"Lo udah berangkat dari tadi Re?"Tanya Rama.
"Iya, gue kira bakalan upacara, makanya gue dateng awal. Eh, ternyata malah hujan."
"Terus dari tadi lo kemana? Tumben pagi-pagi mampir kantin, biasanya kan lo langsung ke kelas sibuk sama tugas-tugas lo." Ucap Rama
"Iya, tadi gue sebelum kesini nengok kelas lo, lonya nggak ada. Tapi tas lo udah disono."Ujar Aldo.
"Oh, tadi gue nemuin Nessa dulu."Jawab Re santai
" terus kapan lo bakal taken sama dia?"Aldo tampak bingung.
"Nih, bubur lo."Bagas menyodorkan semangkuk bubur ayam di depan Re.
"Gue sama Nessa sahabatan doang, nggak lebih. jadi, ga bakal taken." kata Re
"Yakin lo? Sahabatan lawan jenis ntar ujung-ujungnya juga saling cinta." Tanya Aldo.
"Masih nge-bahas Nerd itu?" Tanya Bagas.
"Dia bukan nerd."Re, hanya menjawab sesingkat itu.
" ini lagi bahas apaan sih?" Rama mulai tidak paham jika sudah ada sangkut pautnya dengan cewek.
"lagi bahas gebetannya Re."Jelas Aldo.
"Dia bukan gebetan gue, ngaco lo pada."
"Kalo bukan gebetan ngapain lo apelin pagi-pagi?"
"Bawel banget lo pada, gue mau makan dulu, oke?"Sergah Re.
________________________________________________________________________________
"Ness" Ragu-ragu Gita memanggil Nessa. Pasalnya, meskipun mereka sebangku jarang sekali mereka berbincang.
"Ya?."
"Mmm..ada sesuatu yang mau gue tanyain ke lo."
"..........." Nessa, masih enggan diajak bicara.
"Lo deket sama Kak Re?"
"............" Lagi-lagi Nessa hanya menatap Gita.
"Jawab dong Ness, gue tau kita nggak deket, tapi bukan berarti lo harus ngacangin gue mulu." Gita Nampak kesal dengan sikap Nessa yang terlalu cuek.
"Kalo gue emang deket sama Re apa urusannya sama lo?" Ujar Nessa dengan nada sarkastis.
"Gue saranin lo jauhin Kak Re sesegera mungkin, Ness"
"Kenapa emang?"
"Lo tau Kak Bella?" Gita malah berbalik Tanya.
" Nggak tau, dan nggak mau tau." Kemudian Nessa beranjak untuk meninggalkan kelas, dan melupakan percakapannya dengan Gita baru saja. Namun, Gita buru-buru menahan tangan Nessa.
"Lo mau kemana? Dengerin omongan gue dulu sampe kelar, baru lo boleh pergi."
"Oke." Ogah-ogahan Nessa kembali duduk.
"Jadi, Kak Bella itu udah lama naksir sama Kak Re. Bahkan yang gue tau dan gue sering liat mereka kerap bersama. Apalagi Kak Re anak basket dan Kak Bella juga salah satu pemandu sorak Sekolah kita, jadi alasan gue nyuruh lo jauhin Kak Re itu biar lo nggak kena masalah."
"Tapi gue nggak bisa jauhin Re."
"Apa sih susahnya? tinggal ngehindar tiap kali dia datengin lo. Gampang kan?"
" Apa dengan gue ngejauhin Re, gue bakal dapet temen baru yang tulus dan mau temenan sama gue? Peduli apa lo sama gue?"
"Jangan lo pikir gue nggak peduli sama lo, Ness. Justru karna gue sangat peduli sama lo, makanya gue ngingetin lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not a nerd
Fiksi RemajaBegitu banyak cerita masa lalu yang sulit ditinggalkan, sangat berat untuk dilupakan. Hingga membuatnya kehilangan keramah tamahannya dalam bergaul dan lebih menutup diri. Tidak ada lagi Al yang supel, periang dan bawel. Bibirnya tak lagi sering men...
Bag. 3
Mulai dari awal
