Chapter 3 : Hated

Start from the beginning
                                    

Hailee memekik tertahan, ia mendongak marah ketika sadar bahwa Harry lah pelaku satu-satunya yang melakukan itu."Apa yang kau lakukan?!"ia setengah berteriak dengan wajah merah padam.

Harry menatap Hailee tajam, rahang wajahnya nampak mengeras. Ia berdiri menjulang dihadapan Hailee begitu dekat."Begitukah caramu, huh?! Karena mu Mrs Betty berani mengancamku!"Harry membentak membuat nyali ciut di hati Hailee namun ia berusaha berani karena ia tak ingin lelaki di depannya ini akan melakukan semua yang ia mau, tidak untuk Hailee.

"Kau menyalahkanku? Kau pantas mendapatkan itu karena perlakuanmu padaku!"

"Hei, nona. Memang perlakuan apa yang sudah kuperbuat padamu?"Harry mencibir dan menatap Hailee kesal.

"Apa kau baru saja terkena amnesia, hah?! Kau mengataiku dan merendahkanku! Apa seperti itu caramu memperlakukan perempuan?"

"Memang kau menganggap dirimu ini perempuan, huh?"balas Harry jengkel, ia mundur satu langkah dan memperhatikan penampilan Hailee."Kau datar, tak menarik dan seperti singa! Apa itu pantas disebut perempuan? Kau perempuan jadi-jadian!"lanjutnya dengan sadis.

Hailee membelalakan matanya tak percaya dengan perkataan lelaki di depannya. Terutama bagian dimana Harry mengatakan 'datar ' dan 'tak menarik' apalagi 'jadi-jadian'. Tangannya mengepal marah, ia langsung melayangkan pukulannya ke arah bahu lelaki itu membuat Harry kaget dengan perlakuan gadis itu . Harry menarik nafas berat, 1..2..3..ia berucap dalam hati, berusaha mengendalikan emosinya agar tidak membunuh atau memutar kepala manusia di depannya ini dengan kejam.

"Kau sungguh ingin aku menamparmu, hah?"bentak Harry.

Hailee mengangkat dagunya, menantang dengan wajah berani yang membuat raut Harry begitu kesal."Lakukan. Tampar aku jika kau memang berniat."ucap gadis itu.

Mendengar tantangan gadis itu, Harry memajukan tubuhnya. Ia mencengkram kedua bahu Hailee membuat gadis itu menahan ringis, ia menjadi gugup dan takut dengan apa yang akan Harry lakukan padanya. Harry menundukan pandangannya hingga pupil hijau miliknya bertemu dengan pupil biru Hailee, lelaki itu terlihat begitu marah."Kau sudah membuat masalah denganku. Aku tidak akan melepaskanmu!"ia mendorong Hailee kasar hingga Hailee terdorong kebelakang.

Harry mengambil tasnya dan menatap gadis itu dingin."Aku tidak akan membuat hidupmu tenang."suaranya terdengar mengancam dan membahayakan ditelinga Hailee. Namun gadis itu mengeraskan hatinya dan balik menatap Harry tajam.

"Silahkan! Aku tidak takut padamu!"ucapnya tegas.

Harry nampak tersenyum sinis diambang pintu kelas sambil melirik Hailee remeh. Melihat tatapan penghinaan itu membuat Hailee mengangkat jari tengahnya lalu berteriak."Pergi dari hadapaku dasar mahkluk menyebalkan!"

.

Suasana kafetaria benar-benar ramai dan cukup berisik. Bukan apa, keadaan tambah menjadi rusuh ketika beberapa lelaki disana memasuki pintu kafetaria yang mana membuat pada gadis menengok dengan mata membelalak.

"He's here!"

"Oh my god, dia kembali akhirnya!"

"Astaga, dia tampan sekali!"

Bisikan-bisikan aneh itu mulai terdengar. Hailee yang asyik memakan salad miliknya menengok dengan kerutan di dahi, bingung dengan keadaan sekitarnya. Ia mengikuti arah pandangan para gadis..dan ia melotot ketika melihat siapa orang dibalik riuh'nya suasana sekarang.

"Sialan."gumam Hailee mengutuk. Ia mendorong piring salad di depannya tak berniat lagi untuk memakannya.

Sementara gadis berambut pirang disampingnya yang awalnya tersenyum lebar bersama gadis-gadis lain, menengok keheranan melihat tingkah Hailee."Ada apa denganmu?"tanya Van bingung kemudian ia menyiku Hailee."Eh, coba kau lihat. Itu lelaki yang sering dibicarakan anak-anak. Dia ternyata kembali turun hari ini."lanjutnya sambil berbisik.

Story Of Another Us | Harry Styles (Sequel Of Marriage With Calum Hood)Where stories live. Discover now