa abi" Lena mencium pipi kanan dan kiri kedua orang tuanya dan mengucapkan Selamat Malam. Lalu berjalan menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Saat dikamar ia tidak lupa melakukan apa yang dikatakan oleh Uminya dan mengganti pakaiannya menjadi pakaian tidur. Saat sudah merebahkan diri dikasue Queen sizenya dan sudah mulai terpejam, Angin yang sukup besar membangunkannya.

Luna membuka matanya. "Loh, ternyata jendela belum ditutup ya?" Luna berjalan menuju jendela dan merasakan hawa dingin yang berasal dari angin diluar sana. "Kayaknya mau hujan." Luna menatap langit yang saat itu ditaburi oleh Bintang-bintang yang sangat banyak dan indah.

"Bintangnya banyak, pasti semua bintang disana bahagia karena punya banyak teman" Ucapnya sambil menatap kearah bintang-bintang dilangit sana.

"Ya Allah, tolong jaga semua orang yang berada disekitarku dan diluar sana, semoga mereka tetap akan menjadi bahagia dan Indah. Seindah Bintang dan bahkan lebih indah. Aamiin" Lena menutup jendelanya dan kembali tertidur.

Yang ia maksud indah itu bukan yang ada difikiran kalian, maksudnya indah adalah ia ingin setiap orang yang berada disekelilingnya dan diluar sana yang ia tidak kenal akan selalu berkumpul bersama hingga tidak ada diantaranya yang merasakan kesepian karena kesendirian, setelah itu ia ingin semua orang dapat bahagia.

Dilain tempat. Andika masih terdiam menatap indahnya langit yang bertabur bintang sehingga membuat langit itu seakan bersinar.

Andika masih membayangkan senyuman indah milik Lena dan ia berharap besok bisa melihat senyum itu lagi disekolah.

"Dia indah... Seindah bintang malam ini" Ucap Andika sambil tersenyum tulus.

*************

Haloo Halooooo😉😄
apa kabar? Cieee besok sabtu :v cieee cieee yang nanti mau malmingan😂 hohoho, apalah daya author yang hanya bisa malmingan dengan Doi berwarna Coklat dan berukuran sedang yang author miliki.

Teddy Bear yang namanya Cola😆
Okey fix! Celotehan ini unfaedah banget😂

Don't forget to Vote+Komen guyss😚
Ilafyu😍 Paypay😝

-Rara-
#SalamDariPenulisYangSukaTypo

C I N (T) A (COMPLETE)Where stories live. Discover now