LA01 - Hari Buruk

777 266 111
                                    

Gadis cantik bernama Keyla Greisy Avicenna melangkahkan kakinya di koridor sekolah. Pagi ini sama seperti biasanya, ramai dan berisik. Belum lagi tatapan sinis yang dilemparkan banyak siswi saat Keyla melewatinya.

Gue cakep kali ya?

Wajahnya terpahat dengan indah. Rambut hitam panjangnya tergerai, tak lupa juga dengan satu jepit tipis dikepalanya yang terkesan anggun dan menarik. Tak salah jika banyak perempuan yang menginginkan posisinya.

Jika diulas sedikit, SMA Persada ini memang dari dulu dikenal gudangnya cewek cantik dan cowok ganteng.

Keyla yang baru saja duduk di bangku kelas langsung diserbu oleh tiga temannya yang bernama Olif, Harsa, dan Nindy.

"Key! Lo beneran berangkat bareng Shaka?" tanya Harsa dengan penasaran.

Keyla mengernyit bingung, dari mana mereka tahu? Padahal tadi ia lihat di parkiran sudah sepi tak ada siapa-siapa kecuali Pak Ojan, satpam sekolahnya.

"Kok lo gila sih, Key!!" geram Olif.

"Ada apa sih, emang?" tanya Keyla yang tidak tahu apa-apa.

"Yampunnnn. Lo tuh menjemput bencana kalo gituuuu!"

"Shaka itu banyak fansnya. Bisa diamuk massa kalo sampe ketauan," ucap Nindy.

"Dan makin parahnya lagi, lo itu anak baru, Key. Cewek di sini bar-bar banget, pokoknya lo harus hati-hati banget deh sama fans dua cowok populer di sekolah ini," lanjut Harsa.

Dua cowo? Siapa satu lagi?

Keyla mengangguk paham, kenapa teman-temannya ini langsung mengintrogasi saat mereka tahu seorang Keyla berangkat bersama Shaka Dewangga.

"Bisa aja penggemar Shaka insecure abis liat muka lo yang cantik," ujar Olif.

"Gak usah lebay deh, Lif. Di sini juga banyak kok yang cantik, termasuk lo bertiga."

"Gue mah emang cantik," balas Nindy dengan wajah penuh percaya dirinya. Hal itu membuat Keyla, Olif, dan Harsa langsung menyubit pipinya dengan gemas sekaligus mengacak rambut Nindy yang sudah tertata rapih.

"Hahahaha. Iya, nih, cantik!"

Nindy yang merasa sakit dengan cubitan mereka berusaha menjauh sambil mengusap pipinya yang sudah merah.

"Oh iya, by the way kalian tau dari mana gue berangkat bareng Shaka?" tanya Keyla seraya menompang dagu lalu menatap satu-persatu ke mereka.

Olif mengembus napas pelan. "Kecepatan penyebaran gosip di SMA Persada tuh gak ada yang bisa nandingin!"

Saat Keyla ingin bertanya lagi, bel masuk sudah berbunyi. Membuatnya mengurungkan niat dan mulai fokus mengikuti pelajaran yang ia sukai.

Matematika.

Tidak aneh kan saat kalian tahu seorang Keyla menyukai pelajaran yang sangat menguras otak itu? Bahkan terbilang sangat suka.

"Pagi anak-anak! Hari ini kita ulangan ya, tapi sebelumnya ibu mau mengulang sedikit materinya agar kalian tidak lupa," ucap Bu Sari, guru matematika sekaligus walikelasnya saat baru saja masuk dengan setumpuk buku tebal ditangannya.

Langit Arcturus (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang