Pesawat Kertas

Setelahnya

Betapa irinya aku pada mereka.
Yang sangat mudah jatuh hati pada pujaannya.
Yang sangat mudah merelakan pendahulunya begitu cepat.
Yang sangat mudah membuka hati baru bagi kasihnya.

Bagiku itu terlalu rumit.
Bukan karena terkunci.
Bukan pula karena terkait.
Tapi aku yang membentengi.

Setelahnya,
Benteng yang kubuat sulit untuk dilalui.
Benteng yang kubuat sulit untuk didaki.
Benteng yang kubuat sulit untuk dihancuri.

Memang jahat.
Menyiksa diri sendiri.
Namun itu bukan mauku.
Bukan pula kesengajaanku.

Jika aku bersembunyi dalam benteng itu.
Kuharap bukan aku yang akan keluar.
Kuharap ada yang akan menemukanku.
Dan menyelamatkanku.
Dari penyesalan berkepanjangan ini.