05

1.1K 122 7
                                    


TAEYEON POV

Kata Jiyong, Menejernya mendadak menyuruhnya datang ke kantor. menejernya bilang sangat penting.

Jiyong yang menyetir mobil ini terlihat sangat cemas.
" Memangnya ada apa sih? " Tanyaku

Dia tidak menjawabnya hanya fokus melajukan mobil ini.

***

Tak lama kemudian kita sampai di basement.
" ayo cepat " Dia keluar dan langsung membukakan pintu untukku.

Kami berdua berjalan cepat masuk ke dalam gedung.
" memangnya ada apa sih? " Tanyaku lagi.

Aku dan Jiyong masuk ke dalam suatu ruangan.
" Kumohon Hyung, Jangan beritahu dulu " Ucap Jiyong. Aku makin bingung

TAEYEON POV END

AUTHOR POV

" Kumohon Hyung, Jangan beritahu dulu " Ucap Jiyong.
" Tapi ini sudah terjadi Ji.. Kita jujur saja pada penggemarmukan? " Ucap Menejer Kang selaku menejer Jiyong.
" Aku takut sesuatu yang bisa membuat hatinya terluka bisa terjadi " Tambah Jiyong melirik Taeyeon.
" Dia sangat cantik, mereka akan suka padanya, lagian kebanyakan penggemarmu sudah dewasakan? " Tambah Menejer Kang
" Tapi.. "
" Ini sudah keputusanku dan agensi kita ini. " Ucap Menejer Kang
" hhh... Baiklah " Ucap Jiyong lemas. Menejer kang tersenyum
" Gwenchana.. " Ucap Menejer Kang lembut. Jiyong menganguk.

***

Jiyong menarik tangan Taeyeon menuju mobil. Jiyong terus menunduk.
" Ji? " Panggil Taeyeon. Jiyongpun menatap Taeyeon.
" Hhmm? "
" Memangnya ada apa? "
" Yah.. kau pasti tau aku ini Idol yang sangat terkenal. Dan Agensiku juga tau kalau kau akan jadi istriku nanti. Hmm mereka akan memberitau publik tentang Kita " Jelas Jiyong membuat Taeyeon tersendak.
" apa? Jadi.. " Taeyeon menatap Jiyong serius
" Yah.. tenang saja. Penggemarku tidak akan marah atau dendam padamu aku yakin "

***

AUTHOR POV END

JIYONG POV

' Hening ' Inilah suasana di dalam mobil. Kulirik Yeoja di sebelahku ini.

Dan kutatap lagi ke depan. Ada kerumunan disana. Ehmm mungkin kecelakaan.

" Jii.. bukannya itu mobil ibumu? " Tanya Taeyeon. Eomma?
" Mana? " Tanyaku menatap Mobil di sekitar mobilku
" Itu! Mobil ibumu ji!!! Kecelakaan!! "

Deg!

Aku langsung menatap ke arah mobil yang berada di atas trotoar itu. Dan benar itu mobil milik eomma!!

Aku membanting stir mobil ke kiri. Dan langsung keluar bersama Taeyeon dari dalam mobil.

Aku menerobos orang-orang yang menghalangiku. Aku tepat berada di paling depan sekarang. Saat ku tatap seseorang yang tertidur di tanah dengan darah yang terus mengalir di kepala orang itu.

" eomma!!! "

Ibuku.

Sudah tak berdaya di depanku. Aku duduk di atas tanah dan memeluk tubuh ibuku.

" Eomma... " Aku menangis sambil menatap mata eomna yang masih terbuku.
" Ji.. Kau datang.. " Ucap eomma. Aku menganguk. Dan terus mengelus kedua pipi eomma.
" Eomma bertahanlah. Aku akan membawamu ke rumah sakit " Ucapku.
" Eomma Sudah tidak bisa Ji.. " Aku menggeleng. Dan mencoba untuk mengangkat tubuh eomma
" Jaga dirimu baik-baik, Eomma hanya ada satu permintaan yang harus kau laksanakan. Menikahlah dengan Taeyeon. Eomma mohon padamu Ji.. bahagialah dengannya, buatlah appamu bangga padamu " ucap Eomma. Aku menangis
" Aku janji eomma, aku janji " Ucapku.

STAY Where stories live. Discover now