5. Nightmare

10.7K 840 33
                                    

Flashback On

Otak dan fikirannya berada di titik yang sama yaitu kalut. Tepatnya ketika dia baru saja melihat sebuah tayangan yang melibatkan nama Kekasihnya. Sang Kekasih sedang berada dalam situasi yang tidak mengenakkan karena telah beredar gosip jika model Pria papan atas tersebut memiliki hubungan dengan Wanita lain. Wanita yang dimaksudkan adalah Jeniffer, seorang Selebriti yang namanya cukup terkenal di dunia tempatnya berkecimpung. Keduanya berada dalam satu waktu dengan kurun waktu yang lama.

Sedikit banyak hal tersebut membuat Aldan meradang. Hatinya sakit seperti tercabik-cabik hingga menimbulkan luka besar yang menganga. Dia tidak menyangka cinta nya yang begitu besar terkhianati oleh orang lain dan itu bukan sejenis dirinya melainkan seorang Wanita. Aldan mulai berpikir apakah Kekasihnya sudah kembali. Dalam arti kata kembali yang sesungguhnya yaitu sembuh tidak memiliki orientasi penyimpangan lagi.

Praank...

Pyaaar...

Aldan memukul Cermin besar di dalam Kamar mandi ruangannya. Dengan seluruh kekuatan yang dia miliki, Cermin tersebut berubah menjadi potongam kecil yang berserakan di Lantai. Darah pun mulai keluar dan menetes mengaliri Punggung Tangan nya sendiri sampai aliran itu menetes ke atas Lantai tanpa bisa Aldan cegah.

"Sialan kau Jem! Kau mengkhianati Hh?" teriaknya kesal sesaat sebelum dia keluar dari kamar mandi ruangannya menuju ke sebuah tempat yang dirasa bisa menenangkan dia yang sedang kacau luar biasa.

***

Dentuman musik keras yang seharusnya bisa membuat semua pengunjung menjadi have fun, tidak dirasakan sama sekali oleh Aldan. Pria itu hanya duduk di depan Bar dengan setengah Badan nya yang melonjor ke depan tidak bertenaga. Bar yang dingin sedikitpun tidak bisa menenangkan hatinya.

Tapi dengan segelas kecil Bir, kegundahannya sedikit demi sedikit terasa sirna. Bir itu seolah menjadi pelampiasan sakit hatinya akan gosip yang telah beredar luas di seluruh acara Infotainment. Benci rasanya ketika Aldan harus setiap detiknya hanya bisa mendengar dan melihat berita itu terus muncul tanpa bisa dia cegah sama sekali.

"Aldan? Ngapain lo disini? Tumben?"

Seseorang memanggil Aldan saat dia sudah tidak bisa mengingat kesadarannya seratus persen. Aldan berusaha membuka sepasang Matanya yang terasa berat namun dia tidak juga memahami siapa yang ada di depannya saat ini. Semua terasa semu ditambah penerangan cahaya di dalam Bar ini tidak mendukung.

"Siapa lo?"

"Varo. Lo lupa sama gue?"

"Varo? Gue gak ingat."

"Kejam banget lo ngelupain gue. Bukannya kita sering have fun bareng sebelum lo kenal Jemmy. Gue yang jadi penghangat ranjang lo, Aldan!"

"Salvaro?"

"Iya itu gue. Akhirnya lo ingat juga siapa gue."

Laki-Laki bernama Salvaro tersebut adalah mantan kekasih Aldan sebelum Aldan bertemu dan menjalin hubungan dengan Jemmy. Salvaro lebih berbeda dengan Jemmy karena Laki-Laki itu tidak se posesif Jemmy memiliki Aldan. Salvaro lebih enjoy menjalani hubungan dengan Aldan di masa lalu sebab dia tahu hubungan sejenis tidak akan menghasilkan apapun kecuali kesenangan belaka. Meski Salvaro masih belum mau sembuh akan orientasi seksual nya yang menyimpang, dia enggan menjalin hubungan resmi seperti Aldan yang menikahi Aliendia.

"Gimana kabar bini lo?"

"Jangan bahas dia!"

"Kenapa Dan? Bukannya seharusnya lo udah move dari apa yang lo jalani sama Jemmy. Lo seorang Suami, Dan?"

Let's Play (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang