Part 1

17.5K 1.3K 252
                                    

Happy Reading!

.
.
.
.
.

Park Chanyeol, seorang pria tampan bertelinga lebar sedang sibuk membaca beberapa dokumen penting yang menyangkut nasib perusahaannya. Lebih tepatnya sih perusahaan milik papanya. Tapi karena papanya udah tua, perusahaan itu Chanyeol yang pegang.

Chanyeol memperhatikan dengan serius rentetan kalimat yang tertulis di dokumen. Bahkan pria bertubuh tinggi itu sampai memakai kaca pembesar. Bukan alay atau gimana, tapi gara-gara tulisannya kecil banget. Ini si Sehun ㅡkaryawan sekaligus sahabatnyaㅡ mau bikin mata orang rabun kali ya?

Saat sedang sibuk meneliti tulisan-tulisan yang berderet di dokumen, tiba-tiba terdengar bunyi musik terus ada lirik yang bilang "kau masih gadis atau sudah janda". Setelah ditelusuri, ternyata itu ringtone ponsel milik Chanyeol.

Chanyeol kaget luar biasa. Ringtonenya pasti diganti oleh Sehun atau mungkin Baekhyun. Memang dua orang itu agak rada-rada. Dia langsung angkat panggilan tersebut.

"Halo."

"Chanyeol, kamu lagi sibuk?" tanya si penelepon.

"Sedikit. Lagi ngurusin dokumen, ma. Ada apa mama nelepon? Tumben." tanya Chanyeol sambil membolak-balik dokumen. Tuh kan, dia jadi lupa apa yang tertulis di dokumen.

"Gini, Yeol. Kamu bisa pulang gak abis ini? Soalnya malam ini ada pertemuan dengan keluarga rekan bisnis papa kamu yang di China. Kan gak enak dong kalau kamu gak ada."

"Lho? Pertemuan? Mama gak bilang kemarin." ujar Chanyeol sambil tetap membaca dokumen.

"Mendadak, Yeol. Mama juga baru tau dari papa kamu tadi. Makanya mama langsung telepon."

"Kan ada Kak Yoora. Diwakilin sama Kak Yoora aja." Chanyeol sebenarnya malas ikut-ikut pertemuan keluarga. Rese soalnya.

"Yoora kan lagi ada di Belanda. Gak mungkinlah dia ke Korea sekarang juga. Lagian kehadiran kamu yang justru ditunggu."

"Ma, aku sibuk." Chanyeol mencoba untuk manja kepada sang mama. Siapa tau aja berhasil. 'Lagian aku gak suka pertemuan keluarga.' lanjutnya di dalam hati.

"Pokoknya mama gak mau tau! Kamu harus pulang! Titik! Jangan tambahin koma!"

Pip!

Sambungan langsung diputus oleh mamanya Chanyeol alias Tante Park.

Chanyeol menghela napas. Dia langsung bad mood. Sumpah, Chanyeol malas banget ikut-ikut pertemuan keluarga. Firasatnya mulai gak enak. Ini kayaknya ada udang di balik batu deh. Untung itu udang kagak ketimpa.

Chanyeol memanggil Sehun untuk ke ruangannya. Beberapa menit kemudian, Sehun datang ke ruangannya tanpa ketuk pintu. Luck nut sekali memang.

"Kenapa Yeol?" Sehun duduk di hadapan Chanyeol. Satu Kakinya sengaja diangkat dan diletakan di meja.

"Lu yang ganti-ganti ringtone hp gue ya?" Chanyeol yang awalnya mau menyuruh Sehun untuk revisi dokumen malah melenceng jauh dari topik.

"Bukan. Si Baekhyun noh. Lu kan tau dia kayak gimana. Suka bajak hp orang." jawab Sehun.

"Kampret emang si daki sapi. Kayak gak ada kerjaan aja." Chanyeol cuma bisa geleng-geleng pasrah. Dia udah tau kelakuan si Baekhyun. Kalau ditegur malah semakin menjadi.

"Lu cuma mau nanya itu aja? Kalau gitu gue keluar ya." Sehun angkat pantat dan siap-siap pergi dari ruangan Chanyeol. Pria tampan tapi datar itu udah tau niat Chanyeol memanggilnya.

▶Full House ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang