Ini caraku menguatkan karakter. Karakterisasi bukan cuma gaya rambut dan tinggi badan plus casting seleb. Lebih dari itu. Elemen POV, deskripsi, dialog dan interaksi antarkarakter, harus dioptimalkan untuk membentuk karakter tiga dimensi, utuh dan hidup. Apa saja selain fisik?1. Latar belakang
2. Motif
3. Watak
4. Kebiasaan
5. Pendapat
6. Cara pandangnya
7. Cita-citanya
8. Hobi
9. Emosi
10. Kencederungan
11. Pilihan
12. Cara mengambil keputusan
13. Gaya bicara
14. Kelebihan dan kekurangan
Dll.Selain deskripsi langsung dari penulis atau narator, penguatan karakter juga bisa dilakukan dari sudut pandang tokoh lain. Apa kata antagonis tentang protagonis atau sebaliknya. Apa kata tokoh sekunder tentang mereka. Bisa menguatkan masing-masing karakter meskipun pendapat mereka bisa jadi enggak sepenuhnya benar. Tapi itulah seninya, membuat pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana karakter itu sesungguhnya.
Tidak ada gunanya tinggi badan atau warna rambut disebut berulang kalau isi hati dan kepala si tokoh tidak pernah dipaparkan. Tindakan dan kata-katanya juga perlu dikuatkan dengan inner workings ini. Dengan demikian, karaktermu menjadi hidup.
Yuk, lihat contoh-contoh karakterisasi di WMHS. Membaca sambil belajar dengan menganalisis bacaanmu.
Sebutkan kesan apa yang digambarkan oleh setiap quote berikut :
KAMU SEDANG MEMBACA
Write Me His Story (SUDAH TERBIT)
Teen FictionPenerbit Pastelbooks #Dapatkan di Mizanstore.com atau toko-toko buku terkemuka# Wynter Mahardika tidak pernah menulis buku harian. Untuk apa? Enam belas tahun hidupnya berantakan. Mum, Dad, dan ibu tiri, hanya singgah sesaat lalu membiarkannya tumb...