Part 8

9.1K 892 149
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Wendy terkaget ketika mendengar suara pintu rumah dibanting saat sedang buang hajat. Wendy melihat ponsel yang memang sengaja dia bawa ke kamar mandi. Jam 17.00. Masih terlalu pagi kalau Chanyeol udah pulang.

Glek!

Jangan-jangan maling.

Atau hantu.

Atau....

Orang mesum?!

Hii..

Kecurigaan Wendy langsung buyar saat Chanyeol memanggil-manggil namanya.

"WENDY! KAMU DIMANA?" Chanyeol teriak lagi.

"DI KAMAR MANDI. LAGI BOKER." sahut Wendy dari kamar mandi.

"CEPETAN YA! SAYA MAU NGOMONG SAMA KAMU. INI DARURAT."

"IYA IYA. INI UDAH MAU SELESAI KOK. TINGGAL CEBOK."

Chanyeol yang tadinya teriak-teriak sambil menenteng tas kantor langsung duduk karena capek. Pria ganteng itu menunggu Wendy yang katanya udah hampir menyelesaikan proses buang hajatnya. Gak lama kemudian, Wendy keluar dari kamar mandi dengan wajah lega.

"Lho? Kakak udah pulang? Tumben. Ini masih jam 5 sore lho." Wendy duduk di samping Chanyeol.

Chanyeol membuka mata dan menoleh ke arah Wendy. "Iya, kebetulan lagi gak banyak kerjaan."

"Oh gitu." Wendy mengangguk paham.

"Si Kai kampret keselek kawat...." tiba-tiba Chanyeol membuka suara. Wendy kaget.

"Hah? Bang Kai keselek kawat? Terusnya gimana?"

Chanyeol memasang raut wajah datar. "Bukan. Saya mau pantun."

Wendy juga memasang raut wajah datar. "Kirain beneran keselek."

"Ehem. Si Kai kampret keselek kawat..." Chanyeol ngomong lagi. Lalu dia menunggu respon Wendy. Ternyata gadis Kanada itu hanya menatapnya dengan datar.

"Kamu kasih respon dong!" Chanyeol kesal sendiri.

"Respon gimana?" Wendy bingung.

"Bilang sesuatu kek."

"Oh. Oke oke." Wendy akhirnya paham.

"Saya ulang lagi ya. Ehem. Si Kai kampret keselek kawat..." Chanyeol ngomong lagi. Please deh ah -_-

"Asik. Terus?" Wendy menanggapi.

"Kita dalam keadaan gawat." sambung Chanyeol.

"Gawat kenapa?"

"Kita harus beresin kamar."

Wendy kesal. "Udah? Gitu doang?"

"Iya." Chanyeol mengangguk polos.

"Kirain mah apa." sahut Wendy.

"Eh tapi gawat beneran! Papa dan mama saya bakalan nginap di sini selama seminggu. Besok mereka mulai nginap. Kita harus beresin kamar secepatnya!" Chanyeol panik.

"Kok beresin kamar? Ngapain? Kan udah bersih dan rapi." Wendy memang sih kadang agak telat mikir.

PLETAK!

Chanyeol menjitak kepala Wendy.

"Sakit.." Wendy mengusap kepalanya yang dijitak oleh Chanyeol.

"Kamu mau mereka curiga kita ini cuma pura-pura?" tanya Chanyeol. Pria ganteng yang dulunya pernah dijodohkan dengan tante-tante itu sok dramatis. Ekspresi wajahnya dibuat sepanik mungkin.

▶Full House ✔Where stories live. Discover now