NERD [ SASUNARU ]

◆4

Naruto Pov

Dasar teman-teman kurang ajar, memang aku harus tahu semua kisah cinta Kakak dan adikku. Cih, yang benar saja. Kalian sudah mengenalku kan, aku Uzumaki Naruto biasa di panggil Kitsune oleh orang-orang diluar sana.

Aku mempunyai Kakak bernama Uzumaki Kyuubi dan adik bernama Uzumaki Gaara. Iya aku anak kedua dari pasangan Uzumaki Minato serta Uzumaki Kushina.

Tentu juga ahli waris kedua keluarga Uzumaki yang terhormat. Aku bukan anak yang kekurangan kasih sayang, juga bukan anak yang hidup di keluarga orang tua terapis.

Alasan aku seperti ini, karena tidak ada yang spesial di hidupku. Aku menjadi seperti ini juga karena ingin suasana baru.

Bruuk

Aku terjatuh tiba-tiba saat merasakan seorang yang menabrakku. Bisa-bisanya aku terjatuh karena menabrak orang. Biasanya goyah pun tidak.

Sial, siapa sih orang yang berani membuat aku sampai jatuh seperti ini. Dia ingin mati rupanya, kesalku pada diri sendiri.

"Sial!"

"Apa kau tidak punya mata!" bentakku padanya saat aku sudah bangun dari jatuhku.

Dia hanya menuduk tidak berani menunjukkan wajahnya padaku. "Apa kau buta?" teriakku padanya.

"Kau buta dan juga tuli!"

"..."

"Hey tunjukkan wajahmu padaku?!" tegasku dan menarik tengkuknya agar mendongkakkan kepalanya.

"Kau?" kenapa harus dia, kenapa dia ada disini.

Aku tidak tahu ternyata orang yang selama ini aku cari ada di sekolah ini, tunggu bisa kulihat dasi yang dia kenakan. Dia adik kelasku.

Bagaimana mungkin aku tidak menyadari orang yang aku cari selama ini berada dekat denganku. Ingatan ku mulai bermunculan di kepalaku. Mengingat bagaimana pertama kali aku dan dia bertemu di tempat itu. Itu juga salah satu kenangan ku padanya.

◇

◇

◇

◇

◇

◇

◇

Flashback

Aku berjalan menuju rumah Kiba saat itu, entah dari mana. Ada orang yang membekap mulutku dengan saput tangan yang berisi obat bius. Kesadaranku menipis, hanya gelap yang aku rasakan. Hingga kesadaran ku mulai pulih dan kepalaku pening seketika.

Aku membuka perlahan mataku, melihat sekeliling tempat asing yang tidak pernah aku datangi. "Akhirnya kau bangun juga Kitsune." kata orang itu.

"Brengsek. Lepaskan aku Kabuto!" teriakku marah.

Kabuto adalah musuh bebuyutan ku pada saat smp, kabarnya hilang saat kelulusan. Tapi bagaimana bisa dia ada disini.

"Kau tidak perlu heran mengapa aku ada disini. Ini menarik bukan, aku akan membunuh mu disini!" ucap dia dengan yakin.

"Kau.."

Bruk

"Aakhh.." satu pukulan berhasil dilayangkan Kabuto padaku.

"Cih!"

"Dasar pengecut, bagaimana aku bisa melawan mu jika kau mengikat tanganku dengan tali!"

"Aku tidak peduli, cara licik pun akan aku lakukan. Supaya aku bisa membunuh mu!"

Dengan perlahan aku terus mencoba melepaskan tali yang mengikat ku, Kabuto tidak melihatnya. Mungkin karena terhalang oleh kursi yang aku duduki.

Sedikit lagi, sebentar saja. Biarkan Kabuto mengoceh sendiri. Aku akan tetap fokus pada masalah pelepasan tali di tanganku.