Setelah Taeyeon selesai bernyanyi, Taeyeon langsung turun ke bawah panggung dan pergi dari cafe ini, Aku ingin mengejarnya, tapi Nana menahan tangan kananku. Aku kembali duduk.
" Ji.. appa akan mengantar Nana pulang, Dan kau harus pergi ke kantor YG untuk menyelesaikan urusanmu " Jelas Appaku lalu pergi bersama Nana.
Aku berbohong pada Appa kalau aku harus mengurus urusan mendadak di kantor.

Aku pergi ke dalam mobilku dan dengan cepat menancap gas pergi ke apartemen Taeyeon.

Saat aku belok ke arah kanan, aku melihat mobil Taeyeon yang berhenti di samping jalan. Aku pun ikut berhenti di samping jalan ini, dan mobilku tepat berada di belakang mobilnya.

Aku harus memberanikan diriku untuk keluar dari dalam mobil ini walau aku tau, banyak orang di luar sana yang akan meminta foto denganku.

Dengan keberanian yang sudah terkumpul, aku keluar dari dalam mobil ini dan berdiri depat di depan mobil Taeyeon.

Taeyeon membunyikan klakson, Tanpa ingin keluar, banyak sekali orang yang melihatku. Tentu saja karena aku seorang Gdragon.

" Kim Taeyeon Kau harus keluar! " Teriakku, aku yakin dia mendengarnya.

Akhirnya Taeyeon keluar dari mobilnya, tapi dia tidak mendekatiku. Aku berjalan mendekatinya. Dan langsung memeluk tubuhnya, membuat suasana heboh di sekitar sini

" Aku harus berangkat ke jepang besok, kuharap ini tidak menjadi pelukan dan pertemuan kita yang terakhir " Bisikku, tanpa ku sadari, air mataku sudah membasahi kedua pipiku. Aku menghirup aroma rambutnya yang sudah sejak minggu lalu tidak kucium.
Aku merasakan perlahan kedua tangan Taeyeon melingkar di leherku.
" Maafkan aku.. " bisikku, Aku menutup kedua bola mataku. Kubiarkan orang-orang yang melingkari diriku dan Taeyeon dengan kamera ponsel yang menghadap ke arahku dan Taeyeon.
" Ak.. aku masih.. hiks.. mencintaimu " bisik Taeyeon dengan isakan tangisnya yang membuat hatiku tersentuh.
" Aku mencintaimu " Bisikku, aku mendengar isak tangis Taeyeon. Dia memelukku leherku kuat,

" Taeng! "

Seseorang berteriak kuat. Sepertinya jaraknya sedikit dekat denganku

" lepaskan ji " Teriak Pria itu.

Taeyeon perlahan melepaskan pelukan yang sangat berharga ini, Aku menatap wajah Taeyeon. Setelah itu menatap siapa Pria  yang meneriaki ku.

" Baekhyun "

Aku mendekati Baekhyun. Menatapnya miring, Baekhyun pergi menyambar pundak kananku lalu menarik pergelangan tangan kanan Taeyeon
"  Lepaskan aku Baek " Taeyeon terus menarik tangannya dari Baekhyun, dan Baekhyun dengan kasarnya terus menarik tangan Taeyeon, membuat Taeyeon terjatuh

Aku mendekati Baekhyun lalu memukul kuat pipi kanannya.
" Wae?! Kau sudah menyakiti hatinya! " Bentak Baekhyun, membuat semua orang disini terkejut
" Diam kau! Kamu tidak tau apa-apa soal hubunganku dan Taeyeon ! " bentakku.

Buk!

Baekhyun menampar pipi kiriku kuat, membuat tanda merah di pipi kiriku.
Semua orang disini berteriak kuat.

Aku mendekati Baekhyun saat aku ingin memukulnya, Taeyeon dengan tiba-tiba memeluk tubuhku, membuat pergerakanku terhenti.
" hentikan kumohon " Ucapnya kecil.
Aku menatap tangan Taeyeon yang penuh darah.
" Tanganmu Taeng " Aku memegang tangan kanannya. Yang penuh darah itu, darah itu mengalir deras. Aku langsung menarik tangan Taeyeon membawanya masuk ke dalam mobilku, lalu membawanya pergi ke apartemenku.

" kenapa kau membawaku ke apartemenku " Taeyeon memecahkan keheningan di dalam mobil ini,
" Diam " Ucapku dingin.

***

STAY Donde viven las historias. Descúbrelo ahora