I Love You

21.1K 881 7
                                    

Ini dia part yang kalian semua tunggu. Gak lama kan cuma selang dua hari saja. Oh iya ini part aku dedikasikan bagi semua readers yang udah nungguin cerita ini dan special buat Anastasia_1008. Ini dia part dimana si Clarissa nyatain perasaannya ke Raffa yang kemarin kamu tanyain :D..Selamat membaca semua

“Silahkan Tuan Putri”

Aku memasuki mobilnya dengan malu-malu. Seperti biasa dia akan menjemput ku. Dan kalian tahu hari ini adalah hari terakhir ku masuk sekolah.  Sebulan yang lalu kami sudah menjalani serangkaian ujian nasional yang sangat membuat ku sedikit pusing. Okay enough

Hari ini memang sudah lewat berbulan-bulan sejak hari ulang tahunku. Seperti janji ku pada Raffa aku selalu memakai kalung pemberiannya itu. Ngomong-ngomong tentang Raffa, beberapa bulan ini kami menghabiskan banyak waktu untuk bersama. Aku merasa kami sudah benar-benar pasangan yang serasi. Namun hanya satu hal yang mengganjal hati ku, selama ini Raffa belum sekalipun menyatakan cintanya padaku. Hei bukankah itu hal wajar bagi pasangan yang sudah resmi bertunangan untuk mengetahui perasaan masing-masing. Selama ini Raffa hanya bertindak sebagaimana seorang pasangan yang baik. Tapi bukannkah sebagai wanita kita juga perlu penjelasan.

“Nah ayo turun,” suara Raffa membuyarkan lamunanku

“Oh okay.”

Seperti biasa Raffa akan keluar duluan lalu membukakan pintu bagi ku

“Sampai kapan kamu mau begini?”

“Sampai akhir hidup ku.”

Aku tersenyum kecil mendengar gombalannya. Raffa memang tidak akan berubah. Dia masih saja menggoda ku dengan gombalanya

“Ayo,” aku menggandeng tangan Raffa berjalan masuk ke sekolah.

See you later” ucap Raffa ketika sampai di depan ruang kelasku

“Yeah” aku mengeluarkan senyum terbaikku

Dia balas tersenyum lalu mencium keningku. Well seperti biasa, jantung akan meliar dengan seenaknya. Dia tertawa menyadari pipiku yang semerah tomat lalu mengacak rambut ku. Aku mengerucutkan bibir ku lalu tawanya meledak.

“Kamu lucu banget sih.”

“Oh ya emang aku badut?” jawabku sarkastik

“Badut cantik.”

Mau tidak mau aku tersenyum. Raffa selalu susah di tebak, kadang menyebalkan kadang menyenangkan. Boleh kah aku berdiri di atap gedung berlantai 50 lalu menyuarakan aku mencintai mu Raffa? Eh

“Ya udah kalo gitu aku masuk ya, Bye.”

“Bye.”

***

“Gimana kalau kita ngadain pesta?” ucap April

“ Enggak ah, lagian mau prom nite nih bentar lagi” Megan angkat bicara

“Kapan sih itu?” tanya ku penasaran

“Ya ampun Clarissa, loe gak update banget sih.”

Aku mengerucutkan bibir tidak terima dengan ucapannya. Hei akhir-akhir ini kan waktunya untuk belajar ujian nasional. Siapa juga yang membicarakan Prom saat mau ujian. Banyak. Oh oke aku akui mungkin hanya aku yang tutup telinga soal acara itu.

“Ya mana gue tau kalo mau ada acara kaya gitu, gue kan sibuk belajar buat ujian”

“Typical Clarissa Darwin”

“Hei sejak kapan gue ganti nama belakang?” tanya ku tak terima

“Pasti bentar lagi loe bakal nikah sama Raffa”

My Love Will Never ChangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang