Part 12

8.1K 758 125
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

"Aduh, capek." Wendy bersandar di sofa setelah menyeret kopernya ke dalam kamar.

"Dasar payah! Baru nyeret koper gitu aja udah capek." cibir Chanyeol. Wendy gak menyahut karena udah kecapekan.

Chanyeol masuk ke kamarnya untuk membereskan pakaian-pakaian yang masih bersih. Saat sedang beres-beres, ponsel Chanyeol bergetar karena ada pesan masuk. Chanyeol terpaksa menunda kegiatannya.

Dahi Chanyeol berkerut ketika mendapati pesan masuk dari nomor gak dikenal.

From: 08xxxxxxxxxx

Hai, Park Chanyeol. Apa kabar? Udah lama ya kita gak bertemu. Aku sangat rindu padamu. Apa kamu juga merindukanku? Hihi aku gak sabar pengen ketemu kamu. L0v3 you suithert (read: sweetheart). 😘😘

'Ih siapa nih? Alay banget, najong.' batin Chanyeol jijik, heran, bingung melihat isi pesan itu.

Chanyeol gak berniat membalas pesan itu. Dia matikan ponselnya lalu keluar dari kamar. Pria ganteng itu melirik jam dinding yang ada di tembok sebelah kanan. Udah jam 6 sore. Pantesan dia lapar.

"Wendy, lapar..." rengek Chanyeol pada Wendy yang masih tepar di sofa. Posisi gadis itu membelakangi Chanyeol.

Gak ada sahutan.

"Wen." panggil Chanyeol lagi, tapi Wendy tetap diam. Chanyeol mendengus lalu menghampiri Wendy.

"Hei, kamu dengar gak ㅡ" ucapan Chanyeol terhenti saat melihat Wendy tertidur di sofa. Kelihatannya Wendy capek banget.

Chanyeol tersenyum maklum lalu dia berbaik hati ㅡsekalian modus juga sihㅡ menggendong Wendy ke kamar gadis itu.

Chanyeol membaringkan Wendy dengan pelan dan hati-hati di ranjang. Chanyeol menatap Wendy. Seketika ulasan mimpi mesumnya berkelebat.

'Jadi pengen naena.' batin Chanyeol mesum. Lalu dia geleng-geleng kepala. 'Anjir, kok gue jadi mesum gini sih?'

Tiba-tiba muncullah dua sosok gak jelas di samping kiri dan kanannya.

Chanyeol bingung saat melihat kehadiran Kyungsoo di samping kanannya dan sosok Kai di samping kiri. Di kepala si Kyungsoo ada mahkota bunga, sedangkan Kai di kepalanya ada dua tanduk. Intinya, Kyungsoo jadi malaikat sedangkan Kai jadi iblis.

'Yeol, terkam aja itu cewek.' - Kai.

'Jangan woy! Anak orang itu.' - Kyungsoo.

'Kan itu istri lu juga, Yeol. Sah kok.' - Kai.

'Ingat, Yeol! Lu cuma kawin bohongan. Belum sah kalau mau naena.' - Kyungsoo.

'Lu cowok tulen kan, Yeol? Kalau lu emang beneran tulen, ayo udah sikat aja!' - Kai.

'Cowok tulen gak bakalan ngelakuin hal kayak gitu kalau emang belum sah. Pikirin itu baik-baik.' - Kyungsoo.

Chanyeol bingung antara menuruti omongan si Kai atau si Kyungsoo.

'Percaya sama gue, Yeol. Rasanya bakalan bikin lu melayang ke khayangan (?)' - Kai.

"Masa sih?" - Chanyeol.

'Jangan dengerin si Kai, bego! Dia mah makan ampas tahu mulu makanya jadi bego kayak gitu.' - Kyungsoo.

'Tsk! Sirik ae lu. Yeol, kesempatan emas nih.' - Kai.

Tiba-tiba Suho muncul juga.

'Apa-apaan lu nyebut-nyebut emas? Hanya holangkaya kayak gue aja yang boleh ngomong emas! Rakjel gak boleh ngomong! - Suho.

▶Full House ✔Where stories live. Discover now