BAB 29 : End of the Beginning

3K 267 7
                                    

Voice Later

Bab 29

==== presented by kimkey2305 ====

Rui merapikan tas khusus sekolahnya kemudian berjalan sedikit menuju lemari yang memiliki cermin didepannya menatap bayangannya yang terpantul dalan lemari tersebut.

Tampilan yang saat ini saat terpantul adalah dirinya yang mengenakan seragam sekolahnya dimana blazer khusus sekolahnya menutupi sweater cream dan kemeja putihnya. Rui terlihat sedikit merapikan kerah blazer serta dasinya yang diselipkan pada belakang sweater ceeamnya, blazernya pun terkancing rapi.

Rui menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman manis dibibir mungilnya. Tak lupa Ia sedikit merapikan rambutnya kemudian menepuk kedua pipinya pelan beberapa kali. Rui membuka lemari dihadapannya meraih syal merah maroon dari dalam lemari menutup kembali lemari tersebut menggantungkannya pada lengan kirinya.

"Yosh!"ujarnya dengan keyakinan dan semangat.

Rui kemudian mulai menggerakkan kakinya berjalan mengambil tas sekolahnya yang berada diatas meja belajarnya dan berlalu keluar dari kamarnya tersebut. Rui menyusuri lorong kemudian berjalan menuruni tangga dan langsung menemukan bibi, paman, Fumio dan Chie yang sudah menunggunya dimeja makan.

"Ohayou Rui -chan"sapa Youko yang sedang menyiapkan meja makan untuk sarapan.

"Ohayou bibi, paman, fu -chan, Chie"ujar Rui dengan senyumannya sembari berjalan menuju meja makan yang mendapatkan anggukan kecil serta senyuman dari setiap nama yang mereka sebutkan, meletakkan syalnya pada sandaran kursi dan meletakkan tasnya pada sisi kiri tempat duduknya.

"Baik ini-"ujar Youko yang meletakkan mangkuk berisi nasi untuk Rui dihadapan Rui.

"Terima kasih ba -chan. Itadakimasu~"ujar Rui yang saling menyatukan tangannya kemudian mengambil sumpitnya dan bersiap untuk melahap sarapannya.

"Melihat Rui yang menyapa dan mengucapkan selamat makan rasanya aneh sekali"ujar Chie yang saat ini duduk dihadapan Rui. Rui sedikit kaget kemudian memberikan senyuman manis pada Chie.

"Aku juga belum terbiasa. Tapi rasanya dari dulu aku ingin mengatakan hal seperti ini hehe"jawab Rui yang sedikit mengeluarkan semburat merah dipipinya.

"Baik baik~ Cepat kalian makan dan pergi sekolah. Kalian tidak boleh telat, kalian sekarang senior bukan?"ujar Youko yang sudah mengambil posisi duduknya. Rui mengangguk pasti dengan semangat kemudian melahap sarapannya.

Setelah mereka usai dengan sarapan, mereka beranjak dari meja makan dengan Rui yang sebelumnya melingkarkan syal yang Ia bawa pada lehernya. Merekapun tak lupa untuk pamit kepada Youko kemudian beranjak pergi meninggalkan kediaman Hayasi tersebut.

Rui ditemani Fumio serta Chie menyusuri jalan menuju stasiun kereta, beberapa orang sudah banyak yang mengisi stasiun tersebut. Rui menahan langkahnya menatap tempat yang tak jauh dihadapannya, sebuah tempat dimana disana pertama kalinya Ia melihat Daiki berdiri menunggu kedatangannya bersama Fumio dan Chie. Tempat yang terlihat tenang dan nampak gambaran Daiki yang berdiri disana dengan rambutnya yang melambai diterpa angin musim gugur yang lalu.

'Kalau Daiki ada, dia mungkin berada diujung sana menunggu kami'batin Rui yang masih terus memangdang tempat tersebut.

"Rui?"suara Fumio memanggil Rui yang sedaritadi diam menatap jauh tempat yang Ia maksud.

"Keretanya akan berangkat, ayo!"ujar Fumio menggerakkan kepalanya kearah kereta mengisyaratkan pada Rui. Rui menatap kaget pada Fumio yang di sebelahnya terdapat Chie yang sedang memeluk lengan kanan Fumio, menatap kearahnya dengan bingung juga.

Voice Later (Koe Adote) ✔Место, где живут истории. Откройте их для себя