Ketika matanya menangkap keberadaan temannya, ia berlari dan langsung merangkul kedua sahabatnya itu, Kinara dan Shelly.

"Selamat pagi," sapanya.

"Pagi," balas Kinara sedang Shelly tak membalas. Kinara menoleh, menatap Shelly yang terkejut melihat Yemi.

"Shelly kamu kenapa?" tanya Kinara kebingungan.

Yemi yang berada diantara mereka berdua, juga kebingungan dengan tingkah Shelly," Shel, kamu tidak kesurupankan?"

Shelly menunjuk leher Yemi dengan jarinya, "I-itu," ucapnya terbata.

"Memang ada apaan sih?" Yemi berusaha melirik lehernya namun tidak bisa.

Kinara yang penasaran melihat arah yang ditunjuk Shelly. Terlihat ia sama terkejutnya. Ia memekik dan membuat Yemi melepaskan rangkulannya.

"Kenapa sih? Ada yang aneh ya?" Yemi mulai ketakutan.

Kinara langsung menarik tangan Yemi ke toilet dan disusul oleh Shelly. Ia menunjuk kaca kamar mandi yang berukuran setengah tubuh mereka. Yemi dengan alis menyatu menuruti perkataan sahabatnya, ia memeriksa rambut, wajah dan seluruh tubuhnya. Matanya membulat memandang lehernya.

"Aku digigit serangga sampai merah seperti iini. Kok sakitnya nggak terasa sih?"

Plakk

Shelly menggeplak kepala Yemi yang menurutnya polos sekali. Sambil menyilangkan tangan didada dan menatap datar Yemi. Gadis itu berujar,"Itu bukan gigitan serangga bodoh. Itu kissmark."

"Oh," Yemi manggut-manggut, "kissmark itu apaan?"

Gubrak...

'Dikira tau nih anak' bathin Shelly.

"Kissmark itu sebagai tanda dari seorang laki-laki kepada perempuannya kalau dia itu adalah miliknya. Dan miliknya tidak boleh diganggu gugat oleh orang lain."jelas Kinara seraya membenarkan letak kaca matanya.

"Kemarin malam kamu bersama siapa?" Shelly berbisik sambil menaik turunkan alisnya.

"Bersama langit malam dan desiran angin membawa rindu." jawab Yemi datar.

"Serius Yemi! Jangan sok puitis, aku tau itu copy internet." ujar Shelly gemas.

"Serius. Aku sendiri semalam." Kata Yemi meyakinkan," nggak usah diperpanjanglah. Lagian nggak penting."

"Yuk, ah ke kantin. Aku lapar" ajak Shelly.

*&*

"Semalam ada yang bicara padaku, tapi wujudnya nggak ada" ungkap Yemi

"Ini perbuatan hantu lagi?"sela Shelly

"Bukan, yang ini berbeda. Dia bicara didalam kepalaku. Melolong dan terus mengatakan hal yang sama"

Kinara tampak tertarik, ia bergumam seraya berpikir, "Apa yang dikatakannya?"

"Mate"

Shelly yang baru saja minum langsung tersedak, ia mengelap bibirnya dengan tisu, " Kamu ketemu mate kamu semalam?"

" Aku tidak tau pasti bagaimana kejadiannya, tapi yang kuingat dadaku berdebar-debar dan aku merasakan kehadiran seseorang. Malam tadi seperti ada yang datang di kamarku tapi aku tidak menemukan siapapun. Apa itu hanya halusinasiku saja? Aku bingung." Yemi meletakan kepalanya di meja.

"Yemi, kamu dipanggil Mr. Fergie ke ruangannya." seru Adit yang baru datang dari muka kantin. Ia meletakan bokongnya ke kursi disamping Shelly. Kemudian mengambil Jus lemon milik Shelly dan menyeruputnya.

The Last Heirs 2 : Aristide Keano (Revisi) [END]Where stories live. Discover now