"Kenapa lo telat?" Tanya Andreas Dingin.

"Kaka juga telat kan tadi? Cuman bedanya kaka naik motor jadinya langsung bisa masuk dan aku harus lari dari sana sampai sini gara-gara mobil aku mogok dan alhasil aku telat beberapa detik" jelas wanita itu sambil menunjuk kearah tadi ia berlari.

"Anjir,mati kutu gue" batin Andreas menggerutu.

"Ya tapi kan gue ga telat? Sedang kan lo telat" Elak Andreas

"Pemberitahuan...kepada seluruh peserta MOS diharapkan berkumpul di aula. Terimakasih"

Seketika pengumuman yang berasal dari ketua pelaksana MOS itu terdengar.

"Anjir! Mati gue kalo sampe telat" batinnya.

"Udah ya kak, ini bukan saatnya berdebat atau apalah itu, aku sekarang harus masuk atau-" wanita itu tidak mampu jika harus melanjutkan omongannya.

"Atau apa Iluna Shira?" Ucap Andreas sambil mengangkat sebelah alis matanya yang tebal.

Dari mana dia tau nama gue? Njirr serem? Dia peramal? Atau cenayan? Atau dukun? Fakss! Oiya gue lupa, gue kan pake nametag hehehe mungkin dari situ kali yaa? Duhh bego emang lo Lun.

"Atau aku bakal kena hukuman dari para osis disini kakaaaaaaaaa" ucap Luna sebal, kenapa dia memanggil Andreas dengan sebutan kaka? Ya karena penampilan dia tidak seperti Luna sekarang, itu berarti dia adalah kaka kelasnya Luna.

"Yayaya" Andreas memberikan kode kepada pak iwan dan pak iwan segera membukakan pintu gerbang untuk luna.

"Terimakasih kak,pak" ucap luna sambil berlari meninggalkan pak iwan dan Andreas dengan senyuman ikhlas tak ikhlas miliknya.

Andreas berjalan menuju kelas untuk menaruh tasnya dan bergegas menuju aula, karena dia yakin pasti para panitia MOS sedang kebingungan mencarinya. Yakin? Tidak, mungkin hanya feelingnya saja. Ckckck

**********

"Dari mana aja lo Lun?" Ucap seorang pria yang sudah baris disamping luna

"Mobil gue mogok dijalan, so gue jadi telat deh. Nyebelin kan? Its bad day Lang." balas luna sambil membereskan atributnya yang semakin terlihat absurd.

"Hahaha kebiasaan lo mah" Sahut Gilang. Salah seorang sahabat Luna yang sudah bersama sejak Luna TK, bahkan sampai sekarang.

"Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua" ucap Protokol tersebut.

"Waalaikumsalam Wr.Wb"
"Selamat pagi kak"
Jawab peserta MOS kompak.

Apel pembukaan MOPDB pun dimulai dengan tenang dan kini saatnya sambutan dari Ketua Pelaksana MOPDB.

"Assalamualaikum Wr.Wb. selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua" ucap ketua pelaksana.

"Waalaikumsalam Wr.Wb"
"Selamat pagi juga kak"
Jawab peserta MOS serempak.

Njirrr thor lu kurang hiburan atau kenapa? Pake ngulangin adegan begitu :v Hohohoho.

"Sebelumnya selamat datang kembali disekolah kita tercinta SMA Pelita Bangsa dan sebelumnya kaka sudah membagi beberapa kelompok di minggu kemarin sebelum MOPDB ini berlangsung bukan? Dan sekarang giliran kaka memberitahu kepada kalian siapa mentor kalian. Dan silahkan para mentor harap berdiri didepan kelompok kalian masing-masing" perintah ketua pelaksana

Para mentorpun berdiri didepan kelompoknya masing-masing dan menyambut mereka dengan senyum ikhlas tidak seperti luna tadi.

"Anjir mentor gue cewek, kalem dulu lah bisa2 muka gue diacak-acak lagi kalo gue bersikap absurd" geram luna pelan

"Hahahaha mampus loh gabisa bekutik wkwkwk" Bisik Gilang. Menyebalkan.

Luna memutarkan bola matanya malas, dan saat memandang kedepan ia mendapati pemandangan tidak mengenakan.

"Itu kan kaka kelas yang tadi nolongin gue? Mampus gue ternyata dia itu Panitia MOS disini? Ahh anjirr mana tadi gue hampir ngajakin dia ribut lagi gara-gara omongan gue. Gue harap dia gak sadar kalo omongan gue tadi sedikit kurang ngajar dan gak ber-faedah." batin luna

"Tenang lun tenang, gue yakin dia gakenal lo, muka lu kan sulit untuk DIINGAT. Heheheh" Batinnya lagi sambil menenangkan dirinya.

Kembali kepada ketua pelaksana yang dari tadi author abaikan :v

"Nah, didepan itu adalah mentor kalian dan 5 orang yang berada disamping saya ini adalah penguji kalian, kalian akan mendapatkan tugas dari mentor kalian dan nanti kalian akan diuji oleh 5 orang disamping saya ini" ucap Ketua panitia yang membuat seluruh peserta MOPDB/MOS mulai memikirkan hal-hal yang kira-kira akan terjadi oleh mereka. Hal baikkah? Atau burukkah? Pastinya buruk. Mungkin.

Luna pun bergidik ngeri karena salah satu kaka kelas yang bertemunya di gerbang tadi termaksud kaka pengujinya. Dia hanya berharap ada keajaiban yang membuatnya tidak usah mengikuti MOPDB ini. Entah pingsan mendadak atau mati tidak wajar? Ahhh gamau gamauu jangan itu yang jelas >w<)/

**********

"Perkenalkan nama kaka Dessy, kaka disini sebagai mentor kelompok bebek dan kalian disini mendapatkan tugas untuk meminta 8 tanda tangan. 5 dari kaka penguji,2 dari kaka mentor kelompok lain, dan 1 dari kaka" Ucap mentor cantik itu sambil tersenyum. Sekarang dia adalah mentor dikelompok Luna.

"Siap, kak!" jawab para anggota kompak.

"Oiya, kaka akan menunjuk 1 orang sebagai ketua kelompok sekaligus penanggung jawab di kelompok ini" sambungnya lagi. Ia mulai memperhatikan satu persatu peserta yang berada dikelompoknya dan mulai menelaah siapa yang cocok untuk menjadi ketua kelompok dan bertanggung jawab atas kelompoknya.

"Semoga bukan gue, semoga bukan gue" Batin Luna.

"Ya, kamu disana!" Tunjuk Mentor itu kepada salah satu siwa bernama .....

Tbc~

ku berharap tidak kacang :v karena cerita ini sudah sangat receh jadi tolong jangan ditambah dengan kacang :'#

Vote+Kritik&Sarannya yaaaaa.
Hohoho😉😆

-Rara-
Follow IG @Rararaafiar
Seeyou😚
#SalamDariPenulisYangSukaTypo💕

C I N (T) A (COMPLETE)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt